Mens tidak teratur setelah melahirkan seringkali dirasakan wanita. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari berat badan, sedang menyusui, hingga kondisi medis. Haruskah dikhawatirkan?
12 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mens tidak teratur setelah melahirkan? Cobalah atasi dengan berolahraga!
Table of Content
Haid tidak lancar setelah melahirkan merupakan salah satu kondisi yang wajar terjadi pada ibu baru. Penyebabnya pun beragam, bisa karena berat badan, sedang menyusui bayinya yang baru lahir, atau kondisi medis lainnya.
Advertisement
Untuk membantu mengatasi masalah menstruasi ini, tidak ada salahnya untuk mengenal sejumlah penyebab haid tidak lancar setelah melahirkan, supaya Anda tidak panik ketika menghadapinya kelak.
Normalnya, ketika Anda mendapatkan menstruasi pertama setelah melahirkan, fase haid tersebut memang dapat berjalan tidak teratur.
Selain fase mens yang tidak lancar dan tidak teratur, periode pertama haid ini juga akan diikuti dengan kram perut, adanya gumpalan darah haid dan menstruasi menjadi lebih banyak dibandingkan sebelum melahirkan.
Dikutip dari National Health Service (NHS) UK, sulit untuk menentukan kapan Anda akan mengalami menstruasi setelah melahirkan. Pasalnya, periode menstruasi wanita dapat berbeda-beda.
Namun, jika ibu memberikan ASI eksklusif, fase menstruasi pascamelahirkan mungkin saja terjadi setelah memberikan ASI secara penuh tersebut.
Kondisi ini disebabkan adanya perubahan hormon pada tubuh saat menyusui. Saat memproduksi ASI, tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat menghambat munculnya hormon yang memengaruhi menstruasi wanita.
Baca juga: 4 Fase Menstruasi Ini Perlu Anda Ketahui dan Pahami
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui bahwa proses persalinan dapat mengubah jumlah hormon di dalam tubuh wanita. Ini menyebabkan siklus haid tidak teratur setelah melahirkan.
Selain perubahan jumlah hormon yang berbeda-beda, ada beberapa penyebab mens tidak lancar setelah melahirkan lainnya yang harus Anda waspadai.
Wanita yang baru melahirkan normal maupun caesar cenderung mengalami kenaikan berat badan. Dalam beberapa kasus, ada juga wanita yang berat badannya turun setelah melahirkan.
Perubahan berat badan ini ternyata dapat menyebabkan mens tidak teratur setelah melahirkan. Perubahan ini berdampak langsung terhadap jumlah hormon di dalam tubuh wanita. Hasilnya, para ibu baru akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Menyusui bayi yang baru lahir dapat menyebabkan sang ibu mengalami fase mens tidak teratur setelah melahirkan. Sebab, hormon yang mendukung proses menyusui dapat menyebabkan tubuh menunda ovulasi sehingga haid menjadi tidak teratur.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu, siklus mens akan kembali normal. Yang terpenting, terus berikan ASI pada bayi untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya dan menjaga produksi ASI tetap stabil.
Jika memang siklus haid tidak kunjung normal, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter supaya masalah ini bisa segera diatasi.
Selama hamil, jumlah hormon di dalam tubuh wanita akan berubah. Hormon-hormon ini sedang mempersiapkan diri untuk menyambut persalinan dan masa menyusui.
Setelah melahirkan, jumlah hormon di dalam tubuh ibu tidak akan kembali normal secara instan. Maka tidak heran kalau wanita bisa mengalami menstruasi tidak teratur setelah melahirkan.
Sejumlah kondisi medis dapat menyebabkan mens tidak teratur setelah melahirkan, di antaranya:
Kondisi medis apa pun yang mengakibatkan terjadinya fluktuasi hormon di tubuh wanita berpotensi menyebabkan mens tidak teratur setelah melahirkan.
Baca juga: Jenis-jenis Hormon Menstruasi yang Memengaruhi Siklus Haid
Anda tidak perlu khawatir jika setelah melahirkan haid tidak teratur. Lakukan cara-cara berikut untuk mengatasi masalah menstruasi yang Anda alami.
Berolahraga ringan, seperti joging, yoga, atau jalan kaki, dapat membantu tubuh untuk mengembalikan jumlah hormon yang normal. Selain itu, berolahraga juga bisa membantu para mama untuk meraih berat badan ideal.
Mengonsumsi makanan yang sehat dapat membantu Anda mendapatkan nutrisi yang hilang selama fase kehamilan.
Konsumsi buah atau sayur secara rutin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Dengan begitu, siklus mens diharapkan akan mengalami perubahan dan kembali normal.
Stres sering kali dirasakan oleh para ibu baru. Kondisi tubuh ini dapat berdampak pada jumlah hormon di dalam tubuh sehingga mengakibatkan siklus mens yang tak teratur.
Cobalah untuk menghindari stres dengan berolahraga, bercerita dengan suami, atau minta bantuan para ahli. Dengan begitu, stres dapat diatasi dan jumlah hormon di dalam tubuh akan kembali normal.
Beberapa alat kontrasepsi dapat mengganggu proses ovulasi sehingga menyebabkan mens tidak teratur setelah melahirkan.
Untuk mengatasinya, cobalah berkonsultasi ke dokter mengenai alat kontrasepsi yang tidak mengganggu proses ovulasi supaya siklus haid bisa kembali teratur.
Kekurangan vitamin D dan B dapat menyebabkan mens tidak teratur. Maka dari itu, cobalah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda mengalami defisiensi kedua vitamin tersebut.
Jika memang Anda mengalami kekurangan vitamin D dan B, konsumsi makanan yang mengandung kedua vitamin tersebut secara rutin, seperti sayuran berdaun hijau, daging sapi, hingga gandum utuh.
Jangan lupa juga untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi supaya kebutuhan vitamin D harian Anda dapat terpenuhi.
Baca juga: Obat Pelancar Haid Ketika Menstruasi Tidak Teratur
Jika kondisi haid tidak lancar setelah melahirkan belum kunjung sembuh dalam jangka waktu yang lama dan telah mempengaruhi masa subur Anda, sebaiknya konsultasikan masalah ini kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Jika Anda memiliki pertanyaan dan keraguan terhadap siklus mens setelah melahirkan, langsung saja konsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala PMS di antaranya kram, payudara mengeras, perubahan nafsu makan, kaki tangan membengkak, sakit kepala, hingga diare. Kondisi ini muncul sebelum menstruasi datang.
Janin 32 minggu sudah seukuran buah bengkoang besar dengan panjang kurang lebih 42,5 sentimeter dan berat sekitar 1,7 kilogram. Seperti apa perkembangan janin 32 minggu dan perubahan tubuh ibu hamil yang terjadi pada usia kehamilan 32 minggu?
Setelah mendapatkan hasil testpack positif, kapan waktu yang tepat ke dokter kandungan untuk periksa awal kehamilan? Simak jawabannya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved