Sederet Penyebab Kuku Melengkung dan Perawatannya

Kondisi kuku bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan kesehatan, termasuk jika kuku tumbuh melengkung. Kuku yang terlihat memiliki sedikit lengkungan ke bawah masih tergolong normal. Akan tetapi jika Anda mendapati kuku melengkung terlalu mencolok ke atas (spoon nail), atau terlalu melengkung ke dalam seperti sendok terbalik (clubbing nail), maka saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab kuku melengkung

Pada beberapa kasus, kuku yang tumbuh melengkung tidak dilatari kondisi apapun. Namun sebagian besar kondisi tersebut dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari genetik, infeksi, hingga berbagai penyakit lainnya.

Berikut ini beberapa penyebab kuku melengkung yang perlu Anda ketahui:

1. Genetik

Seberapa kuat, tebal, dan cepat kuku Anda tumbuh dipengaruhi oleh faktor keturunan. Pertumbuhan kuku yang tidak biasa, seperti kuku kaki yang tumbuh melengkung ke atas, juga bisa bersifat keturunan.

2. Lingkungan

Kondisi lingkungan juga dapat menjadi penyebab kuku melengkung. Misalnya, orang yang tinggal di dataran tinggi lebih berisiko memiliki spoon nails atau yang bisa juga disebut sebagai koilonychia. Pada orang yang memiliki spoon nails, kukunya tumbuh ke atas hingga membentuk cekungan dan membut kuku bisa menampung air.

Selain iklim, faktor lingkungan lain seperti paparan bahan kimia tertentu dari pekerjaan juga bisa memicu kelainan pertumbuhan kuku.

3. Anemia defisiensi besi

Anemia atau kekurangan sel darah merah adalah penyebab umum terjadinya spoon nails. Meski begitu, kuku yang tumbuh melengkung bukan satu-satunya gejala kurang darah. Pada orang anemia, kelainan pertumbuhan kuku juga disertai dengan gejala lain seperti pucat, letih, lesu, sakit kepala, dan rambut rontok.

4. Psoriasis kuku

Hampir 90% penderita psoriasis mengalami perubahan pada kukunya. Selain kuku yang tumbuh melengkung, kondisi kelainan kulit ini juga bisa ditandai dengan kuku yang menebal ataupun berlubang. Lubang yang muncul di kuku orang yang psoriasis bisa dangkal maupun dalam.

5. Gangguan paru-paru

Beberapa gangguan paru-paru dapat dikatikan dengan kondisi kuku melengkung, termasuk diantaranya adalah bronkiektasis, penyakit paru interstisial seperti fibrosis paru idiopatik, empiema, tuberkulosis paru, dan fibrosis kistik.

6. Sindrom Raynaud

Sindrom Raynaud adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke kulit sehingga aliran darah pada bagian tubuh tertentu khususnya jari tangan dan kaki menjadi terhambat. Kondisi ini dapat menjadi penyebab kuku melengkung.

7. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung yang dibawa sejak lahir juga sering disertai dengan gejala kuku melengkung. Jenis kuku melengkung yang biasanya terjadi pada kondisi ini adalah clubbing nail.

8. Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah kondisi akibat kelainan genetik yang menyebabkan penumpukan zat besi berlebih di tubuh, bahkan hingga lima kali lipat dari kadar normal. Kondisi ini berisiko merusak jantung, hati dan pankreas serta dapat berakibat fatal.

Kuku tumbuh melengkung adalah salah satu gejala hemokromatosis. Gejala lain yang kerap terjadi antara lain rambut rontok, perubahan warna kulit, penurunan berat badan, dan nyeri sendi.

9. Gangguan sistem pencernaan

Gangguan sistem pencernaan juga bisa menyebabkan kuku tumbuh melengkung jenis clubbing nails. Beberapa jenis gangguan yang bisa memicu kondisi ini antara lain penyakit celiac, sirosis, dan penyakit Crohn.

10. Lupus eritematosus sistemik

Ini adalah penyakit autoimun yang dapat memicu peradangan dan rasa sakit di setiap area tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan autoimun, dan kuku melengkung bisa menjadi salah satu gejalanya.

11. Cedera

Saat ada cedera atau infeksi, maka kuku bisa menebal dan tumbuh melengkung ke atas. Kondisi inilah yang disebut sebagai onychogryphosis dan membuat kuku terlihat seperti tanduk atau cakar domba jantan.

Cara merawat kuku melengkung

Perawatan untuk kuku melengkung harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu, maka dokter akan memberikan obat-obatan dan saran untuk mengatasi kondisi tersebut.

Misalnya, dokter mungkin akan memberikan resep suplemen zat besi untuk penderita anemia, atau modifikasi diet untuk penderita penyakit celiac.

Jika kuku melengkung tidak mengkhawatirkan dan tidak disertai keluhan lain, tetap lakukan perawatan agar kondisi kuku tidak memburuk. Untuk menjaga kondisi kuku melengkung tetap baik dan sehat, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

• Periksa kondisi kuku minimal sekali seminggu.
• Gunakan pembersih kuku untuk membersihkan kotoran di bawah kuku dengan hati-hati.
• Cuci tangan dan kaki dengan air hangat dan keringkan secara menyeluruh,
• Gunakan pelembap pada kuku dan kutikula
• Gunakan pengikir kuku untuk menjaga kuku tetap halus dan mencegahnya tersangkut kaos kaki.
• Piih kaus kaki tebal untuk melindungi gesekan antara kuku kaki dan sepatu.
• Pilih kaus kaki yang dapat menyerap keringat, yakni yang menggunakan serat kain alami.
• Gunakan ukuran sepatu yang sesuai dan memungkinkan sirkulasi udara berjalan baik.
• Sebaiknyah hindari bahan kimia yang terlalu keras
• Gunakan pemotong kuku yang tajam.
• Hindari memotong kuku dalam kondisi basah.

Jika perubahan kuku melengkung terlihat persisten dan sangat jelas, khususnya jika disertai gejala lain, segera cari bantuan medis. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi akar masalahnya, serta memberikan saran pengobatan yang terbaik.