SIDS adalah salah satu penyebab kematian bayi secara mendadak. Kematian mendadak ini belum jelas sebabnya, namun ada tiga faktor yang memengaruhi terjadinya SIDS.
7 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Faktor lingkungan seperti tempat tidur bisa menyebabkan SIDS
Bagi di bawah 1 tahun memiliki frekuensi tidur yang banyak dan panjang. Namun, Anda perlu mewaspadai penyebab kematian bayi mendadak alias sudden infant death syndrome (SIDS), yang sering dikaitkan dengan tidur.
Advertisement
SIDS adalah kematian mendadak, tidak diduga, dan seringkali tidak bisa dijelaskan yang dialami oleh bayi dalam keadaan sehat. Bayi yang meninggal berusia kurang dari 1 tahun serta biasanya terjadi ketika ia sedang terlelap.
SIDS pernah dialami oleh bayi Kaola, anak dari finalis Masterchef Indonesia sekaligus influencer Yulia Baltschun. Yulia mengaku bayi berusia 6 bulan itu sudah coba dilarikan ke rumah sakit saat ditemukan tertidur dalam kondisi tidak bernapas, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab kematian bayi mendadak ini secara spesifik. Namun, dokter menduga terdapat kombinasi beberapa faktor yang bisa menjadi biang keroknya.
Salah satu kemungkinan besar penyebab kematian bayi mendadak ialah adanya abnormalitas atau cacat pada otak bayi. Cacat ini biasanya terjadi pada jaringan saraf yang mengontrol cara bayi bernapas, denyut jantung bayi, tekanan darah, temperatur, serta kapan bayi harus bangun dari tidurnya.
Meskipun demikian, kondisi otak yang tidak normal saja kurang kuat untuk dijadikan faktor penyebab kematian bayi yang mendadak. Berdasarkan penelitian lebih lanjut, dokter berkesimpulan bahwa bayi memiliki kemungkinan untuk meninggal tiba-tiba jika mengalami kombinasi dari tiga hal ini, yaitu:
Selain kombinasi ketiga hal di atas, faktor risiko lain yang dapat menjadi penyebab kematian bayi mendadak ialah:
Baca Juga
Tidak ada cara yang 100% menjamin bayi Anda akan terbebas dari SIDS. Namun demikian, terdapat cara untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kematian bayi mendadak.
Berikut 10 langkah mencegah SIDS seperti direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics.
Jangan tidurkan bayi dalam tengkurap, termasuk miring (karena ia bisa berguling kemudian tengkurap). Pastikan bayi tidur terlentang di kasurnya, bukan di stroller, car seat, kursi bayi, ataupun ayunan dalam durasi yang lama.
Bayi tidak akan tersedak ketika tidur telentang. Tetapi, jika Anda khawatir akan kemungkinan ini, berikan bantal di kepalanya atau komunikasikan dengan dokter anak Anda.
Pastikan bayi tidur tanpa barang-barang yang mungkin membuatnya kesulitan bernapas, seperti selimut, mainan, guling, bahkan bantal yang kebesaran.
Merokok saat hamil meningkatkan risiko bayi lahir dengan kemungkinan mengalami SIDS. Hal ini juga berlaku ketika bayi menjadi perokok pasif saat sudah dilahirkan.
Bayi yang tidur satu kamar dengan orangtuanya memiliki kemungkinan kecil untuk terkena SIDS. Namun, bayi yang juga tidur satu kasur dengan orangtua justru kemungkinan besar meninggal mendadak.
Menyusui langsung bayi akan menurunkan risiko SIDS hingga 50%.
Imunisasi rutin pada bayi juga menurunkan risiko SIDS hinga 50%.
Menggunakan empeng ternyata menurunkan risiko SIDS. Namun, pertimbangkan juga efek negatif empeng, misalnya menyebabkan bayi bingung puting.
Jangan membungkus bayi berlebihan. Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak membuatnya kegerahan serta pastikan suhu kamar cukup nyaman untuk bayi.
Alat-alat yang diklaim bisa mencegah SIDS, seperti monitor detak jantung dan respirator belum terbukti secara medis.
Bayi di bawah usia 1 tahun bisa terkena botulisme dan bakteri lain jika mengonsumsi madu. Jadi, jauhkan mereka dari madu dan produk-produk yang berkaitan dengan madu.
Jika Anda merasa khawatir akan terjadinya SIDS pada bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi pada tenaga medis yang kompeten. Ingat, keselamatan bayi Anda adalah prioritas utama.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menyusui sambil tidur atau berbaring bisa berisiko membuat bayi jatuh atau tertindih tubuh ibu. Ini tips posisi menyusui yang benar agar aman dan nyaman untuk bayi.
Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi di bawah usia 1 tahun per 1.000 kelahiran. Kenali penyakit apa yang menyebabkan AKB tinggi dan apa saja program pemerintah untuk menanggulanginya.
Saat bayi tidur miring, bayi berisiko mengalami sindrom kematian mendadak alias SIDS. Bagaimana penjelasannya secara medis dan masih bolehkah bayi tidur miring?
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved