Kulit kering saat hamil wajar terjadi pada masa kehamilan. Namun, Anda harus waspada karena kondisi tersebut bisa saja merupakan gejala kolestasis intrahepatik, yang berpotensi membuat bayi lahir prematur. Pahami sejumlah cara mengatasi kondisi kulit yang kering ketika sedang mengandung.
20 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kulit kering saat hamil adalah kondisi yang normal terjadi selama masa kehamilan
Table of Content
Berbagai perubahan pada kulit mungkin akan dirasakan oleh ibu saat hamil. Salah satu masalah kulit saat hamil yang cukup umum adalah kulit kering. Kulit kering saat hamil umumnya merupakan kondisi yang tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi tersebut dapat membahayakan keselamatan bayi Anda.
Advertisement
Baca Juga
Kulit kering saat hamil biasanya terjadi karena perubahan hormon dalam diri Anda pada masa kehamilan. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil berpengaruh terhadap cara kerja sistem kekebalan tubuh. Kondisi tersebut pun kemudian membuat kulit Anda menjadi lebih kering dan sensitif.
Tidak hanya membuat kulit menjadi lebih kering, perubahan hormon juga memicu masalah lain. Anda mungkin akan kehilangan elastisitas dan kelembapan pada kulit. Kondisi tersebut dapat memicu kulit kering bersisik saat hamil, rasa gatal, dan menyebabkan kulit Anda terkelupas.
Umumnya, masalah kulit kering dan gatal terjadi di area perut. Kulit perut kering saat hamil ini kerap menimbulkan rasa gatal yang hebat.
Bukan hanya di bagian perut, bagi beberapa ibu hamil, gatal mungkin juga akan dirasakan di area-area lain seperti pada lengandan paha. Bahkan, kulit payudara kering dan mengelupas saat hamil juga menjadi hal yang wajar.
Baca juga: Penyebab Stretch Mark saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Selain mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, sejumlah perawatan rumahan bisa Anda lakukan untuk mengatasi berbagai masalah kulit selama kehamilan, termasuk kulit kering saat hamil.
Beberapa perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit kering pada ibu hamil, antara lain:
Salah satu cara mengatasi kulit wajah kering pada ibu hamil adalah dengan menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit.
Pada masa kehamilan, hindari penggunaan sabun mandi dan sabun muka dengan kandungan alkohol, pewangi, pewarna, atau bahan lain yang dapat mengiritasi kulit. Sebagai gantinya, campurkan cuka apel dan air dengan perbandingan 1:2 untuk membersihkan kulit Anda secara alami.
Kandungan asam laktat dan protein dalam yogurt bisa membantu mendetoksifikasi sekaligus melembapkan kulit. Selain itu, keduanya diketahui juga membantu mengencangkan pori-pori, mengangkat sel kulit mati, dan mengurangi kemunculan garis-garis halus.
Untuk menggunakannya, oleskan plain yogurt ke kulit lalu pijat secara perlahan selama dua hingga tiga menit. Setelah itu, bersihkan dengan air hangat dan keringkan menggunakan handuk.
Mandi susu dapat membantu menenangkan kulit kering. Selain itu, susu juga mengandung asam laktat alami yang bisa melembapkan serta mengangkat sel kulit mati. Saat mandi susu, pastikan Anda memakai air hangat. Jangan lupa juga untuk membatasi waktu mandi maksimal selama 10 menit.
Mandi terlalu lama dengan menggunakan air panas bisa membuat kulit Anda menjadi kering. Air panas juga menghilangkan minyak alami kulit. Supaya terhindar dari kedua masalah tersebut, batasi waktu mandi Anda untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
Saat berada di luar ruangan, jangan lupa menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda. Pilih tabir surya dengan kandungan bahan yang aman untuk ibu hamil. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan topi dengan tepian lebar agar wajah terlindung dari sengatan sinar matahari.
Baca juga: Mengenal 5 Masker Alami untuk Kulit Kering yang Mampu Melembapkan Kulit
Humidifier dapat membantu menjaga kelembapan ruangan. Anda bisa menggunakan humidifier ketika tidur di malam hari. Menyalakan humidifier bisa membantu mencegah kulit Anda supaya tidak kering.
Menerapkan pola makan sehat dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Salah satu jenis makanan yang baik untuk kesehatan kulit adalah lemak sehat. Kandungan ini dapat Anda temukan dalam makanan-makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, dan minyak canola.
Mendapatkan asupan cairan yang cukup dapat membantu menjaga kelembapan kulit. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk menjaga tubuh supaya tetap terhidrasi dengan minum air putih sebanyak 8 gelas per hari (2 liter).
Sepatutnya ibu hamil menggunakan skin care yang aman secara rutin untuk menjaga agar kulit tidak kering.
Untuk mengatasi kulit kering, Anda sudah mulai harus rajin mengoleskan pelembap ke bagian perut yang kerap kering saat hamil, seperti perut, paha, dan payudara.
Untuk pelembap tubuh, ibu hamil bisa menggunakan minyak zaitun, shea butter, cocoa butter, dan minyak kelapa yang juga menjadi asupan antioksidan. Sementara untuk pelembap wajah, gunakan lotion wajah yang melembapkan dan aman untuk ibu hamil.
Cara mengatasi kulit wajah kering pada wanita hamil juga bisa dengan memilih produk perawatan wajah yang melembapkan dan tinggi kandungan air. Hindari penggunaan kosmetik saat hamil dengan kandungan zat kimia berbahaya karena bisa berbahaya untuk janin. Pilihlah bahan-bahan alami yang aman dan baik untuk kulit kering.
Baca juga: Perawatan Wajah untuk Ibu Hamil, Ini yang Boleh Dilakukan dan Tidak
Kulit kering saat hamil memang bisa diatasi dengan perawatan rumahan, namun ada sejumlah kondisi yang mengharuskan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika kemunculan kulit kering disertai dengan gejala-gejala seperti:
Kemunculan gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan serius, kolestasis intrahepatik (ICP). Kolestasis intrahepatik adalah kelainan hati yang memengaruhi aliran normal empedu. Kondisi ini dapat berbahaya bagi bayi karena berpotensi menyebabkan kematian atau kelahiran prematur.
Kulit kering saat hamil adalah kondisi yang normal terjadi selama masa kehamilan. Kondisi ini disebabkan perubahan hormon. Meski begitu, Anda perlu waspada jika mengalami masalah ini karena bisa menjadi pertanda gejala kolestasis intrahepatik.
Kolestasis intrahepatik dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan meninggalnya bayi saat lahir. Apabila mengalami kulit kering saat hamil yang disertai gejala kolestasis intrahepatik, segeralah konsultasikan kondisi Anda ke dokter.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kulit kering saat hamil dan cara mengatasinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Salah satu olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil di semua trimester kehamilan adalah berenang. Manfaat berenang untuk ibu hamil salah satunya adalah melancarkan peredaran darah dan mengurangi nyeri.
Perbedaan usia kehamilan dan usia janin idealnya terpaut dua minggu. Usia janin bisa jadi lebih tua daripada usia kandungan karena perbedaan pada metode menghitung atau tidak yakin pasti kapan terakhir kali haid.
Apakah ibu hamil boleh makan kepiting? Supaya tidak membahayakan bagi kesehatan janin dan ibu hamil, sebaiknya daging kepiting diolah sampai matang agar bisa mendapatkan sejumlah manfaatnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved