9 Penyebab Lutut Sakit saat Ditekuk

Lutut sakit saat ditekuk adalah kondisi medis yang perlu segera diatasi. Sebab, gerakan melekuk lutut sangat dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti naik tangga, duduk di kursi, hingga jalan kaki.

Penyebab lutut sakit saat ditekuk

Beberapa penyebab lutut sakit saat ditekuk umumnya ringan dan dapat diatasi di rumah. Namun, ada juga penyebab yang memerlukan bantuan medis. Berikut adalah sejumlah penyebab lutut sakit saat ditekuk yang harus diwaspadai.

1. Sindrom nyeri patellofemoral

Sindrom nyeri patellofemoral terjadi saat lutut bagian depan atau tempurung lutut mengalami sakit. Kondisi ini juga  dikenal dengan sebutan runner’s knee. Penyakit ini sering dialami oleh atlet yang kerap melakukan gerakan berlari atau melompat.

Biasanya, rasa nyeri akibat sindrom nyeri patellofemoral akan lebih terasa saat penderitanya sedang berlari, naik-turun tangga, duduk untuk waktu yang lama, squat, atau aktivitas lain yang mengharuskan mereka melekuk lututnya.

Sindrom nyeri patellofemoral dapat diatasi dengan beristirahat penuh dan kompres dingin. Namun, ada kalanya penyakit ini membutuhkan terapi fisik.

2. Tendonitis patela

Kalau tadi kita sudah mengenal runner’s knee, kini saatnya kita mengetahui jumper’s knee. Tendonitis patela atau jumper’s knee adalah penyakit yang terjadi saat tendon patela mengalami peradangan. Tendon ini bertugas untuk menghubungkan tempurung lutut ke tulang kering (tibia).

Kondisi ini menyebabkan lutut menjadi lemah dan tendon bisa robek jika tidak ditangani. Biasanya, tendonitis patela dapat diatasi dengan pemberoan obat antiradang nonsteroid (ibuprofen, naproxen), istirahat, mengangkat lutut atau memposisikan lebih tinggi, kompres dingin (untuk atasi pembengkakannya), dan melakukan terapi fisik.

3. Sindrom iliotibial band

Sindrom iliotibial band adalah kondisi medis yang terjadi akibat jaringan ikat di bagian luar paha dan lutut mengalami cedera. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit di bagian atas sendi lutut. Mereka yang suka lari dan bersepeda lebih berisiko mengidap sindrom iliotibial band.

Penyakit ini dapat diatasi dengan obat nonsteroid antiradang seperti ibuprofen, melakukan metode RICE (rest, ice, compression, elevation), hingga terapi fisik.

4. Tendonitis hamstring

Tendonitis hamstring adalah penyebab lutut sakit saat ditekuk yang cukup umum. Kondisi ini terjadi ketika satu atau kedua tendon hamstring mengalami cedera. Tendonitis hamstring dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama saat berjalan dan menekuk lutut.

Cara mengatasi tendonitis hamstring cukup beragam, di antaranya metode RICE, pijat, menghindari duduk terlalu lama, mengonsumsi obat-obatan antiradang nonsteroid, hingga melakukan peregangan.

Satu hal yang perlu Anda ingat, dibutuhkan waktu beberapa minggu untuk pengobatan rumahan ini sampai gejala-gejala tendonitis hamstring hilang.

5. Tendonitis paha depan

Tendon paha depan memiliki fungsi untuk menghubungkan paha depan ke tempurung lutut. Otot tendon ini membantu Anda menggerakkan kaki untuk jalan, lompat, dan naik-turun tangga. Saat tendon paha depan mengalami peradangan, kondisi ini dikenal tendonitis paha depan.

Terapi fisik, metode RICE, obat-obatan antiradang nonsteroid, hingga mengenakan sepatu ortotik dapat dilakukan untuk mengatasi tendonitis paha depan. Namun, untuk kasus yang lebih parah, biasanya operasi harus dilakukan.

6. Knee bursitis

Knee bursitis atau radang kantong lendir lutut adalah munculnya peradangan pada kantong berisi cairan kecil (bursa) yang terletak di dekat sendi lutut. Keberadaan kantong kecil ini berfungsi untuk mengurangi gesekan dan bantalan pada titik-titik tekanan antara tulang, tendon, dan kulit di dekat persendian.

Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri dan membatasi mobilitas lutut. Untuk mengobatinya, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangannya.

7. Osteoartritis

Osteoartritis adalah salah satu jenis radang sendi yang umum terjadi. Gejala utama dari osteoartritis adalah rasa nyeri dan kaku pada sendi. Selain itu, osteoartritis juga menyebabkan sendi sulit digerakkan. Beberapa pasien osteoartritis juga mengalami pembengkakan dan munculnya bunyi pada sendi yang terdampak osteoartritis.

Osteoartritis ringan dapat diatasi dengan olahraga teratur, menurunkan berat badan, hingga menggunakan sepatu yang pas di kaki. Jika gejalanya sudah parah, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan pereda rasa nyeri.

8. Cedera pada lutut

Cedera yang berdampak pada sendi atau ligamen lutut dapat menyebabkan munculnya rasa sakit saat lutut sedang ditekuk. Selain itu, cedera yang parah dapat menyebabkan lutut membengkak dan sulit digerakkan.

9. Baker’s cyst

Baker’s cyst adalah kista berisikan cairan yang menyebabkan munculnya benjolan dan rasa kencang di belakang lutut. Rasa nyeri bisa datang saat lutut ditekuk, diregangkan, atau saat Anda sedang aktif bergerak.

Pengobatannya bisa berupa suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, mengeringkan cairan di dalam kista menggunakan jarum, hingga terapi fisik.

Kapan lutut sakit saat ditekuk harus ditangani dokter?

Biasanya, sakit ringan pada lutut dapat diatasi dengan beristirahat di rumah. Namun, jika lutut sakit saat ditekuk ditemani gejala-gejala ini, segeralah datang ke dokter:

• Nyeri lutut yang tak tertahankan
• Nyeri lutut kronis
• Tidak mampu untuk menekuk dan meluruskan lutut
• Bengkak atau kemerahan di lutut
• Lutut terasa lemah
• Munculnya suara dari lutut yang terasa nyeri
• Demam.

Jika Anda masih ragu mengenai kondisi lutut sakit saat ditekuk, segeralah bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Dokter di SehatQ dapat membantu Anda mencari pengobatan terbaik guna mengatasi rasa sakit pada lutut. Unduh aplikasi SehatQ di App Store atau Google Play sekarang!