Disfagia atau kesulitan menelan adalah salah satu penyebab makanan terasa nyangkut di dada. Kondisi ini menyebabkan penderitanya perlu waktu dan usaha lebih untuk memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke lambung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Sep 2023
Disfagia atau kesulitan menelan adalah salah satu penyebab makanan terasa nyangkut di dada
Table of Content
Disfagia atau kesulitan menelan adalah salah satu penyebab makanan terasa nyangkut di dada. Kondisi ini menyebabkan penderitanya perlu waktu dan usaha lebih untuk memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke lambung. Tak jarang, disfagia juga disertai rasa nyeri.
Advertisement
Kesulitan menelan yang terjadi terus menerus bisa jadi kondisi medis serius yang perlu penanganan. Meski bisa dialami oleh siapapun, disfagia lebih banyak dialami orang lanjut usia.
Beberapa ciri dan gejala terjadinya disfagia adalah:
Akibat kondisi ini, orang yang mengalami disfagia terkadang perlu memotong makanan hingga sangat kecil agar lebih mudah ditelan. Jika kesulitan menelan ini terus menerus berulang hingga menyebabkan susah makan dan turun berat badan, diskusikan langkah perawatannya dengan dokter.
Baca Juga
Menelan adalah proses kompleks dan banyak hal yang dapat mengganggu. Terkadang, kondisi disfagia yang menyebabkan makanan terasa nyangkut di dada pun tak terdeteksi pemicu pastinya.
Namun untuk memudahkan diagnosis, beberapa kategori disfagia dibedakan menjadi:
Disfagia esofageal disertai sensasi tersangkutnya makanan di dasar tenggorokan atau dada saat mulai menelan. Beberapa penyebab terjadinya disfagia esofageal adalah:
Achalasia terjadi jika otot esofagus bawah atau sphincter tidak benar-benar lentur agar makanan bisa masuk ke lambung. Akibatnya, makanan bisa naik kembali ke tenggorokan. Selain itu, otot di dinding esofagus juga bisa menjadi semakin lemah dari waktu ke waktu.
Kondisi ini menimbulkan tekanan cukup tinggi dan kontraksi yang kurang teratur di esofagus setelah seseorang menelan. Adanya spasme difus berdampak pada otot polos di dinding esofagus bagian bawah.
Esofagus yang lebih sempit bisa menyebabkan makanan berukuran besar rentan terjebak. Penyebab penyempitan ini bisa terjadi karena GERD.
Terkadang, makanan atau objek asing juga bisa menyebabkan tenggorokan tertutup sebagian. Lansia yang memakai gigi palsu atau orang yang mengalami kesulitan mengunyah gigi rentan mengalami hal ini.
Kondisi ini berkaitan erat dengan alergi makanan. Pemicunya adalah ketika jumlah sel eosinofil di esofagus terakumulasi secara berlebihan.
Jenis perawatan untuk penyakit kanker ini dapat menyebabkan peradangan dan munculnya jaringan parut di esofagus.
Beberapa kondisi lain bisa menyebabkan otot tenggorokan menjadi lebih lemah sehingga sulit memindahkan makanan dari tenggorokan ke esofagus. Biasanya, hal ini dirasakan saat mulai menelan. Ciri-cirinya adalah terbatuk atau tersedak saat berusaha menelan makanan.
Lebih jauh lagi, disfagia orofaringeal juga bisa menimbulkan sensasi makanan atau cairan naik kembali ke arah hidung. Ini dapat menyebabkan pneumonia. Penyebab terjadinya disfagia orofaringea adalah:
Beberapa kondisi medis seperti multiple sclerosis, distrofi muskular, dan penyakit Parkinson dapat menyebabkan disfagia
Kerusakan saraf yang terjadi tiba-tiba seperti akibat stroke atau cedera otak juga dapat berpengaruh terhadap kemampuan menelan seseorang
Munculnya kantong kecil di bagian atas esofagus yang dapat menjebak partikel makanan di tenggorokan. Tak hanya menjadi penyebab makanan terasa nyangkut saja, kondisi ini juga mengakibatkan kesulitan menelan, suara seperti berkumur, bau mulut, serta terus menerus ingin berdeham.
Faktor risiko seseorang mengalami disfagia bisa kian besar akibat penuaan. Itulah mengapa meski disfagia bisa dialami siapapun, namun kebanyakan kasusnya dialami oleh lansia. Meski demikian, disfagia bukanlah tanda seseorang mengalami penuaan.
Baca Juga
Semakin awal kondisi ini terdeteksi, maka penanganannya bisa menjadi kian efektif. Dokter bisa memberikan terapi teknik menelan atau memberikan stimulasi ulang pada saraf-saraf yang berhubungan dengan refleks telan.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kesulitan menelan dan apa saja faktor yang memengaruhinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa penyebab trombosit tinggi adalah perdarahan akut, anemia hemolitik, peradangan, infeksi, hingga kanker. Untuk mengetahui penyebabnya secara pasti, Anda umumnya diminta menjalani tes fisik seperti pemeriksaan limpa dan tes darah lengkap.
3 Mei 2023
Penyebab kepala sering pusing adalah penurunan tekanan darah, anemia atau darah rendah, kolesterol tinggi, hingga vertigo. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan sejumlah perawatan rumah dan berkunjung ke dokter.
29 Jul 2022
Istilah diabetes kering dan basah sebenarnya merujuk pada kondisi luka yang dialami oleh diabetesi. Dunia kedokteran pun tidak mengakui kedua istilah ini sebagai istilah resmi jenis diabetes.
25 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved