logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Penyebab Lidah Tertelan dan Cara Mengatasinya

open-summary

Lidah tertelan atau tongue swallowing adalah kondisi saat bagian belakang lidah bergeser dan tampak seperti tertelan ke dalam mulut, sehingga mengakibatkan terhalangnya saluran napas yang berada di bagian bawah lidah. Penyebab kondisi ini bisa karena kejang atau cedera akibat berolahraga berat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

20 Jul 2023

Lidah tertelan bisa disebabkan oleh epilepsi atau kecelakaan

Lidah tertelan bisa disebabkan oleh epilepsi atau kecelakaan

Table of Content

  • Penyebab lidah tertelan 
  • Cara mengatasi lidah tertelan

Tak sedikit orang yang percaya bahwa keluhan kejang pada penyakit epilepsi dapat menyebabkan lidah tertelan. Lantasuntuk mencegah hal ini, kamu  disarankan memasukkan benda ke dalam mulut orang yang sedang mengalami kejang. 

Advertisement

Apa benar kejang dapat membuat lidah seseorang tertelan? Lalu apakah lidah benar-benar bisa tertelan dan masuk ke tenggorokan? 

Penyebab lidah tertelan 

Sebenarnya, kita tidak bisa menelan lidah sendiri karena secara anatomis, ukuran serta lokasi,  lidah tidak dapat masuk ke dalam tenggorokan. Meski begitu, perpindahan posisi lidah memang bisa menutup saluran pernapasan. Perpindahan tersebut lah yang kerap dianggap sebagai kondisi tongue swallowing alias lidah tertelan. Berikut kondisi yang bisa menyebabkannya:

1. Kejang atau epilepsi

Dalam mulut manusia, terdapat jaringan di bawah lidah yang akan menjaga agar lidah tetap pada tempatnya, bahkan saat kejang terjadi. Namun ketika seseorang mengalami kejang, ia bisa saja tak sengaja menggigit lidahnya. Kondisi ini yang biasanya disebut sebagai tongue swallowing, meskipun lidahnya tidak benar-benar tertelan dan masuk ke dalam saluran di bawahnya, seperti tenggorokan maupun kerongkongan.. 

Hal ini dapat menyebabkan cedera, terutama saat ada sesuatu dalam mulut, misalnya ketika sedang makan makanan yang keras. 

Untuk itu, hindarilah memasukkan benda apapun ke dalam mulut orang yang sedang kejang.

Mungkin banyak orang yang percaya bahwa mengganjal mulut orang kejang dengan jari, sendok, pensil, dan objek lain dapat mencegah penderita menggigit atau menelan lidahnya. Padahal, cara ini justru membahayakan karena berpotensi menyebabkan cedera pada gigi dan rahang penderita. 

2. Cedera saat melakukan aktivitas fisik

Dalam dunia kedokteran, istilah lidah tertelan digunakan ketika lidah seseorang terdorong ke belakang sehingga menghambat saluran pernapasan. Kasus ini sering dijumpai dalam cedera olahraga, khususnya pada jenis olahraga dengan gerakan yang dinamis. Misalnya, olahraga sepak bola, tinju, dan rugby.

Saat atlet mengalami cedera dan kehilangan kesadaran, otot-otot tubuh serta lidahnya akan menjadi lemas. Kondisi ini bisa membuat lidah bergeser ke belakang, yang kemudian menghalangi saluran pernapasan bagian atas.

Orang yang mengalami lidah tertelan perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Pasalnya, kondisi ini dapat mengancam nyawa dan harus mendapatkan pertolongan medis secepatnya. 

Baca Juga: Berbagai Arti Warna Lidah Manusia

Cara mengatasi lidah tertelan

Lidah tertelan adalah kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan sesegera mungkin. Pengidap biasanya akan tampak kesulitan bernapas

Jika kamu melihat seseorang mengalami gangguan lidah ini hingga menghambat saluran pernapasannya dan mengalami kejang, lakukan pertolongan pertama seperti berikut ini: 

  • Dorong rahang bawah ke depan agar lidah kembali ke posisi semula.
  • Gunakan jari untuk menarik lidah ke posisi normal.
  • Jika pasien dalam kondisi kejang, posisikan agar nyaman dan tidak jatuh. Misalnya memiringkan posisi badannya dalam posisi tiduran. 
  • Letakkan sesuatu yang lembut dan datar di bawah kepalanya, contohnya lipatan kain, selimut, jaket, handuk, atau bantal.
  • Miringkan tubuh penderita ke salah satu sisi. Langkah ini bertujuan mencegah masuknya benda-benda asing ke saluran pernapasan, seperti air liur. 
  • Singkirkan benda-benda tajam dan berbahaya di sekitar penderita guna menghindari cedera.
  • Lepaskan benda-benda yang ada di tubuh penderita, seperti kacamata, dasi, syal, dan perhiasan di leher. Langkah ini akan membuat pengidap lebih nyaman dan mudah untuk bernapas. 

Hitung durasi terjadinya kejang. Umumnya, kejang berlangsung singkat, antara 30 detik hingga dua menit. Jika kejang melebihi lima menit, kondisi ini tergolong serius dan kamu perlu segera memanggil ambulans. Nomor darurat ambulans di Indonesia adalah 119 dan pastikan untuk tetap berada di samping penderita kejang hingga kejangnya berhenti. 

Advertisement

cederaepilepsi

Ditulis oleh Rieke Saraswati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved