Kentut tidak bau dapat disebabkan oleh terlalu banyak menelan udara, misalnya saat makan dengan cepat, mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengunyah permen karet, hingga merokok. Manakah yang jadi kebiasaanmu?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Okt 2023
Penyebab kentut tidak berbau dapat dipicu oleh terlalu banyak menelan udara
Table of Content
Kentut sering kali memiliki bau yang tidak sedap dan mengganggu. Namun, terkadang seseorang juga mengeluarkan kentut yang tidak berbau. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah tertentu, lho.
Advertisement
Adapun penyebab kentut tanpa bau meliputi:
Kentut yang tidak berbau dapat disebabkan oleh terlalu banyak menelan udara. Saat makan, minum, atau menelan air liur, seseorang juga akan menelan sedikit udara. Udara yang tertelan ini kemudian terkumpul di usus.
Oksigen dan nitrogen dari udara yang tertelan diserap ke dalam aliran darah dari usus, sedangkan sisanya akan dikeluarkan menjadi kentut. Hal ini dapat terjadi saat kamu makan dengan cepat, mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengunyah permen karet, hingga merokok.
Proses pencernaan yang normal juga bisa memicu terjadinya kentut tidak berbau. Ketika asam lambung dinetralkan oleh sekresi pankreas, proses ini dapat menghasilkan karbon dioksida. Gas yang tidak berbau ini bisa dikeluarkan melalui kentut.
Ketika mencerna makanan, bakteri di usus menghasilkan berbagai gas terutama hidrogen, metana, dan karbon dioksida. Sebagian gas diserap ke dalam aliran darah dan dihembuskan melalui paru-paru, sedangkan sisanya keluar menjadi kentut yang tidak berbau.
Sementara, jika makanan yang terurai di sistem pencernaan menghasilkan belerang, kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya kentut yang bau.
Rata-rata, orang buang angin sekitar 8-14 kali per hari. Nah, kentut yang tidak berbau umumnya normal terjadi dan bukan masalah besar bagi kesehatan, jadi kamu tidak perlu khawatir secara berlebihan.
Namun, ada pula jenis-jenis kentut lain yang perlu diperhatikan, misalnya jika terjadi terlalu sering atau aromanya sangat bau.
Baca Juga: Jangan Ditahan, Ternyata Ini 6 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan
Selain kentut yang tidak berbau, berikut beberapa jenis kentut yang perlu kamu ketahui:
Kentut yang berbau dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti mengonsumsi makanan tinggi serat, intoleransi makanan, sembelit, obat-obatan tertentu, penumpukan bakteri dan infeksi saluran pencernaan, hingga kanker usus besar.
Seseorang bisa mengalami kentut berlebihan. Kondisi ini dapat terjadi karena menelan lebih banyak udara dari biasanya, mengonsumsi makanan yang sulit dicerna, mengalami gangguan pencernaan atau sindrom iritasi usus, atau efek samping obat.
Kentut yang tak bersuara dan bau dapat disebabkan oleh konsumsi makanan kaya akan sulfur. Misalnya, kubis, brokoli, kangkung, pakchoy, telur, bawang putih, dan bawang bombay. Namun, bukan berarti kamu harus menghindari asupan ini, ya.
Sering ,kali kentut mengeluarkan suara yang kencang. Kondisi ini dapat dipicu oleh otot-otot usus yang memaksa udara melewati cincin otot di anus. Ibarat alat musik, semakin kecil ukuran titik keluarnya, semakin tinggi pula suaranya.
Pernahkah kentutmu terasa panas atau seperti terbakar? Hal ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan pedas. Sebab, reseptor tertentu di tubuh mengenali capsaicin, senyawa dalam cabai sebagai sesuatu yang panas.
Selain itu, iritasi anus akibat diare bisa menyebabkan kentut yang keluar disertai dengan rasa panas seperti terbakar. Kondisi ini juga dapat terasa menyakitkan.
Kentut yang disertai kembung dan sakit perut muncul karena banyaknya udara yang terperangkap di saluran cerna. Area yang paling umum terpengaruh meliputi perut bagian atas hingga tengah-kanan serta bagian atas hingga tengah-kiri.
Baca Juga: Penyebab Kentut Bau Busuk dan Cara Mengatasinya
Kentut merupakan reaksi tubuh yang normal, termasuk kentut yang tidak berbau. Penyebabnya bisa dari terlalu banyak menelan udara serta mencerna makanan.
Walau umumnya kentut tidak berbahaya, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika kamu terlalu sering kentut hingga mengganggu aktivitas, disertai kram atau sakit perut, serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebab, bisa jadi disebabkan oleh kondisi medis yang perlu mendapat penanganan segera.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi hati manusia beragam dan penting untuk tubuh, mulai dari menghancurkan racun di dalam darah, menghasilkan protein, memproduksi cairan empedu, hingga membantu proses pencernaan.
20 Apr 2023
Anatomi tubuh manusia terdiri dari serangkaian sistem yang bekerja untuk kebutuhan tubuh dalam bertahan hidup. Terdapat 11 sistem organ dengan fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Seperti apa cara kerjanya?
6 Apr 2023
Cuka beras kerap ditambahkan ke berbagai hidangan untuk menambah rasa dan kelezatan. Akan tetapi, cuka ini juga dipercaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Apa saja?
11 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved