Kram perut saat hamil 5 bulan terjadi akibat gejolak hormonal, perubahan bentuk tubuh, kontraksi palsu, hingga orgasme.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
31 Agt 2023
Kram perut saat hamil 5 bulan bisa terjadi karena gejolak hormon dan perubahan bentuk tubuh
Table of Content
Kram perut saat hamil 5 bulan kerap muncul saat ibu memasuki setengah perjalanan kehamilan.
Advertisement
Ini berarti bahwa tidak hanya kram perut saat hamil muda saja yang bisa terjadi. Terlebih, keluhan ini kerap muncul bagi ibu yang tengah menjalani kehamilan kedua dan seterusnya.
Rasa kram yang muncul ini serupa dengan nyeri haid, tetapi tidak terlalu intens. Memasuki trimester ketiga, sensasi kurang nyaman ini bisa terasa lebih hebat.
Mengalami sakit atau kram perut saat hamil 5 bulan adalah hal yang wajar. Beberapa hal yang menyebabkan munculnya kram perut saat kehamilan 5 bulan seperti:
Bukan hanya terjadi di trimester pertama, ini bisa terjadi di trimester berapapun. Perut kembung adalah keluhan ibu hamil yang paling sering terjadi.
Pemicunya adalah meningkatnya hormon progesteron. Ini adalah hormon yang membuat otot di saluran pencernaan menjadi lebih rileks. Akibatnya, sistem cerna bekerja lebih lambat.
Ketika pencernaan bekerja lebih lambat, sangat mungkin terjadi konstipasi atau sembelit. Baik kembung maupun konstipasi sama-sama bisa menyebabkan sensasi kram di perut.
Kram perut atau kontraksi setelah berhubungan seksual juga bisa terjadi. Terkadang, sensasinya juga disertai dengan nyeri punggung bagian bawah. Ini adalah hal yang normal dan tidak berbahaya.
Pemicunya adalah karena saat orgasme, aliran darah ke arah panggul meningkat sekaligus menyebabkan kontraksi rahim.
Jika masih ragu apakah aktivitas seksual saat hamil berbahaya atau tidak, konsultasikan dengan dokter.
Ketika mengandung, aliran darah ke rahim menjadi lebih lancar. Akibatnya, akan muncul sensasi tertekan di area perut.
Ketika berada di trimester akhir, tekanan bisa terasa hingga ke vagina. Umumnya, sensasi ini hanya terjadi sebentar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Benar adanya bahwa ibu hamil rentan mengalami infeksi saluran kemih karena posisi rahim tepat di atas saluran kemih. Saat janin membesar, saluran kemih bisa tertekan dan bakteri berkembang di sana.
Meski kerap kali tidak menimbulkan gejala apapun, ada kemungkinan infeksi saluran kemih menyebabkan rasa sakit atau menimbulkan tekanan di area panggul.
Selain itu, gejala lain yang menyertai adalah urine berbau, kencing berdarah, hingga sensasi terbakar saat buang air kecil.
Baca Juga
Kondisi dehidrasi juga bisa memicu terjadinya kontraksi Braxton Hicks. Oleh sebab itu, pastikan kebutuhan cairan tercukupi. Dehidrasi ekstrem bisa meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur.
Kenali ciri-ciri dehidrasi dengan melihat warna urine. Apabila warnanya kuning muda cenderung bening, itu adalah tanda bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.
Ketika kandungan semakin besar, ligamen akan meregang sehingga menimbulkan rasa nyeri di perut bagian bawah hingga ke pangkal paha.
Sensasi ini bisa terjadi kapan saja, semisal saat berolahraga, bangun tidur, terbatuk, atau ketika bergerak tiba-tiba.
Kram perut saat hamil 5 bulan bisa terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit. Berbaring atau mengganti posisi tubuh bisa meredakan kram ini.
Braxton Hicks atau kontraksi palsu bisa terjadi sejak usia kehamilan memasuki 20 minggu.
Ini adalah cara tubuh bersiap menjelang proses persalinan. Kontraksi ini terjadi dalam waktu singkat dan polanya tidak teratur.
Ubah posisi dengan duduk saat sedang berdiri – begitu pula sebaliknya – dapat membantu meredakan kontraksi palsu.
Kram perut saat hamil 5 bulan yang terjadi pada salah satu atau kedua sisi perut kerap dirasakan saat Anda bergerak. Ketika janin sudah mengalami pertumbuhan, rahim condong ke arah kanan atau kiri.
Ligamen yang menopang rahim pun mengencang atau mengalami kontraksi. Inilah yang mampu menyebabkan kram perut saat hamil 5 bulan.
Saat janin bertambah besar, ukuran rahim pun juga ikut membesar. Sayangnya, rahim justru menekan kandung kemih sehingga menyebabkan rasa kram perut saat hamil 5 bulan. Nyeri ini diikuti dengan rasa mual, rasa ingin buang air kecil, dan perut terasa penuh.
Bergantung pada pemicunya, berikut ini beberapa cara mengatasi perut kram saat hamil:
Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan yang efektif adalah dengan memilih makanan yang merupakan sumber serat.
Dengan demikian, keluhan seperti perut kembung dan konstipasi bisa dihindari. Selain itu, atur pola makan beberapa kali dalam sehari dengan porsi kecil ketimbang 3 kali makan porsi besar.
Pola makan semacam ini juga akan menguntungkan ketika ibu hamil berada di trimester akhir kehamilan. Alasannya karena menjelang persalinan, kemungkinan mengalami heartburn lebih tinggi.
Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan yang terjadi setelah orgasme bisa dilakukan dengan berbaring sejenak. Ini akan membantu meredakan rasa tidak nyaman di perut serta tulang belakang.
Selain berbaring, ibu hamil juga sah-sah saja tidur singkat lebih sering karena tubuhnya lebih mudah merasa lelah. Berbaring yang dianjurkan adalah ke sisi kiri agar dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin.
Selain berbaring, berendam di air hangat juga bisa membantu meredakan rasa nyeri di bagian perut. Menurut riset dari Postgraduate Medicine, efek air hangat mampu meredakan kram dan meningkatkan aliran darah, metabolisme, serta elastisitas jaringan pada tubuh.
Tak hanya berbaring, sebenarnya relaksasi apapun boleh dilakukan sesuai dengan preferensi masing-masing. Ketika tubuh merasa rileks, tentu menjadi lebih nyaman.
Baca Juga
Apabila kram perut saat hamil 5 bulan terjadi karena infeksi saluran kemih, dokter akan meresepkan antibiotik yang aman dikonsumsi ibu hamil.
Pastikan menghabiskan seluruh antibiotik agar tidak menimbulkan resistensi bakteri. Infeksi semacam ini sebaiknya tidak dibiarkan karena bisa menjadi lebih serius.
Belly band atau sabuk kehamilan bisa membantu menopang perut yang semakin membesar pada trimester kedua kehamilan.
Ini juga menjadi cara untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat ligamen yang meregang. Pastikan Anda menggunakan sabuk kehamilan sesuai arahan dokter dan petunjuk penggunaan alat.
Apabila kram perut saat hamil 5 bulan terjadi akibat perut kembung, Anda bisa melakukan cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan dengan aktivitas fisik ataupun olahraga ringan.
Selepas olahraga, Anda sebaiknya mandi air hangat. Jangan lupa untuk tidak mengonsumsi asupan yang menyebabkan gas pada perut berlebih, seperti kol, soda, atau kacang.
Meskipun termasuk keluhan yang umum terjadi, kram perut saat hamil 5 bulan sebaiknya tidak disepelekan. Risiko seperti solusio plasenta, preeklampsia, dan persalinan prematur juga bisa terjadi pada trimester kedua.
Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan ini dilakukan dengan cara bergerak dengan tidak terburu-buru. Gerakan mendadak justru membuat otot tiba-tiba tertarik sehingga sakit perut saat hamil 5 bulan tak terhindari.
Kram perut saat hamil 5 bulan menjadi perhatian apabila disertai gejala seperti nyeri perut luar biasa, sakit kepala, menggigil, perdarahan, serta sensasi terbakar saat buang air kecil.
Selain itu, jangan lupa untuk senantiasa mengecek kondisi fisik ibu hamil, mulai dari berat badan, tes urine, hingga tekanan darah. Ini berguna untuk mengetahui kesehatan ibu hamil serta mendeteksi risiko kehamilan lebih cepat.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Larangan ibu hamil trimester pertama yang harus dijadikan pengingat. Siapa sangka, beberapa di antaranya mungkin saja sudah jadi kebiasaan Anda yang sulit dihindari, tapi membahayakan janin.
21 Sep 2023
Janin dalam rahim ibu memperoleh makanan dari dalam tubuh sang Ibu. Plasenta merupakan perantara antara janin dan ibu untuk memperoleh kebutuhan nutrisinya.
12 Des 2020
Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil tidak hanya membuat badan lebih bugar dan tidak gampang capek. Rutin jalan kaki juga dapat menjaga kesehatan kandungan Anda agar terhindar dari komplikasi.
5 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved