logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

11 Penyebab Leher Bengkak yang Perlu Diwaspadai

open-summary

Penyebab leher bengkak bermacam-macam. Mulai dari gondongan, lipoma, infeksi virus atau bakteri, hingga abses. Jika ada benjolan yang tidak hilang selama lebih dari 4 minggu, dan teksturnya keras, segeralah datang ke dokter.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

3 Okt 2023

Penyebab leher bengkak

Ada banyak penyebab leher bengkak yang perlu kamu waspadai (Sumber: Midjourney)

Table of Content

  • Apa penyebab leher bengkak?
  • Cara mengecek leher bengkak di rumah

Pembengkakan leher sebaiknya tidak boleh disepelekan. Selain bisa menimbulkan rasa tak nyaman, kondisi ini juga dapat mengganggu penampilan. Maka dari itu, jika kamu sedang mengalaminya, penting untuk memahami apa saja penyebab leher bengkak agar bisa diatasi dengan tepat. 

Advertisement

Apa penyebab leher bengkak?

Berikut adalah sejumlah kondisi medis yang bisa memicu leher bengkak:

1. Pembengkakan kelenjar limfa

Pembengkakan kelenjar limfa atau kelenjar getah bening dapat menyebabkan leher bengkak. Kelenjar limfa berperan mempertahankan sistem imun tubuh dan bisa membengkak sebagai respons akan adanya infeksi bakteri atau virus, jamur, dan parasit dalam tubuh.

Pembengkakan kelenjar limfa juga dikenal dengan sebutan limfadenopati. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak di leher bagian belakang telinga. Biasanya, bengkak akan terasa lembek dan berukuran sebesar kelereng, serta dapat sedikit bergeser ketika disentuh.

Jika kamu mengalami leher bengkak selama lebih dari beberapa minggu, kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter, ya. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu penyebab pastinya dan memberikan pengobatan yang tepat. 

2. Infeksi telinga

Infeksi telinga atau otitis media bisa disebabkan virus ataupun bakteri. Kondisi ini menimbulkan penumpukan cairan dan pembengkakan di bagian belakang telinga.

Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga akibat bakteri.

3. Mastoiditis 

Ketika infeksi telinga tidak segera ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, atau dikenal dengan sebutan mastoiditis. Mastoiditis bisa menyebabkan timbulnya bengkak di belakang telinga atau mastoid.

Bengkak di belakang telinga tersebut dapat memicu kemunculan kista yang berisi nanah.

4. Gondongan

Gondongan adalah infeksi virus yang menyerang saluran kelenjar air liur yang terletak di dekat telinga. Kondisi ini dapat menyebabkan leher bengkak di satu sisi maupun keduanya.

Selain leher bengkak, gondongan bisa menimbulkan sakit kepala, sakit ketika mengunyah atau menelan, menurunnya nafsu makan, nyeri otot, demam, dan merasa lelah atau letih.

5. Lipoma

Lipoma adalah pemicu leher bengkak lainnya yang tidak berbahaya. Bengkak pada lipoma berisi lemak dan terletak di antara jaringan kulit. Ketika lipoma membesar, kamu mulai bisa merasakan benjolannya.

Lipoma sangatlah umum terjadi. Sekitar 1 dari 1.000 orang memiliki lipoma. Kondisi ini paling sering muncul antara usia 40-60 tahun, namun bisa timbul pada usia berapa pun. 

Dalam beberapa kasus, lipoma bahkan bisa muncul pada bayi yang baru dilahirkan. 

Sebagai informasi, lipoma paling sering dialami oleh wanita, dibandingkan pria. 

6. Kista sebasea 

Kista sebasea terlihat seperti benjolan yang muncul di bawah kulit dan menyebabkan bengkak di leher, badan, atau kepala. 

Kista sebasea tidak bersifat kanker dan muncul di bagian kelenjar sebasea yang memproduksi minyak di kulit dan rambut. Umumnya, kista sebasea tidak menimbulkan rasa sakit.

Kista sebasea mengandung protein keratin dan dapat membesar. Terkadang, kista sebasea bisa menghilang dan muncul kembali. Jika kamu memiliki kista sebasea yang mengganggu, konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

7. Jerawat

Tidak semua leher bengkak dipicu oleh penyakit atau kondisi medis yang serius. Dalam beberapa kasus, pembengkakan pada leher dapat terjadi akibat jerawat.  

Jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya, seperti leher.

Jerawat muncul karena adanya penyumbatan akibat penumpukan sel kulit mati dan minyak pada folikel rambut. Jerawat bisa membesar, terasa padat, dan menimbulkan rasa sakit.

8. Bisul

Bengkak di leher yang berwarna merah dan terasa sakit bisa diakibatkan oleh bisul yang muncul karena infeksi pada bagian kulit di leher. Kista dan jerawat yang terinfeksi juga dapat berubah menjadi bisul.

Jangan memencet bisul karena berpotensi memperparah atau bahkan menularkan infeksi ke bagian tubuh lainnya. Jika kamu memiliki bisul, kompres dengan air hangat.

Konsultasikan dengan dokter jika bisul disertai demam, terasa sangat menyakitkan, atau tidak kunjung reda selama beberapa hari.

9. Abses 

Abses dapat menyebabkan leher bengkak karena adanya infeksi pada sel atau jaringan di sekitar leher. Abses biasanya terasa sakit saat disentuh dan terasa hangat.

Sama seperti bisul, abses berisi nanah atau cairan yang terdiri dari berbagai sel darah putih, bakteri, sel, dan jaringan tubuh yang mati.

10. Infeksi virus atau bakteri

Leher bengkak dapat diakibatkan oleh infeksi bakteri atau virus. Beberapa infeksi bakteri atau virus yang dapat memicu bengkak di leher adalah infeksi virus Epstein-Barr, cacar air, campak, HIV/AIDS, radang tenggorokan karena infeksi bakteri, dan sebagainya.

11. Limfoma Hodgkin

Penyakit Hodgkin adalah salah satu jenis limfoma (kanker getah bening). Penyakit ini juga bisa menjadi penyebab leher bengkak.

Salah satu gejala paling umum dari limfoma Hodgkin adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, hingga daerah selangkangan.

Cara mengecek leher bengkak di rumah

Kamu dapat mengecek bengkak di leher menggunakan tangan. Jika benjolan atau bengkak yang dirasakan halus dan lembut, maka kemungkinan leher bengkak disebabkan oleh lipoma.

Bila bengkak di leher terasa lembek dan sakit, kemungkinan leher bengkak dikarenakan oleh abses atau jerawat.

Tidak semua leher bengkak terjadi karena kondisi yang serius. Namun, kamu sebaiknya segera menemui dokter jika bengkak di leher disertai dengan gejala lain, seperti demam atau menggigil yang menandakan adanya infeksi bakteri atau virus dalam tubuh.

Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk datang ke dokter apabila pembengkakan pada leher tak kunjung mereda selama lebih dari 4 minggu. 

Tekstur bengkak atau benjolan leher yang keras dan tidak terasa sakit juga perlu diperiksa oleh dokter. 

Advertisement

penyakitpembengkakansakit leher

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved