Kista tidak hanya muncul di rahim, tetapi juga bisa muncul di ginjal. Penyebab kista ginjal atau penyakit ginjal polikistik biasanya karena faktor keturunan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Jul 2019
Penyebab kista ginjal adalah faktor genetik yaitu keturunan maupun mutasi.
Table of Content
Kista adalah jaringan berupa kantong yang mengandung udara, cairan, ataupun zat lainnya. Kista bisa muncul di berbagai organ, termasuk pada ginjal. Namun, apa sebenarnya penyebab kista ginjal atau yang dikenal sebagai penyakit ginjal polikistik?
Advertisement
Kista ginjal atau yang memiliki istilah medis penyakit ginjal polikistik adalah suatu penyakit genetik yang memicu pertumbuhan kista yang berisi cairan pada organ ginjal. Umumnya, kista yang timbul di ginjal tidak memicu kanker dan dapat membesar.
Pembesaran kista tersebut dapat merusak ginjal dan mengganggu fungsi ginjal serta menimbulkan berbagai komplikasi yang serius. Tidak hanya itu, kista bisa saja muncul di organ lain, seperti hati, usus besar, pankreas, dan sebagainya.
Penyebab kista ginjal adalah adanya gen abnormal yang diturunkan. Namun, pada kasus yang jarang terjadi, gen bisa bermutasi dengan sendirinya dan bukan didapatkan dari keturunan sebelumnya.
Penyebab kista ginjal terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit ginjal polikistik dominan autosomal dan penyakit polikistik ginjal resesif autosomal. Keduanya dibedakan dari gen yang menjadi penyebab kista ginjal.
Pada penyakit ginjal polikistik dominan autosomal, salah satu orangtua merupakan pengidap penyakit ginjal polikistik dan anak yang dilahirkan akan memiliki risiko mengalami penyakit ginjal polikistik sebanyak 50%.
Jenis penyakit ginjal polikistik dominan autosomal adalah jenis yang paling sering muncul. Namun, penyakit ginjal polikistik resesif autosomal lebih jarang terjadi. Penyakit ginjal polikistik resesif terjadi ketika kedua orangtua memiliki gen penyebab kista ginjal.
Hal tersebut menambah kemungkinan anak memiliki penyakit ginjal polikistik sebanyak 25%.
Penyakit ginjal polikistik tidak bisa dicegah, tetapi terdapat penanganan untuk mengatasi gejala yang dirasakan. Menjaga kesehatan ginjal dan tekanan darah mampu mencegah penderita mengalami komplikasi yang lebih serius.
Jika Anda memiliki penyakit ginjal polikistik dan berencana untuk memiliki anak, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli genetik untuk mencari tahu risiko kemungkinan anak mendapatkan gen penyebab kista ginjal.
Selain mengonsumsi obat tekanan darah yang diberikan dokter, penderita bisa mencegah tingkat keparahan penyakit polikistik ginjal dengan cara:
Penyakit polikistik ginjal sekilas terlihat berat, tetapi tidak berarti penyakit ini menimbulkan gejala yang jelas. Kebanyakan penderita baru mengalami gejala saat berusia 30 sampai 40 tahun.
Penderita bisa saja sedang mengalami penyakit polikistik ginjal selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Beberapa gejala yang mungkin dapat dialami adalah:
Gen penyebab kista ginjal memang tidak bisa dilihat, tetapi terdapat beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang memang mengidap penyakit ginjal polikistik atau tidak. Metode yang dilakukan dapat berupa MRI, CT scan, dan ultrasound.
Ketiga alat ini berguna untuk mendeteksi gambaran ginjal untuk melihat apakah organ ginjal memang mengalami penyakit ginjal polikistik.
Penyakit ginjal polikistik yang tidak segera ditangani bisa menimbulkan komplikasi-komplikasi serius, seperti gagal ginjal, tekanan darah tinggi yang dapat memicu stroke dan penyakit jantung, serta masalah saat kehamilan berupa preeklamsia.
Selain itu, penyakit ginjal polikistik juga dapat menimbulkan aneurisma atau benjolan pada pembuluh darah, tumbuhnya kista di organ hati, masalah di usus besar, gangguan pada katup jantung, serta rasa sakit yang kronis pada punggung atau samping badan.
Beberapa golongan orang yang berisiko terkena penyakit kista ginjal adalah pria terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Penyakit kista ginjal soliter harus segera mendapatkan penanganan dokter. Untuk menghindari komplikasi-komplikasi serius akibat penyakit ginjal polikistik, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala penyakit ginjal polikistik di atas. Penanganan yang cepat dapat menghindarkan Anda dari komplikasi yang mematikan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Azotemia adalah kerusakan fungsi ginjal yang menyebabkan kadar nitrogen urea darah dan kreatinin meningkat di dalam tubuh. Bisakah penyakit ini diobati?
4 Nov 2020
Fungsi korteks ginjal belum dikenal secara umum. Secara garis besar, fungsi korteks mencakup sebagai pelindung ginjal, penyaring mineral dan air, serta pembentuk sel darah merah.
5 Feb 2020
Makanan yang bisa memperbaiki fungsi ginjal salah satunya adalah blueberry. Buah ini termasuk makanan kaya antioksidan terbaik yang baik untuk ginjal, karena rendah natrium, fosfor, dan kalium.
28 Des 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved