logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Penyebab Kentut yang Tidak Berbau, Adakah yang Jadi Kebiasaanmu?

open-summary

Kentut tidak bau dapat disebabkan oleh terlalu banyak menelan udara, misalnya saat makan dengan cepat, mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengunyah permen karet, hingga merokok. Manakah yang jadi kebiasaanmu?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

4 Okt 2023

Penyebab kentut tidak berbau adalah terlalu banyak menelan udara

Penyebab kentut tidak berbau dapat dipicu oleh terlalu banyak menelan udara

Table of Content

  • Apa penyebab kentut yang tidak berbau?
  • Jenis-jenis kentut lainnya

Kentut sering kali memiliki bau yang tidak sedap dan mengganggu. Namun, terkadang seseorang juga mengeluarkan kentut yang tidak berbau. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah tertentu, lho.

Advertisement

Apa penyebab kentut yang tidak berbau?

Adapun penyebab kentut tanpa bau meliputi:

1. Menelan terlalu banyak udara

Kentut yang tidak berbau dapat disebabkan oleh terlalu banyak menelan udara. Saat makan, minum, atau menelan air liur, seseorang juga akan menelan sedikit udara. Udara yang tertelan ini kemudian terkumpul di usus.

Oksigen dan nitrogen dari udara yang tertelan diserap ke dalam aliran darah dari usus, sedangkan sisanya akan dikeluarkan menjadi kentut. Hal ini dapat terjadi saat kamu makan dengan cepat, mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengunyah permen karet, hingga merokok.

2. Proses pencernaan normal

proses pencernaan normal bisa memicu kentut yang tidak berbau
Proses pencernaan normal bisa memicu kentut yang tidak berbau

Proses pencernaan yang normal juga bisa memicu terjadinya kentut tidak berbau. Ketika asam lambung dinetralkan oleh sekresi pankreas, proses ini dapat menghasilkan karbon dioksida. Gas yang tidak berbau ini bisa dikeluarkan melalui kentut.

3. Mencerna makanan

Ketika mencerna makanan, bakteri di usus menghasilkan berbagai gas terutama hidrogen, metana, dan karbon dioksida. Sebagian gas diserap ke dalam aliran darah dan dihembuskan melalui paru-paru, sedangkan sisanya keluar menjadi kentut yang tidak berbau.

Sementara, jika makanan yang terurai di sistem pencernaan menghasilkan belerang, kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya kentut yang bau.

Rata-rata, orang buang angin sekitar 8-14 kali per hari. Nah, kentut yang tidak berbau umumnya normal terjadi dan bukan masalah besar bagi kesehatan, jadi kamu tidak perlu khawatir secara berlebihan. 

Namun, ada pula jenis-jenis kentut lain yang perlu diperhatikan, misalnya jika terjadi terlalu sering atau aromanya sangat bau.

Baca Juga: Jangan Ditahan, Ternyata Ini 6 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan

Jenis-jenis kentut lainnya

Selain kentut yang tidak berbau, berikut beberapa jenis kentut yang perlu kamu ketahui:

1. Kentut berbau

Kentut yang berbau dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti mengonsumsi makanan tinggi serat, intoleransi makanan, sembelit, obat-obatan tertentu, penumpukan bakteri dan infeksi saluran pencernaan, hingga kanker usus besar.

2. Kentut yang berlebihan

Seseorang bisa mengalami kentut berlebihan. Kondisi ini dapat terjadi karena menelan lebih banyak udara dari biasanya, mengonsumsi makanan yang sulit dicerna, mengalami gangguan pencernaan atau sindrom iritasi usus, atau efek samping obat.

3. Kentut tak bersuara

kentut tak bersuara dapat disebabkan oleh konsumsi bawang bombay
Konsumsi makanan kaya sulfur, misalnya bawang bombay bisa menyebabkan kentut tak bersuara

Kentut yang tak bersuara dan bau dapat disebabkan oleh konsumsi makanan kaya akan sulfur. Misalnya, kubis, brokoli, kangkung, pakchoy, telur, bawang putih, dan bawang bombay. Namun, bukan berarti kamu harus menghindari asupan ini, ya.

4. Kentut bersuara

Sering ,kali kentut mengeluarkan suara yang kencang. Kondisi ini dapat dipicu oleh otot-otot usus yang memaksa udara melewati cincin otot di anus. Ibarat alat musik, semakin kecil ukuran titik keluarnya, semakin tinggi pula suaranya.

5. Kentut terasa panas

Pernahkah kentutmu terasa panas atau seperti terbakar? Hal ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan pedas. Sebab, reseptor tertentu di tubuh mengenali capsaicin, senyawa dalam cabai sebagai sesuatu yang panas. 

Selain itu, iritasi anus akibat diare bisa menyebabkan kentut yang keluar disertai dengan rasa panas seperti terbakar. Kondisi ini juga dapat terasa menyakitkan.

6. Kentut yang disertai kembung dan sakit perut

Kentut yang disertai kembung dan sakit perut muncul karena banyaknya udara yang terperangkap di saluran cerna. Area yang paling umum terpengaruh  meliputi perut bagian atas hingga tengah-kanan serta bagian atas hingga tengah-kiri.

Baca Juga: Penyebab Kentut Bau Busuk dan Cara Mengatasinya

Kentut merupakan reaksi tubuh yang normal, termasuk kentut yang tidak berbau. Penyebabnya bisa dari terlalu banyak menelan udara serta mencerna makanan.

Walau umumnya kentut tidak berbahaya, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika kamu terlalu sering kentut hingga mengganggu aktivitas, disertai kram atau sakit perut, serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebab, bisa jadi disebabkan oleh kondisi medis yang perlu mendapat penanganan segera.

Advertisement

pencernaansaluran pencernaan

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved