Leukemia adalah jenis kanker yang disebabkan mutasi sel pada sumsum tulang serta gangguan pada produksi sel darah putih. Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti kebiasan merokok, obesitas, hingga terpapar radiasi tinggi.
2023-03-19 09:03:10
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Leukemia atau kanker darah terjadi akibat produksi sel darah putih yang berlebihan pada tubuh
Table of Content
Apa itu penyakit leukimia? Leukemia adalah jenis kanker darah yang menyerang sel darah putih. Tidak seperti kanker lainnya, leukemia umumnya tidak membentuk massa tumor atau benjolan.
Advertisement
Penyakit yang satu ini belum diketahui penyababnya secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicunya.
Mengutip Mayo Clinic, hingga kini belum ada penyebab pasti leukimia. Kemungkinan besar, penyebab utama leukemia adalah mutasi genetik pada sel-sel pembentuk darah.
Leukemia terjadi ketika terjadi kerusakan DNA sel darah, terutama sel darah putih. Hal ini menyebabkan sel darah tumbuh dan membelah tak terkendali.
Selain itu, sel darah pun tidak berfungsi secara efektif dan tidak mati pada titik alami siklusnya.
Ketika sumsum tulang menghasilkan lebih banyak sel kanker, ini bisa memenuhi sel darah dan mencegah sel darah putih yang sehat berfungsi secara normal.
Mutasi gen yang terjadi secara spontan ini juga menjadi penyebab leukemia pada anak. Selain itu, masalah kesehatan genetik juga bisa menjadi penyebab, seperti:
Baca Juga
Mutasi genetik adalah hal utama yang menyebabkan leukemia. Namun, ada beberapa hal lain yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kanker darah ini.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami leukemia.
Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan merokok? Jika iya, sebaiknya segeralah berhenti.
Merokok sering kali berkaitan dengan kanker paru-paru, mulut, atau tenggorokan. Selain itu, merokok juga dapat menjadi faktor risiko penyebab leukemia pada orang dewasa.
Nyatanya, kebiasaan merokok dapat memengaruhi pula sel-sel yang tidak bersentuhan langsung dengan asap, dalam kasus ini sel darah. Zat penyebab kanker dalam asap tembakau pun dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke banyak bagian tubuh.
Hal ini berkaitan dengan jumlah paparan zat kimia yang tinggi di dalam tubuh.
Obesitas memang menjadi sumber berbagai penyakit seperti halnya serangan jantung serta kolesterol.
Akan tetapi, obesitas juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya leukemia. Orang yang memiliki berat badan berlebih, memiliki risiko lebih tinggi terkena leukimia, daripada orang dengan berat badan normal.
Paparan radiasi yang tinggi juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya leukemia.
Nah, sebagian besar dokter berusaha membatasi paparan radiasi sebanyak mungkin untuk menghindari hal tersebut.
Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil tidak dianjurkan untuk melakukan rontgen atau pemeriksaan sinar X.
Paparan bahan kimia tertentu seperti benzena dan formaldehida dapat menjadi faktor penyebab penyakit leukemia.
Hal tersebut terjadi bila Anda terpapar dalam kadar yang tinggi dan dalam waktu yang lama. Tak hanya digunakan untuk bensin, benzena juga digunakan dalam obat, tinta printer, pewarna rambut, plastik, dan sebagainya.
Jadi, berhati-hatilah dalam penggunaanya, ya.
Faktor keturunan juga bisa meningkatkan risiko penyebab leukemia. Sebagai contoh, memiliki kerabat dekat, seperti orang tua, saudara kandung, atau saudara kembar yang mengidap leukemia.
Ada beberapa jenis leukemia yang dapat diturunkan dalam keluarga. Namun, dalam kebanyakan kasus, hal ini tidak akan selalu pasti terjadi. Tidak ada salahnya melakukan pengujian genetik untuk menilai kemungkinan risiko.
Kelainan darah ataupun genetik bisa jadi penyebab leukemia Beberapa sindrom terkait perubahan genetik, yang disinyalir dapat meningkatkan risiko leukemia, seperti down syndrome, anemia fanconi, bloom syndrome, ataxia telangiectasia, kostmann syndrome, dan lainnya.
Selain itu, kelainan darah seperti polisitemia vera, trombositemia, dan sindrom mielodisplasia juga meningkatkan risiko Anda lebih tinggi untuk terkena leukemia.
Orang yang pernah menjalani beberapa jenis kemoterapi dan terapi radiasi untuk mengatasi kanker lainnya memiliki peningkatan risiko penyebab jenis leukemia tertentu.
Baca Juga
Perawatan untuk mengatasi leukemia tergantung pada jenis leukemia yang Anda alami, usia, kesehatan secara keseluruhan, dan melihat apakah telah menyebar ke organ lainnya.
Berikut adalah beberapa kombinasi pengobatan leukimia, yang mencakup:
Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi faktor penyebab risiko leukimia maupun jenis kanker lainnya, seperti:
Bila Anda merasa khawatir terkena leukemia, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan diagnosis, dan menentukan penanganan yang tepat untuk mengobati atau pun menghambat pertumbuhan kanker.
Selain itu, biasakan untuk menjalani gaya hidup sehat, agar Anda terhindar dari berbagai penyakit.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan jenis leukemia? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pernah mengalami sesak napas setelah makan? Hati-hati, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis, mulai dari alergi makanan, GERD, hingga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Kanker stadium 4 adalah tingkat paling parah dari penyakit ini. Kerap dianggap tak bisa disembuhkan, faktanya angka harapan hidup bergantung pada pasien itu sendiri dan pengobatan yang dijalankan.
Obat tetes mata di apotek yang terbaik untuk mengobati kondisi mata Anda memang berbeda-beda. Namun, tak perlu khawatir, ketahui cara memilih obat tetes mata sesuai kebutuhan Anda berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved