logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

9 Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Mencegahnya

open-summary

Mual setelah makan bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari sejumlah kondisi medis. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal, antara lain akibat stres, keracunan makanan, gangguan pencernaan, sakit maag, atau masalah kesehatan lainnya. Bagaimana cara mencegahnya?


close-summary

25 Mei 2020

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Mual setelah makan dapat disebabkan oleh stres, keracunan makanan, masalah pencernaan, sakit maag, atau kondisi medis lainnya

Mual setelah makan bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari sejumlah kondisi medis

Table of Content

  • Sederet penyebab perut mual setelah makan
  • Mual setelah makan, apakah hamil?
  • Cara mencegah mual setelah makan
  • Kapan harus menemui dokter?

Mual setelah makan dapat dirasakan oleh semua orang. Mual bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari sejumlah kondisi medis. Jika muncul sesekali dan terjadi akibat makan berlebihan, ini merupakan kondisi yang normal.

Advertisement

Akan tetapi, jika muncul dalam jangka waktu yang lama, perut mual setelah makan bisa menandakan suatu gangguan medis. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?

Sederet penyebab perut mual setelah makan

Sebelum mengetahui cara mencegahnya, penting untuk menilik penyebab kondisi ini terlebih dahulu. Umumnya, rasa mual setelah makan disertai oleh pusing, perut kembung, sakit perut, dan perasaan tidak enak badan lainnya.

Ada berbagai penyebab kondisi ini dapat terjadi, dan itu tidak selalu berasal dari makanan yang baru saja Anda makan. Mual usai makan dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain akibat stres, keracunan makanan, masalah pada sistem pencernaan, sakit maag, atau kondisi medis lainnya. Nah, supaya lebih jelas, berikut adalah berbagai penyebabnya

1. Alergi makanan

Salah satu penyebab rasa mual setelah makan adalah alergi makanan yang Anda makan. Ya, beberapa jenis makanan tertentu, seperti kerang, udang, kacang-kacangan, telur, dan lainnya dapat memicu alergi.

Ketika Anda mengonsumsi makanan yang memicu alergi, sistem imun tubuh akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya. Zat kimia tersebut yang akan menimbulkan gejala alergi, berupa rasa gatal, mulut atau bibir bengkak, hingga mual usai mengonsumsi makanan tersebut.

2. Keracunan makanan

Keracunan makanan dapat terjadi ketika makanan yang Anda konsumsi sudah terkontaminasi bakteri, virus, dan parasit akibat tidak ditangani dengan benar. Mulai dari proses pemilihan bahan makanan, proses memasak, dan penyajian makanan.

Gejala keracunan makanan biasanya muncul dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu setelah mengonsumsi makanan yang mengandung kuman atau mikroba. Umumnya, keracunan makanan akan ditandai dengan rasa mual dan muntah, diare, kram perut, atau nyeri setelah makan.

3. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah infeksi pencernaan yang ditandai dengan perut mual setelah makan
Selain mual setelah makan, flu perut juga menyebabkan perut kram hingga diare

Gastroenteritis atau dikenal dengan flu perut adalah infeksi saluran pencernaan yang dapat mengakibatkan rasa mual setelah selesai makan.

Infeksi dapat terjadi karena mengonsumsi makanan yang sudah tercemar oleh virus atau bakteri (seperti E.coli, Salmonella, dan Campylobacter) sehingga menyebabkan peradangan dan muncul gejala mirip keracunan makanan.

Bagi sebagian orang, kondisi ini dapat memicu muntah, perut kram, hingga diare.

4. Gastritis

Gastritis atau yang juga dikenal sebagai penyakit maag adalah kondisi peradangan pada dinding lambung yang dapat menyebabkan perut mual setelah makan. Meski mual dapat terjadi kapan saja, umumnya perut akan terasa mual dan tidak nyaman sesaat setelah makan.

Tak hanya itu, gastritis juga membuat Anda merasa sakit perut, perut kembung, dan muntah.

5. Tukak lambung

Sering mual setelah makan bisa jadi kondisi tukak lambung
Salah satu gejala tukak lambung adalah perut mual setelah makan

Jika Anda sering mengalami mual setelah makan, bisa jadi ini merupakan kondisi iritasi atau luka yang muncul di dalam dinding lambung, tepatnya pada esofagus bagian bawah atau duodenum (bagian atas usus halus). Kondisi tersebut dikenal dengan tukak lambung atau ulkus lambung.

Tukak lambung dapat disebabkan oleh adanya peradangan yang ditimbulkan oleh bakteri H. pylori serta adanya pengikisan jaringan yang disebabkan oleh asam lambung. Selain itu, konsumsi obat-obatan antiradang dalam jangka waktu yang panjang juga menjadi penyebab tukak lambung lainnya.

Gejala tukak lambung, di antaranya perut kembung, mual, serta sensasi terbakar pada area perut.

6. Acid reflux atau asam lambung naik ke tenggorokan

Jika Anda mengalami sensasi terbakar di perut atau dada disertai rasa mual usai makan, maka ini bisa jadi indikasi heartburn atau nyeri ulu hati. Heartburn dapat terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan iritasi dan sensasi terbakar (acid reflux).

Selain itu, gejala heartburn umumnya berbarengan dengan sendawa terus menerus, perut kembung, dan nyeri perut bagian atas.

7. Kehamilan

Salah satu penyebab mual setelah makan bisa disebabkan oleh kehamilan
Tanda awal Anda hamil adalah perut mual dan terasa tidak nyaman

Salah satu tanda paling awal bahwa Anda hamil adalah timbulnya rasa tidak nyaman di perut dan mual. Gejala ini sering terjadi pada bulan-bulan awal usia kehamilan Anda.

Penyebab mual dan muntah setelah makan pada kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon pada wanita hamil. Bahkan, terkadang bau atau rasa makanan tertentu juga sudah cukup membuat ibu hamil merasa mual.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini bersifat sementara dan tidak membahayakan Anda dan sang jabang bayi.

8. Stres dan cemas berlebihan

Stres nyatanya tidak hanya memengaruhi emosi, tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik Anda. Akibatnya, Anda mungkin merasa tidak enak badan, termasuk perut mual setelah makan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell and Tissue Research mengungkapkan bahwa tekanan psikologis dapat berdampak buruk pada fungsi berbagai organ pencernaan. Maka dari itu, stres dan cemas berlebihan dapat membuat Anda jadi mual usai makan.

9. Efek samping konsumsi obat-obatan

Penyebab mual setelah menyantap makan lainnya adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antibiotik, obat pereda nyeri, atau obat kemoterapi.

Mual setelah makan, apakah hamil?

Rasa mual setelah mengonsumsi makanan bisa menjadi pertanda awal bahwa Anda tengah hamil. Untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak, segeralah lakukan pengecekan dengan menggunakan test pack.

Apabila hasil tes negatif, rasa mual yang Anda alami bisa jadi merupakan gejala dari kondisi lain. Untuk mengetahui penyebab mual yang sesungguhnya, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Cara mencegah mual setelah makan

Jika Anda seringkali mual usai makan, Anda dapat mengurangi frekuensi timbulnya kondisi ini dengan beberapa cara mencegah mual setelah makan berikut ini:

  • Makan dalam porsi lebih kecil, tetapi frekuensinya lebih sering
  • Makan dan minum tidak terburu-buru
  • Makan makanan yang mudah dicerna, seperti biskuit tanpa rasa, roti panggang, atau nasi putih
  • Batasi minum air putih saat sedang makan. Sebaiknya, minum air putih sebelum dan setelah makan dengan jarak waktu yang cukup
  • Hindari makan makanan berminyak dan makanan pedas
  • Hindari konsumsi makanan tinggi serat dan susu
  • Setelah makan, sebaiknya jangan langsung beraktivitas atau berkendara. Istirahatlah sejenak dalam posisi duduk

Kapan harus menemui dokter?

Pada dasarnya, mual setelah selesai makan bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan apabila terjadi hanya satu kali. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika kondisi ini terjadi terus menerus dan disertai dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Nyeri dada
  • Muntah parah
  • Diare yang berlangsung selama beberapa hari
  • Sakit perut yang tak tertahankan
  • Dehidrasi parah dengan gejala pusing, lemas, tidak buang air kecil, dan urine berwarna gelap
  • Demam lebih dari 38 derajat Celsius
  • Detak jantung meningkat
  • Merasa kebingungan
  • Muncul darah pada muntah atau feses

Baca Juga

  • Tidak Nafsu Makan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Ini
  • Mual, Pusing, dan Lemas Gejala Apa? Ini 10 Penyebabnya
  • Tanpa Bantuan Obat, Begini Cara Menghilangkan Pusing dan Mual Secara Alami

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebab perut Anda mual setelah makan. Dengan ini, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Advertisement

mual

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved