logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Kram Perut Saat Hamil 5 Bulan, Kenali 9 Penyebabnya

open-summary

Kram perut saat hamil 5 bulan terjadi akibat gejolak hormonal, perubahan bentuk tubuh, kontraksi palsu, hingga orgasme.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

31 Agt 2023

Kram perut saat hamil 5 bulan diakibatkan perubahan hormon dan bentuk tubuh

Kram perut saat hamil 5 bulan bisa terjadi karena gejolak hormon dan perubahan bentuk tubuh

Table of Content

  • Penyebab kram perut saat hamil 5 bulan
  • Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan
  • Catatan dari SehatQ

Kram perut saat hamil 5 bulan kerap muncul saat ibu memasuki setengah perjalanan kehamilan.

Advertisement

Ini berarti bahwa tidak hanya kram perut saat hamil muda saja yang bisa terjadi. Terlebih, keluhan ini kerap muncul bagi ibu yang tengah menjalani kehamilan kedua dan seterusnya.

Rasa kram yang muncul ini serupa dengan nyeri haid, tetapi tidak terlalu intens. Memasuki trimester ketiga, sensasi kurang nyaman ini bisa terasa lebih hebat.

Penyebab kram perut saat hamil 5 bulan

Mengalami sakit atau kram perut saat hamil 5 bulan adalah hal yang wajar. Beberapa hal yang menyebabkan munculnya kram perut saat kehamilan 5 bulan seperti:

1. Perut kembung

no caption
Perut kembung sebabkan kram perut saat hamil 5 bulan

Bukan hanya terjadi di trimester pertama, ini bisa terjadi di trimester berapapun. Perut kembung adalah keluhan ibu hamil yang paling sering terjadi. 

Pemicunya adalah meningkatnya hormon progesteron. Ini adalah hormon yang membuat otot di saluran pencernaan menjadi lebih rileks. Akibatnya, sistem cerna bekerja lebih lambat.

Ketika pencernaan bekerja lebih lambat, sangat mungkin terjadi konstipasi atau sembelit. Baik kembung maupun konstipasi sama-sama bisa menyebabkan sensasi kram di perut.

2. Setelah berhubungan seksual

Kram perut atau kontraksi setelah berhubungan seksual juga bisa terjadi. Terkadang, sensasinya juga disertai dengan nyeri punggung bagian bawah. Ini adalah hal yang normal dan tidak berbahaya.

Pemicunya adalah karena saat orgasme, aliran darah ke arah panggul meningkat sekaligus menyebabkan kontraksi rahim.

Jika masih ragu apakah aktivitas seksual saat hamil berbahaya atau tidak, konsultasikan dengan dokter.

3. Aliran darah ke rahim

no caption
Hamil membuat aliran darah ke rahim menjadi lancar sehingga perut terasa kram

Ketika mengandung, aliran darah ke rahim menjadi lebih lancar. Akibatnya, akan muncul sensasi tertekan di area perut.

Ketika berada di trimester akhir, tekanan bisa terasa hingga ke vagina. Umumnya, sensasi ini hanya terjadi sebentar dan tidak perlu dikhawatirkan.

4. Infeksi saluran kemih

Benar adanya bahwa ibu hamil rentan mengalami infeksi saluran kemih karena posisi rahim tepat di atas saluran kemih. Saat janin membesar, saluran kemih bisa tertekan dan bakteri berkembang di sana.

Meski kerap kali tidak menimbulkan gejala apapun, ada kemungkinan infeksi saluran kemih menyebabkan rasa sakit atau menimbulkan tekanan di area panggul.

Selain itu, gejala lain yang menyertai adalah urine berbau, kencing berdarah, hingga sensasi terbakar saat buang air kecil.

Baca Juga

  • Manfaat Oatmeal untuk Ibu Hamil, dari Menjaga Kesehatan Jantung hingga Mencegah Anemia
  • Mengenal Tanda dan Perkembangan Janin Kembar di Tiap Trimester
  • Posisi Tidur yang Direkomendasikan Setelah Melahirkan Normal dengan Jahitan

5. Dehidrasi

no caption
Kekurangan air putih akibat dehidrasi sebabkan perut kram

Kondisi dehidrasi juga bisa memicu terjadinya kontraksi Braxton Hicks. Oleh sebab itu, pastikan kebutuhan cairan tercukupi. Dehidrasi ekstrem bisa meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur.

Kenali ciri-ciri dehidrasi dengan melihat warna urine. Apabila warnanya kuning muda cenderung bening, itu adalah tanda bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.

6. Ligamen meregang

Ketika kandungan semakin besar, ligamen akan meregang sehingga menimbulkan rasa nyeri di perut bagian bawah hingga ke pangkal paha.

Sensasi ini bisa terjadi kapan saja, semisal saat berolahraga, bangun tidur, terbatuk, atau ketika bergerak tiba-tiba.

Kram perut saat hamil 5 bulan bisa terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit. Berbaring atau mengganti posisi tubuh bisa meredakan kram ini.

7. Kontraksi palsu

no caption
Kontraksi palsu adalah keluhan hamil yang sebabkan kram perut

Braxton Hicks atau kontraksi palsu bisa terjadi sejak usia kehamilan memasuki 20 minggu.

Ini adalah cara tubuh bersiap menjelang proses persalinan. Kontraksi ini terjadi dalam waktu singkat dan polanya tidak teratur.

Ubah posisi dengan duduk saat sedang berdiri – begitu pula sebaliknya – dapat membantu meredakan kontraksi palsu.

8. Perubahan posisi rahim

Kram perut saat hamil 5 bulan yang terjadi pada salah satu atau kedua sisi perut kerap dirasakan saat Anda bergerak. Ketika janin sudah mengalami pertumbuhan, rahim condong ke arah kanan atau kiri.

Ligamen yang menopang rahim pun mengencang atau mengalami kontraksi. Inilah yang mampu menyebabkan kram perut saat hamil 5 bulan.

9. Pertumbuhan rahim

no caption
Rasa ingin buang air kecil diikuti dengan kram perut saat hamil

Saat janin bertambah besar, ukuran rahim pun juga ikut membesar. Sayangnya, rahim justru menekan kandung kemih sehingga menyebabkan rasa kram perut saat hamil 5 bulan. Nyeri ini diikuti dengan rasa mual, rasa ingin buang air kecil, dan perut terasa penuh.

Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan

Bergantung pada pemicunya, berikut ini beberapa cara mengatasi perut kram saat hamil:

1. Mengatur pola makan

no caption
Konsumsi makanan kaya serat untuk atasi sembelit penyebab kram perut

Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan yang efektif adalah dengan memilih makanan yang merupakan sumber serat. 

Dengan demikian, keluhan seperti perut kembung dan konstipasi bisa dihindari. Selain itu, atur pola makan beberapa kali dalam sehari dengan porsi kecil ketimbang 3 kali makan porsi besar.

Pola makan semacam ini juga akan menguntungkan ketika ibu hamil berada di trimester akhir kehamilan. Alasannya karena menjelang persalinan, kemungkinan mengalami heartburn lebih tinggi.

2. Berbaring

Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan yang terjadi setelah orgasme bisa dilakukan dengan berbaring sejenak. Ini akan membantu meredakan rasa tidak nyaman di perut serta tulang belakang. 

Selain berbaring, ibu hamil juga sah-sah saja tidur singkat lebih sering karena tubuhnya lebih mudah merasa lelah. Berbaring yang dianjurkan adalah ke sisi kiri agar dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin.

3. Relaksasi

no caption
Mandi air hangat bantu redakan nyeri akibat kram perut

Selain berbaring, berendam di air hangat juga bisa membantu meredakan rasa nyeri di bagian perut. Menurut riset dari Postgraduate Medicine, efek air hangat mampu meredakan kram dan meningkatkan aliran darah, metabolisme, serta elastisitas jaringan pada tubuh.

Tak hanya berbaring, sebenarnya relaksasi apapun boleh dilakukan sesuai dengan preferensi masing-masing. Ketika tubuh merasa rileks, tentu menjadi lebih nyaman.

4. Mengatasi infeksi

Apabila kram perut saat hamil 5 bulan terjadi karena infeksi saluran kemih, dokter akan meresepkan antibiotik yang aman dikonsumsi ibu hamil.

Pastikan menghabiskan seluruh antibiotik agar tidak menimbulkan resistensi bakteri. Infeksi semacam ini sebaiknya tidak dibiarkan karena bisa menjadi lebih serius.

5. Memakai sabuk kehamilan

Belly band atau sabuk kehamilan bisa membantu menopang perut yang semakin membesar pada trimester kedua kehamilan. 

Ini juga menjadi cara untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat ligamen yang meregang. Pastikan Anda menggunakan sabuk kehamilan sesuai arahan dokter dan petunjuk penggunaan alat.

6. Olahraga

no caption
Lakukan aktivitas ringan untuk atasi kembung penyebab kram perut

Apabila kram perut saat hamil 5 bulan terjadi akibat perut kembung, Anda bisa melakukan cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan dengan aktivitas fisik ataupun olahraga ringan. 

Selepas olahraga, Anda sebaiknya mandi air hangatJangan lupa untuk tidak mengonsumsi asupan yang menyebabkan gas pada perut berlebih, seperti kol, soda, atau kacang.

Meskipun termasuk keluhan yang umum terjadi, kram perut saat hamil 5 bulan sebaiknya tidak disepelekan. Risiko seperti solusio plasenta, preeklampsia, dan persalinan prematur juga bisa terjadi pada trimester kedua.

7. Mengurangi gerakan mendadak

Cara mengatasi sakit perut saat hamil 5 bulan ini dilakukan dengan cara bergerak dengan tidak terburu-buru. Gerakan mendadak justru membuat otot tiba-tiba tertarik sehingga sakit perut saat hamil 5 bulan tak terhindari.

Catatan dari SehatQ

Kram perut saat hamil 5 bulan menjadi perhatian apabila disertai gejala seperti nyeri perut luar biasa, sakit kepala, menggigil, perdarahan, serta sensasi terbakar saat buang air kecil. 

Selain itu, jangan lupa untuk senantiasa mengecek kondisi fisik ibu hamil, mulai dari berat badan, tes urine, hingga tekanan darah. Ini berguna untuk mengetahui kesehatan ibu hamil serta mendeteksi risiko kehamilan lebih cepat.

Advertisement

menjaga kehamilankehamilantrimesterhamilmasalah kehamilanibu hamil

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved