logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

6 Penyebab Mimisan pada Anak saat Tidur dan Cara Mengatasinya

open-summary

Berbagai penyebab mimisan pada anak saat tidur, di antaranya udara kering, alergi, flu, paparan zat kimia, hingga obat-obatan tertentu. Pertolongan pertama bisa orangtua lakukan dengan meminta anak duduk tegak, jepit ujung hidung anak, dan mintalah anak untuk bernapas melalui mulut.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

28 Mei 2019

Penyebab mimisan pada anak saat tidur

Ada banyak penyebab mimisan pada anak saat tidur, salah satunya paparan zat kimia.

Table of Content

  • 6 penyebab mimisan pada anak saat tidur
  • Pertolongan pertama pada anak mimisan
  • Cara mencegah mimisan saat tidur
  • Kapan harus ke dokter?

Mimisan saat tidur merupakan kelainan yang dapat dialami oleh anak usia 3-10 tahun. Sebagian besar kasus ini bukanlah tanda gangguan kesehatan serius dan bisa diatasi dengan penanganan sederhana di rumah. Supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari, kenali berbagai penyebab mimisan pada anak saat tidur dan pertolongan pertamanya.

Advertisement

6 penyebab mimisan pada anak saat tidur

Ada banyak akibat mimisan pada anak di malam hari, contohnya jam dan kualitas tidur yang terganggu. Masalah ini dapat dipicu oleh sejumlah kemungkinan penyebab. Berikut adalah penyebab mimisan pada anak saat tidur yang mungkin terjadi:

1. Udara yang kering

Udara kering adalah penyebab mimisan pada anak saat tidur yang pertama. Kondisi udara ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, termasuk pada bagian dalam hidung.

Hidung pun menjadi rentan terhadap perdarahan. Mimisan saat tidur umumnya terjadi saat pergantian cuaca, tepatnya ketika udara tiba-tiba berubah menjadi kering.

2. Alergi dan flu

mimisan pada anak
Alergi dan flu bisa jadi penyebab mimisan pada anak

Alergi dan flu juga termasuk penyebab anak mimisan saat tidur. Infeksi pada saluran pernapasan atas menyebabkan produksi lendir meningkat dan memicu bersin. Reaksi alergi pun memiliki efek yang sama.

Semakin sering anak bersin, semakin mudah hidungnya mengalami iritasi. Gejala ini umumnya dapat memberat di malam hari dan meningkatkan risiko mimisan saat tidur.

Selain itu, kondisi hidung tersumbat mengakibatkan pelebaran pada pembuluh darah sehingga membuatnya rentan terhadap trauma. 

Penyebab mimisan di malam hari ini perlu segera ditangani dan diperiksa dokter supaya kualitas dan jam tidur anak tidak terganggu.

3. Paparan zat kimia

Penyebab anak mimisan saat tidur selanjutnya adalah paparan zat kimia, misalnya asap rokok. Zat ini bisa menyebabkan iritasi pada hidung sehingga meningkatkan risiko anak mimisan.

Paparan zat kimia dapat disebabkan polusi udara hingga asap rokok. Selain itu, paparan asap rokok juga berpotensi memicu iritasi pada hidung.

4. Konsumsi obat-obatan dan suplemen

Obat-obatan tertentu berperan dalam menghambat kemampuan pembekuan darah sehingga digolongkan sebagai penyebab mimisan pada anak saat tidur.

Salah satunya obat antiplatelet, seperti aspirin dan klopidogrel, atau antikoagulan. Obat antiradang nonsteroid juga memiliki efek samping yang membuat penggunanya rentan terhadap perdarahan sehingga mimisan saat tidur bisa terjadi.

Selain itu, obat semprotan hidung yang mengandung steroid memiliki efek samping yang dapat menyebabkan mimisan saat bangun tidur. Obat ini umumnya diresepkan oleh dokter apabila Anda memiliki alergi.

Di samping obat, beberapa bahan yang terkandung dalam produk suplemen memiliki efek samping yang bisa memperpanjang perdarahan.

Hal ini juga menyebabkan anak lebih rentan mengalami mimisan saat tidur. Bahan-bahan tersebut, antara lain ginseng, bawang putih, jahe, ginko biloba, sage merah, dan vitamin E.

5. Terbentur saat tidur

Benturan pada hidung termasuk salah satu penyebab mimisan saat tidur pada anak.

Contoh-contoh benturan yang menyebabkan mimisan, di antaranya menghantam tembok dekat tempat tidur secara tidak sadar, terjatuh dengan posisi wajah di bawah, atau tidak sengaja terpukul oleh orang yang tidur bersamanya.

Untuk meminimalisir penyebab ini, pastikan tempat tidur anak memiliki pembatas atau posisinya tidak terlalu tinggi sehingga benturan akibat jatuh bisa dicegah.

6. Mengorek hidung terlalu dalam atau kencang

Apakah anak memiliki kebiasaan mengupil atau mengorek hidung? Jika anak mengorek hidungnya terlalu dalam dan kencang sebelum atau saat tidur, bisa saja mereka mengalami mimisan saat tidur.

Masalah ini terjadi karena bagian dalam hidung yang terluka dan teriritasi sehingga menyebabkan perdarahan. Penyebab mimisan pada anak saat tidur ini tentunya bisa dihindari.

Itulah berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan mimisan saat tidur pada anak. Jika anak sering mimisan saat tidur, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga

  • 11 Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur
  • Tips Mudik Nyaman Bersama Anak agar Lancar Sampai Tujuan
  • Mengenal Pfeiffer Syndrome, Kondisi yang Sebabkan Kelainan Wajah Bayi

Pertolongan pertama pada anak mimisan

anak mimisan
Mimisan pada anak 

Setelah memahami berbagai penyebab mimisan saat tidur pada anak, Anda juga disarankan untuk mengetahui pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Pertama-tama, jangan panik apabila anak mengalami mimisan saat tidur. Cobalah untuk membangunkan mereka hingga sepenuhnya sadar. Setelah itu, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Posisi tidur setelah mimisan yang benar adalah meminta anak untuk duduk tegak dengan kepala condong ke depan.
  • Hindari untuk memposisikan kepala anak menengadah ke atas. Hal ini dapat menyebabkan darah jatuh ke tenggorokan. Kondisi tersebut dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan menyebabkan tersedak, batuk, atau muntah.
  • Jepit ujung hidung anak dengan menggunakan tisu atau kain bersih.
  • Pertahankan tekanan selama minimal 10 menit dan mintalah anak bernapas melalui mulut. Apabila Anda melepaskannya dengan cepat, mimisan dapat terjadi lagi.
  • Buatlah anak menjadi tenang setelah mimisan, dan ajarkan untuk tidak menghembuskan sisa darah keluar dari hidung ataupun menggosok-gosok hidung mereka.

Cara mencegah mimisan saat tidur

Ada beberapa cara mencegah mimisan saat tidur yang penting untuk diingat supaya anak tidak mengalaminya kembali.

  • Jaga kelembapan bagian dalam hidung

Lubang hidung yang terlalu kering dapat menyebabkan anak mimisan tengah malam. Oleh karena itu, gunakan kapas berukuran kecil untuk mengoleskan petroleum jelly di dalam lubang hidung anak sebanyak tiga kali sehari, termasuk sebelum mereka tidur.

  • Gunakan semprotan hidung saline

Menyemprotkan cairan saline ke dalam lubang hidung anak secara perlahan dapat membuat lubang hidungnya menjadi lembap sehingga mimisan dapat dicegah.

  • Gunakan pelembap ruangan

Udara yang kering membuat lubang hidung anak menjadi kering dan menyebabkan mimisan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menggunakan pelembap ruangan atau humidifier di kamar tidur anak.

  • Jangan merokok

Jangan merokok di depan anak-anak. Pasalnya, asap rokok dapat mengiritasi bagian dalam hidung dan membuatnya kering.

Hal ini bisa memicu mimisan setiap malam pada anak jika kebiasaan merokok di dekat mereka tidak segera dihentikan.

  • Jangan mengorek hidung

Kebiasaan mengorek hidung atau mengupil dengan cara yang terlalu kasar dipercaya bisa menyebabkan mimisan.

Jika memang anak memiliki kebiasaan ini, jaga agar kukunya tetap pendek supaya bagian dalam hidung tak terluka ketika dikorek.

  • Jangan menggunakan obat alergi dan pilek berlebihan

Obat-obatan pilek atau alergi dapat menyebabkan bagian dalam hidung menjadi kering jika dikonsumsi berlebihan.

Dalam beberapa kasus, sejumlah obat-obatan juga bisa menyebabkan mimisan atau membuatnya semakin parah.

Cobalah berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang tidak menyebabkan efek samping mimisan pada anak.

Kapan harus ke dokter?

Segera kunjungi dokter apabila mimisan saat tidur dialami berulang kali atau Anda mencurigai anak memasukkan benda ke dalam hidung.

Mimisan saat tidur juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan dalam proses pembekuan darah, jika anak mudah mengalami perdarahan akibat trauma ringan, seperti gusi berdarah saat menggosok gigi atau mudah mengalami memar.

Selain itu, jika gejala-gejala di bawah ini terjadi, segera bawa anak ke dokter.

  • Darah yang keluar dari hidung sangat banyak dan tidak berhenti selama 30 menit.
  • Kulit pucat, merasa pusing, dan lelah selama mimisan.
  • Mimisan terjadi setelah anak mengalami cedera atau operasi.
  • Adanya gejala lain seperti nyeri dada.
  • Sulit bernapas saat mimisan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar anak mimisan saat tidur, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

mimisanpenyakit anakpendarahan

Ditulis oleh Giovanni Jessica

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved