Mata kabur atau buram bisa terjadi karena adanya infeksi mata atau masalah medis lain yang berhubungan dengan penglihatan. Segera temui dokter jika mata kabur disertai dengan nyeri.
3.26
(19)
24 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mata buram bisa menandakan seseorang butuh mengganti ukuran lensa kacamatanya
Table of Content
Keluhan soal penglihatan yang paling umum adalah mata buram, dan ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Bisa jadi, mata buram menandakan butuh mengganti lensa kacamata atau sinyal terjadinya hal lain yang lebih serius.
Advertisement
Apapun penyebab mata buram, tidak boleh dibiarkan dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter mata. Jika sudah diketahui penyebab mata buram, maka langkah penanganan bisa segera diambil.
Baca Juga
Beberapa penyebab mata kabur atau buram yang kerap terjadi adalah:
Masalah penglihatan seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), atau rabun tua (presbiopi) adalah masalah pada lensa mata yang kerap menyebabkan mata buram. Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak bisa fokus ke retina.
Jika belum pernah memakai kacamata sebelumnya, periksakan ke dokter mata untuk tahu masalah apa yang dialami. Barulah kemudian dokter akan memberikan kacamata sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, mata buram juga bisa menandakan seseorang perlu mengganti lensa dengan preskripsi berbeda.
Lensa kontak memang bisa membantu penglihatan terutama bagi yang kurang leluasa menggunakan kacamata. Namun di sisi lain, lensa kontak juga rentan menyebabkan masalah seperti mata buram.
Tidak membersihkan atau melepas lensa kontak selepas beraktivitas atau tertidur tanpa sengaja dengan masih memakai lensa kontak juga dapat menyebabkan mata buram. Hal ini terjadi karena kornea mata terus menerus mengalami gesekan.
Penyebab mata buram lainnya adalah infeksi mata. Infeksi pada mata bisa disebabkan oleh banyak hal, virus, bakteri atau jamur. Salah satu contoh misalnya keratitis akibat virus herpes. Kondisi ini bisa terjadi ketika jari yang terkontaminasi virus tanpa sengaja menyentuh mata. Pengobatannya bisa dengan obat tetes mata atau antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri.
Bagi lansia, katarak biasanya terjadi ketika usia menginjak 75 tahun. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,, salah satu gejala awal katarak adalah mata buram karena protein di lensa mata menutup cahaya yang masuk ke retina.
Katarak tidak menimbulkan gejala lain seperti nyeri. Pada beberapa orang, katarak bisa tidak mengganggu. Sementara bagi sebagian lainnya, katarak perlu diatasi dengan operasi.
Penderita diabetes juga memiliki risiko mengalami retinopati diabetes. Ini terjadi ketika pembuluh darah di belakang mata mengalami gangguan. Cara mengatasinya bisa dengan operasi laser. Namun pada banyak kasus, penglihatan penderita retinopati diabetes bisa terancam tidak dapat kembali lagi.
Itulah mengapa penderita diabetes disarankan memeriksakan kesehatan mata mereka secara berkala. Tentu saja, diiringi juga dengan mengendalikan gula darah sebagai langkah preventif.
Rupanya, tekanan darah tinggi tak hanya bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke saja. pada beberapa kasus, ada stroke mini yang menyerang mata dan disebut vein occlusion. Penderitanya tidak akan merasa nyeri apapun namun kerap kali terbangun dengan mata buram.
Biasanya, stroke yang menyerang mata ini hanya terjadi pada satu mata saja, baik itu yang kanan maupun kiri. Hal ini rentan terjadi pada penderita hipertensi yang berusia di atas 50 tahun.
Orang yang mengalami migrain okular juga bisa mengalami gangguan penglihatan seperti mata buram. Hal ini berkaitan dengan pembuluh darah yang memberi sinyal pada otak pengatur penglihatan seseorang.
Gejala lain dari migrain okular adalah mata seakan melihat cahaya menyilaukan atau pola yang tidak beraturan. Umumnya, migrain okular akan mereda setelah 1 jam. Hanya satu mata yang biasanya terdampak migrain okular ini.
Seseorang yang mengalami benturan ringan di kepala juga bisa merasakan mata buram. Selain itu, bisa muncul keluhan lainnya seputar penglihatan seperti sulit melihat fokus dari satu titik ke titik lain hingga mata tidak bisa melihat lurus. Hal ini disebabkan karena adanya cedera pada otot penunjang mata atau saraf mata.
Penderita yang mengalami masalah penglihatan setelah trauma benturan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Diagnosis dari dokter akan menentukan langkah penanganan yang tepat.
Stres dan cemas berlebih juga bisa menyebabkan mata buram. Hal ini terjadi karena adrenalin meningkatkan tekanan pada mata dan pupil mata melebar tanpa bisa dikendalikan. Agar melihat dengan jelas, pupil mata harus mengecil agar fokus. Biasanya, mata buram akibat stres dapat hilang dengan sendirinya setelah stres mereda.
Namun stres berkepanjangan juga dapat mengancam penglihatan seseorang secara permanen. Untuk itu, penting mencari tahu cara mengatasi stres yang sesuai dengan gaya hidup tiap individu.
Meskipun dalam kondisi tertentu penyebab mata kabur tidak dapat dicegah, Anda dapat melakukan gaya hidup yang sehat untuk menurunkan risiko terjadinya kondisi ini. Anda dapat memulai gaya hidup sehat, dengan cara berikut:
Dari semua keluhan seputar mata buram di atas, kondisi pada tiap orang bisa berbeda. Namun satu hal yang pasti sama, yaitu keharusan memeriksakan diri ke dokter spesialis mata sesegera mungkin. Terlebih, jika keluhan mata buram juga diikuti dengan rasa nyeri, tidak bisa melihat ke sudut tertentu, atau tidak juga membaik setelah waktu yang lama.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Katarak tidak hanya bisa menimpa lansia, tetapi juga orang dewasa dan anak-anak! Ketahui penyebab katarak dan langkah penanganannya berikut ini.
Ketika mata perih, Anda mungkin merasa tidak nyaman, sensasi terbakar atau bahkan sulit membuka mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kebiasaan sehari-hari maupun kondisi serius.
Hifema adalah terkumpulnya darah di ruang antara kornea dan iris mata. Kondisi ini bisa menyebabkan penglihatan terganggu sehingga perlu mendapat perawatan dengan segera.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved