Anemia pada ibu hamil cukup sering terjadi. Beberapa gejala kurang darah saat hamil, antara lain lemas dan pucat. Kondisi ini biasanya disebabkan kekurangan zat besi dan kekurangan asam folat.
2023-03-14 07:37:30
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anemia pada ibu hamil menyebabkan kondisi ibu hamil lemas dan pucat
Table of Content
Anemia pada ibu hamil sangat rentan dialami setiap ibu.
Advertisement
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi di dalam tubuh ibu yang beriringan dengan bertambah besarnya usia kehamilan.
Ketika mengalami anemia, tubuh ibu hamil tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup sehat untuk mengangkut oksigen ke dalam tubuh sendiri maupun untuk janin.
Bila dipersingkat, anemia pada ibu hamil muncul ketika kadar hemoglobin (hb) lebih rendah dari hb normal ibu hamil.
Oleh karena itu, selama masa kehamilan diperlukan produksi sel darah merah yang lebih banyak untuk mendukung perkembangan janin di dalam kandungan.
Ada berbagai jenis anemia. Masing-masing jenis memiliki penyebab anemia pada ibu hamil yang berbeda.
Akan tetapi, anemia seringkali disebabkan oleh rendahnya produksi dan kesehatan sel darah merah.
Berikut penyebab kurang darah saat hamil:
Zat besi merupakan nutrisi ibu hamil yang sangat diperlukan.
Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh manusia.
Ketika hamil, seseorang membutuhkan lebih banyak zat besi untuk membuat darah agar dapat memasok oksigen pada bayi.
Namun, jika tidak memiliki cukup zat besi, ibu hamil akan mengalami anemia defisiensi besi.
Perlu diketahui bahwa kekurangan zat besi menjadi penyebab paling umum dari anemia pada ibu hamil.
Diperkirakan sekitar 15-25% kehamilan mengalami kekurangan zat besi.
Folat adalah vitamin yang secara alami ditemukan dalam sayuran berdaun hijau. Tubuh membutuhkan folat untuk memproduksi sel-sel baru, termasuk sel darah merah yang sehat.
Oleh sebab itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan folat.
Akan tetapi, terkadang ibu hamil malah tidak mendapat asupan folat yang cukup.
Baca Juga
Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu membuat sel darah merah yang memadai untuk memasok oksigen ke jaringan tubuh dan bayi.
Tak hanya menyebabkan anemia, kekurangan folat juga mampu menyebabkan cacat lahir.
Tubuh juga menggunakan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah.
Ketika ibu hamil tidak mendapat cukup vitamin B12, atau mungkin kesulitan dalam memproses vitamin tersebut, maka tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah sehat yang memadai.
Jika ibu hamil tidak mengonsumsi daging, telur atau susu, maka mereka berisiko mengalami defisiensi vitamin B12 yang bisa menyebabkan bayi cacat lahir.
Anemia ringan mungkin tidak akan menyebabkan gejala yang signifikan pada ibu hamil. Namun, baik pada tingkatan sedang atau berat, kemungkinan menimbulkan ciri ibu hamil kurang darah berikut ini:
Baca Juga
Meski jarang terjadi, beberapa gejala yang juga dijumpai adalah:
Dari seluruh gejala kurang darah yang ada, Anda mungkin bisa merasakan satu, beberapa, atau bahkan semua gejala.
Sebaiknya, lakukan tes darah secara rutin untuk memastikan Anda terkena anemia atau tidak.
Akan lebih baik jika hal ini diketahui sedini mungkin, agar segera mendapat penanganan yang cepat dan tepat.
Ada beberapa cara yang berguna untuk mengatasi anemia saat hamil. Inilah langkah-langkahnya:
Salah satu cara mengatasi anemia pada ibu hamil adalah mengonsumsi asupan kaya akan zat besi dan asam folat.
Makanan penambah darah untuk ibu hamil kaya zat besi yang mampu mencegah anemia saat hamil adalah:
Sementara, makanan kaya asam folat adalah:
Untuk memenuhi kebutuhan saat hamil, asupan zat besi yang diperlukan adalah 0,8 mg di trimester pertama hingga 7,5 mg saat trimester ketiga.
Sementara, asupan asam folat saat hamil berkisar 400 hingga 600 mikrogram.
Menurut penelitian yang dipaparkan dalam jurnal Annals of the New York Academy of Sciences, Asupan dengan vitamin C terbukti bantu penyerapan zat besi dari makanan secara optimal. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin C dari:
Selain makanan, Anda bisa mengonsumsi suplemen dengan zat besi maupun asam folat.
Dosis suplemen zat besi yang dianjurkan sebanyak 30 mg per hari.
Asupan ini dikonsumsi sejak kunjungan perdana ke dokter kandungan. Untuk vitamin prenatal berupa asam folat, diperlukan dosis sebesar 400 mcg per hari.
Anemia memang kerap ditemukan pada ibu hamil. Namun, anemia saat hamil harus segera diatasi.
Sebab, bila tidak ditangani, akan meningkatkan risiko kesehatan yang mengancam ibu dan janin.
Beberapa bahaya anemia yang dapat mengintai ibu dan janin adalah
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa ibu hamil sering mengalami anemia? Sebetulnya, anemia ringan merupakan hal yang normal terjadi pada ibu hamil.
Ketika hamil, seorang wanita mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya.
Kebutuhan akan pasokan darah menjadi lebih banyak. Jika kebutuhan ini tidak tercukupi, maka anemia dapat menyerang. Itulah mengapa anemia lebih sering terjadi pada saat hamil.
Apabila anemia yang terjadi tergolong parah, kondisi tersebut harus segera diobati karena dapat memengaruhi kondisi kesehatan hingga terjadinya komplikasi serius.
Anemia pada ibu hamil sebaiknya segera diatasi. Sebab, bila dibiarkan begitu saja, keluhan ibu hamil ini mampu menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan janin.
Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda bila Anda merasakan gejala anemia.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait anemia pada ibu hamil, Anda juga bisa konsultasi gratis dengan dokter melalui di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi sembelit pada ibu hamil bisa dilakukan secara alami maupun mengonsumsi obat. Ini adalah tips mengobati sembelit saat hamil yang aman dengan banyak minum dan konsumsi obat pencahar.
Penyebab keguguran adalah adanya masalah dari ibu maupun janin, di antaranya adalah kelainan kromosom, penyakit kronis pada ibu, hingga kondisi twin-to-twin transfusion syndrome. Cara menjaga kehamilan untuk mencegah keguguran adalah dengan jaga asupan nutrisi dan mulai pola hidup sehat.
Manfaat buah naga untuk ibu hamil cukup banyak, mulai dari memelihara sistem imun hingga menurunkan risiko preeklampsia. Buah naga juga terbukti kurangi risiko anemia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved