Penyebab kuku rusak antara lain cedera, infeksi, perubahan karena usia, anemia defisiensi zat besi, penyakit autoimun seperti lupus dan psoriasis hingga sirosis dan hipotiroidisme. Tapi, salah satu penyebab kuku kaki rusak yang paling umum adalah infeksi jamur, terutama pada kuku di jari jempol.
2023-03-28 21:16:16
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu penyebab kuku rusak adalah infeksi
Table of Content
Penyebab kuku rusak bisa bermacam-macam, mulai dari faktor usia, cedera, maupun kondisi medis yang sebaiknya diperiksakan ke dokter. Lalu, kerusakan kuku seperti apa yang normal dan yang tidak?
Advertisement
Kuku yang sehat akan memiliki permukaan yang halus dan warna yang konsisten serta cerah. Sebaliknya, kuku yang rusak bisa berupa permukaan kuku yang bergelombang, pecah-pecah, adanya bercak akibat cedera tertentu, maupun kondisi lain yang mengindikasikan penyakit di dalam tubuh.
Kebanyakan penyebab kuku rusak tidak berbahaya dan mudah ditangani dengan perubahan pola hidup. Sebagian lagi membutuhkan penanganan medis dari dokter.
Saat Anda berusia lanjut, kondisi kuku akan lebih rentan mengalami kerusakan, seperti kering dan gampang pecah. Namun kondisi ini normal. Sebaliknya, ada penyebab kuku rusak lain yang tidak terkait dengan faktor usia, seperti:
Cedera kuku dapat mengakibatkan bertumpuknya darah di bawah kuku, kuku retak, maupun terbelah menjadi dua, sehingga mengakibatkan timbulnya nyeri dan darah. Cedera bisa terjadi karena kuku terjepit, tertimpa benda berat, atau terpotong oleh benda tajam.
Kuku juga bisa menjadi rusak karena infeksi, terutama akibat jamur kuku yang biasanya menyerang jempol kuku kaki. Kuku yang terinfeksi jamur akan terlihat menguning, menebal, terangkat, sebagian mudah patah. Kuku juga akan terasa sakit bahkan bengkak.
Kuku tumbuh ke dalam atau yang lebih sering disebut sebagai cantengan adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan ujung kuku ke arah dalam, sehingga menusuk kulit di bawahnya, menyebabkan rasa nyeri dan bengkak.
Kondisi ini dapat terjadi apabila Anda menggunting kuku dengan cara yang salah, menggunakan alas kaki yang terlalu sempit, tidak rutin menjaga kebersihan kuku, hingga kelainan genetik.
Garis melintang ini seolah-olah membelah kuku menjadi 2 bagian, yakni bagian atas dan bawah. Hal ini bisa terjadi karena ada satu masa dimana pertumbuhan kuku melambat atau bahkan berhenti cukup lama.
Saat kemudian kuku kembali tumbuh, maka akan terlihat batas atau garis yang membagi kuku menjadi dua bagian. Garis ini disebut sebagai garis beau.
Garis beau kemungkinan besar mengindikasikan kekurangan nutrisi atau stres, tapi kondisi kuku rusak ini juga bisa menandakan penyakit campak, gondongan, pneumonia, hingga diabetes yang tidak terkontrol.
Sindrom ini akan membuat kuku Anda berwarna kuning, memiliki lapisan yang sangat tebal, pertumbuhannya tidak secepat kuku normal, dan kadang kala tidak memilik kutikel.
Penyebab kuku rusak ini bisa berupa limfedema (pembengkakan tangan), efusi pleura(penumpukan cairan antara paru-paru dan rongga dada), dan penyakit saluran pernapasan (bronkitis kronis atau sinusitis).
Kuku yang menebal kemudian melengkung di ujung bisa menandakan kekurangan oksigen di dalam darah. Hal lain yang dapat mengakibatkan Anda mengalami ini adalah gangguan di jantung, hati, paru-paru, dan infeksi virus HIV/AIDS.
Seperti namanya, kondisi ini akan membuat kuku berbentuk seperti sendok karena bagian tengahnya cekung dan pinggirnya terangkat, bahkan hingga bisa sampai membuat air menggenang di situ. Penyebab kuku rusak seperti ini antara lain anemia defisiensi zat besi, penyakit jantung, lupus, hipotiroidisme, dan penyakit Raynaud.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya lekukan-lekukan kecil di kuku sehingga kuku seolah-olah menjadi bergelombang. Pitting adalah penyakit kuku yang lazim dialami oleh penderita psoriasis, yakni kondisi kulit yang sangat kering, merah, dan iritasi.
Pada penyakit kuku clubbing finger, kuku terus tumbuh melengkung ke bawah, sehingga membuat ujung jari-jari tangan atau kaki yang melebar dan menggempal hingga lunak saat ditekan. Kondisi ini merupakan tanda dari penyakit bronkiektasis, penyakit Crohn, sirosis, dan hipertiroidisme.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai kuku kapanpun ketika merasa tidak nyaman dengan kuku. Namun jika Anda mengalami tanda-tanda penyakit kuku seperti di bawah ini, sebaiknya jangan tunda untuk pergi ke dokter:
Pengobatan kuku yang rusak akan sangat tergantung pada penyebab kuku rusak itu sendiri. Misalnya:
Baca Juga
Penyebab kuku rusak tidak selalu masalah kesehatan serius, melainkan hal yang sifatnya lumrah saja. Untuk memastikannya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit.
Untuk penyebab kuku rusak berupa penyakit tertentu, pengobatannya tergantung pada penyakit itu sendiri.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab kuku rusak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penggunaan jeruk nipis untuk ketiak masih pro dan kontra. Salah satunya karena efek samping yang berisiko ditimbulkannya.
Mencuci muka saja tidaklah cukup untuk mebantu membuat kulit wajah segar dan sehat. Untuk merawat kecantikan di pagi hari, Anda dapat berolahraga secara rutin, melakukan eksfoliasi, menghindari pemakaian makeup berlebihan, dan rajin menghidrasi kulit.
Memiliki kuku panjang memerlukan perawatan ekstra. Oleh karena itu, lakukan berbagai cara merawat kuku panjang agar tidak kuning, seperti perawatan kuku rutin, mengonsumsi makanan bergizi, hingga menghindari kerusakan kuku.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved