Penyebab kesemutan atau parestesia antara lain tekanan pada saraf, sirkulasi darah yang buruk, kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu, obat-obatan tertentu, neuropati perifer, multiple sclerosis, tumor, dan stroke.
27 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab kesemutan adalah tekanan pada saraf dan sirkulasi darah yang buruk
Table of Content
Penyebab kesemutan ada beragam, mulai dari kurang nutrisi, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga kondisi medis seperti neuropati perifer. Kondisi ini bisa terjadi di semua anggota tubuh, tapi paling umum menyerang area tangan dan kaki.
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang apa itu kesemutan beserta penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.
Kesemutan atau parestesia merupakan sensasi terbakar, tertusuk, menggelitik, merinding, gatal, hingga mati rasa yang biasanya dirasakan di tangan, lengan, tungkai, kaki, maupun bagian tubuh lainnya.
Kebanyakan orang pasti pernah mengalami sensasi ini. Terutama ketika duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan ditekuk di bawah kepala.
Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tidak berbahaya, dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, tak jarang pula sensasi kesemutan muncul sebagai tanda masalah medis yang lebih serius.
Berikut ini beberapa penyebab kesemutan yang perlu Anda ketahui:
Penyebab kesemutan yang paling umum adalah adanya tekanan pada saraf atau sirkulasi darah yang buruk dalam waktu singkat. Misalnya, saat berada di posisi yang sama dalam waktu lama atau saat menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
Kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya saat tekanan berkurang atau sirkulasi darah mulai lancar.
Kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu juga bisa jadi penyebab kesemutan.
Orang yang kekurangan vitamin B1, B3, B6, B12, folat, dan vitamin E memiliki risiko lebih besar terkena parestesia. Begitu pula orang yang terlalu banyak konsumsi vitamin D..
Minum obat-obatan untuk mengatasi kondisi medis tertentu juga bisa menjadi penyebab kesemutan atau parestesia. Jenis obat yang bisa memicu kesemutan antara lain:
Baca juga: Kesemutan saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa terjadi akibat neuropati perifer. Neuropati perifer adalah kerusakan yang terjadi di sistem saraf perifer, yakni bagian saraf yang bertugas membawa informasi di sistem saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang).
Melansir Mayo Clinic, neuropati perifer bisa dipicu oleh beberapa kondisi antara lain cedera, infeksi, gangguan metabolik, genetik, diabetes, dan paparan terhadap racun.
Kaki sering kesemutan yang menjadi salah satu gejala neuropati perifer juga bisa timbul di area lengan dan tangan. Gejala kesemutan ini biasanya juga disertai dengan mati rasa di area tersebut.
Mati rasa atau kebas adalah hilangnya sensasi atau rasa di tubuh. Ini biasanya menjadi bagian dari perubahan sensasi di tubuh seperti saat kesemutan.
Penyebab sering kesemutan lainnya adalah multiple sclerosis. Multiple sclerosis merupakanpenyakit autoimun yang menyebabkan gangguan pada otak dan saraf tulang belakang (sistem saraf pusat).
Pada orang dengan kondisi ini, sel kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi dari penyakit, justru menyerang sistem saraf dan menyebabkan peradangan sehingga kerusakan saraf pun terjadi.
Multiple sclerosis bisa jadi penyebab tangan kesemutan maupun area lain seperti kaki hingga seluruh tubuh. Wajah kesemutan juga bisa menjadi ciri penyakit ini. Kesemutan akibat multiple sclerosis bisa bersifat ringan hingga parah yang bisa mengganggu aktivitas.
Tumor juga bisa menjadi penyebab sering kesemutan. Keberadaan tumor di tubuh dapat menekan bagian sumsum tulang belakang dan otak sehingga menimbulkan kebas dan kesemutan.
Penyebab sering kesemutan juga bisa terjadi akibat stroke. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terputus atau berhenti sehingga menyebabkan kerusakan.
Kesemutan maupun mati rasa di bagian lengan, tungkai, atau wajah, terutama di salah satu sisi tubuh, juga bisa menjadi pertanda gejala awal stroke.
Meski umum terjadi dan bisa hilang dengan sendirinya, kesemutan yang cukup parah bisa mengganggu aktivitas, bahkan menandakan penyakit serius.
Cara mengatasi kesemutan bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Penanganan parestesia bertujuan menghilangkan kondisinya atau membuatnya lebih jarang terjadi.
Berikut ini beberapa cara mengatasi kesemutan yang bisa Anda diskusikan dengan dokter:
Baca Juga
Itulah beberapa informasi tentang kondisi kesemutan yang mungkin pernah Anda rasakan. Meski umumnya bisa hilang dengan sendirinya, pada kondisi yang terus-menerus terjadi, Anda patut waspada dan memeriksakannya lebih lanjut ke dokter.
Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tremor adalah gemetar yang terjadi pada tubuh atau anggota badan yang tidak bisa kita kontrol. Penyebab tremor bisa merupakan hal yang normal, seperti penuaan, kedinginan, dan emosi (misalnya, ketakutan atau kemarahan). Namun ada juga berbagai kondisi medis yang jadi pemicunya.
Cara mengatasi cegukan dengan mudah dan cepat dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah tindakan sederhana. Tindakan yang bisa dilakukan meliputi tahan napas, kumur menggunakan air es, minum air hangat, hingga menarik lidah.
Sinapsis adalah celah kecil di ujung neuron yang memungkinkan perpindahan sinyal dari sel prasinaps menuju sel postsinaps. Sinapsis terdiri dari sinapsis kimia dan sinapsis listrik, yang masing-masing memiliki cara kerja berbeda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved