Warna kulit pucat atau paleness bisa mengindikasikan banyak hal, seperti aliran darah tidak lancar hingga jumlah sel darah merah di bawah normal. Warna kulit pucat bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya area tertentu saja seperti wajah, lengan, atau tungkai.
0
23 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kulit pucat dapat mengindikasikan banyak hal yang terjadi dalam tubuh
Table of Content
Beberapa hal yang menyebabkan kulit tampak pucat adalah:
Advertisement
Anemia adalah kondisi ketika tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah. Seseorang bisa menderita anemia akut maupun kronis. Pada anemia akut, pemicunya adalah kehilangan darah dalam jumlah besar akibat trauma, operasi, pendarahan internal, atau masalah lain.
Di sisi lain, anemia kronis lebih sering terjadi. Pemicunya adalah kekurangan zat besi, vitamin B-12, atau folat. Faktor lain penyebab seseorang mengalami anemia adalah kelainan genetik seperti penyakit sickle cell dan thalassemia. Penderita penyakit ini memproduksi hemoglobin yang tidak berfungsi optimal dalam mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika seseorang mengalami kekurangan vitamin D alami dari sinar matahari, maka kulitnya bisa tampak pucat. Tak hanya itu, kondisi tubuh yang tak bisa maksimal menyerap vitamin D juga dapat berpengaruh terhadap warna kulit yang tampak pucat.
Ketika seseorang berada di temperatur terlalu dingin atau mengalami frostbite, kulitnya juga bisa tampak pucat. Ketika frostbite terjadi, kulit dan jaringan di bawahnya membeku. Akibatnya tak hanya pucat, kulit juga bisa tampak kebiruan dan mati rasa saat disentuh. Kondisi ini tidak berlangsung permanen jika segera diatasi.
Ketika ada pembuluh darah yang tersumbat, tentunya sirkulasi darah yang membawa oksigen dan nutrisi menjadi tidak maksimal. Kondisi ini dapat mengakibatkan area kulit tertentu tampak pucat, paling sering terjadi di lengan dan kaki. Tak hanya tampak pucat, bagian tubuh tertentu juga bisa terasa nyeri dan dingin ketika disentuh.
Tidak berlebihan ketika seseorang disebut tampak pucat saat merasa sakit atau cemas berlebih. Ini terjadi karena aliran darah justru mengalir ke arah jantung sehingga pigmentasi alami kulit berkurang. Pada saat yang sama, aliran darah ke jantung yang lebih kencang akan membuat detak jantung menjadi lebih cepat.
Pucat tidaknya kulit seseorang juga terpengaruh banyak hal lain, utamanya pigmentasi dan ketebalan kulitnya. Seberapa banyak kandungan melanin pada kulit seseorang juga ikut berperan. Terkadang, ada orang yang memang kulitnya tampak pucat karena faktor warna kulit.
Itulah sebabnya ketika melakukan pemeriksaan, dokter juga akan melihat bagian dalam kelopak mata sebagai indikator terjadinya anemia. Terlepas dari apa warna kulit seseorang, bagian dalam kelopak mata yang tampak pucat menandakan seseorang mengalami anemia.
Baca Juga
Kulit tampak pucat bisa menandakan kondisi darurat apabila disertai beberapa gejala tertentu, seperti:
Utamanya jika seseorang mengalami bagian tubuh tertentu tampak pucat disertai nyeri perut, demam, atau tak sadarkan diri, segera cari penanganan medis darurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah lengkap dan kemungkinan penyebabnya, seperti kultur tinja, serta pengujian fungsi tiroid, ginjal, dan organ tubuh lainnya.
Bergantung pada penyebab terjadinya kulit pucat, penanganannya pun bisa berbeda. Beberapa opsi penanganannya seperti:
Baca Juga
Pastikan mendapatkan diagnosis pasti penyebab kulit tampak pucat, terlebih jika disertai gejala lain yang berbahaya. Semakin cepat diagnosis diambil, penanganan juga bisa segera diberikan.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Sebelum "disulap" menjadi minyak, zaitun merupakan buah berwarna hijau yang bentuknya bulat. Ternyata, manfaat buah zaitun juga baik untuk kesehatan, sama seperti minyaknya. Sudahkah Anda mencobanya?
Bosan kerja saat WFH atau work from home bisa diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengubah suasana kerja.
Ada banyak cara memutihkan wajah pria, mulai dari terapi laser hingga menggunakan bahan-bahan alami seperti jeruk nipis dan lidah buaya. Berikut informasinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved