Penyebab kemandulan pada pria perlu diketahui sejak dini sebagai langkah pencegahan. Salah satu indikator utama seorang pria mengalami kemandulan adalah saat belum berhasil memiliki keturunan meski telah berhubungan seksual tanpa proteksi secara rutin hingga lebih dari setahun.
3.21
(14)
4 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
kenali ciri-ciri pria mandul seperti tidak dapat mempertahankan ereksi
Semua pasangan berkesempatan memiliki keturunan dengan mudah. Pada beberapa kasus, setidaknya ada 15% pasangan yang tidak subur, entah itu dari pihak suami atau istri. Dan faktor infertilitas pria berkontribusi sekitar 30% dari semua kasus kemandulan. Untuk itu, memahami ciri-ciri pria mandul penting untuk dilakukan.
Advertisement
Ketika berbicara tentang penyebab kemandulan pada pria khususnya, kaitannya adalah dengan masalah pada produksi sperma. Meskipun kondisi ini rentan membuat pasangan merasa frustrasi dalam upaya memiliki keturunan, namun ciri-ciri pria mandul ini dapat dideteksi sehingga Anda bisa menerapkan penanganan yang tepat.
Baca Juga
Salah satu indikator utama seorang pria mengalami kemandulan adalah saat belum berhasil memiliki keturunan meski telah berhubungan seksual tanpa proteksi secara rutin hingga lebih dari setahun.
Tentu ketika pasangan belum memiliki keturunan, tidak serta merta pihak pria yang dianggap sebagai pemicunya. Untuk mengidentifikasi kemandulan pada pria, biasanya ada ciri-ciri pria mandul lain yang menyertai, seperti:
Dikutip dari American Pregnancy, ada empat penyebab umum yang paling utama menyebabkan infertilitas pada pria, yaitu gangguan hipotalamus atau hipofisis (1-2%), gangguan gonad (30-40%), gangguan transportasi sperma (10-20%) dan penyebab lain yang tidak diketahui (40-50%).
Adapun penyebab lain kemandulan pada pria bisa dipicu masalah kesehatan tertentu. Beberapa di antaranya adalah:
Penyebab laki-laki mandul yang pertama adalah varikokel, yaitu pembengkakan pada pembuluh darah vena yang menyebabkan produksi sperma tidak maksimal. Kondisinya seperti varises, hanya saja terjadi di skrotum atau buah zakar. Akibatnya, kualitas sperma menurun.
Beberapa infeksi pada organ reproduksi pria juga bisa mengganggu proses produksi sperma. Kasus yang umum terjadi adalah peradangan pada testis karena infeksi menular seksual seperti HIV dan gonore.
Beberapa infeksi bahkan bisa memicu kerusakan testis secara permanen. Untuk itu, langkah pengobatan harus segera diambil.
Idealnya, saat ejakulasi penis akan mengeluarkan semen dan sperma lewat kepala penis. Namun pada masalah ejakulasi retrograde, yang terjadi justru sebaliknya. Semen justru memasuki kandung kemih, berkebalikan dengan yang seharusnya terjadi.
Pemicu terjadinya kondisi ejakulasi retrograde ini adalah penyakit seperti diabetes, cedera tulang punggung belakang, mengonsumsi pengobatan tertentu, pasca operasi kandung kemih, prostat, atau uretra.
Ciri-ciri pria mandul juga dapat dilihat dari antibodi yang tidak normal. Pada kondisi ini, antibodi dalam sistem kekebalan tubuh seseorang justru menganggap sperma sebagai benda asing yang mengancam dan harus dibasmi. Alhasil, sperma tidak bisa bertahan lama.
Adanya tumor atau kanker juga dapat mengganggu organ reproduksi pria secara langsung. Pengobatan seperti operasi, radiasi, atau kemoterapi juga dapat mengganggu kesuburan pria.
Pada beberapa kasus, ada pria yang salah satu testisnya tidak berada di posisi seharusnya yaitu menggantung dari abdomen. Hal ini bisa terjadi sejak masa pertumbuhan.
Penyebab kemandulan pada pria juga terkait dengan ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini dapat berpengaruh pada sistem hormonal lain termasuk kelenjar adrenalin, tiroid, hingga pituitari. Rendahnya hormon testosteron seorang pria juga berkontribusi dalam hal ini.
Ketika saluran yang membawa sperma tersumbat, artinya mustahil bagi sperma untuk bisa mencapai sel telur sehingga terjadi pembuahan. Pemicunya beragam mulai dari infeksi, trauma, cystic fibrosis, atau kondisi medis genetik.
Penyakit keturunan seperti sindrom Klinefelter yaitu ketika seorang pria terlahir dengan 2 kromosom X dan 1 kromosom Y (bukan 1 kromosom X dan 1 kromosom Y) menyebabkan organ reproduksi mereka berkembang secara abnormal.
Tidak hanya kondisi medis yang terjadi di masa pertumbuhan saja, masalah-masalah saat bercinta juga bisa jadi penyebab kemandulan pada pria. Contohnya ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi, ejakulasi dini, rasa nyeri saat bercinta, atau masalah psikologis yang mengganggu aktivitas seksual.
Seorang pria yang mengonsumsi obat tertentu seperti terapi hormon testosteron, obat kanker, obat antijamur, dan banyak lagi dalam jangka waktu tertentu juga dapat mengurangi kualitas sperma.
Selain mengenal ciri-ciri pria mandul dan masalah kondisi medis yang menyebabkannya, faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab kemandulan pada pria, seperti:
Jika penyebab kemandulan pada pria berasal dari lingkungan atau gaya hidup, maka tentu akan lebih mudah untuk setidaknya mengubahnya. Asal ada komitmen dan niat. Untuk membuat sistem reproduksi tetap sehat, terapkanlah gaya hidup sehat dan hindari seks bebas untuk mencegah penyakit menular seksual.
Namun jika urusannya adalah dengan kondisi medis tertentu, konsultasikan kepada ahlinya untuk tahu langkah terbaik apa yang akan diambil. Dengan berkonsultasi, Anda akan tahu kemungkinan lain tentang infertilitas seperti gangguan pada duktus epididimis dapat menimbulkan kemandulan, atau juga kriptorkidisme pada pria yang dapat menyebabkan kemandulan dan faktor lainnya.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait ciri-ciri pria mandul, maka Anda dapat chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Spermatozoa adalah sel sistem reproduksi laki-laki yang dikeluarkan saat ejakulasi. Sel sperma yang sehat sangat penting untuk perencanaan kehamilan.
Air mani yang encer bisa menjadi pertanda ketidaksuburan pria. Sperma encer bisa terjadi karena masalah medis, hormon, atau ejakulasi terlalu sering.
Ada beberapa cara membedakan sperma subur atau tidak yang penting untuk diketahui pria. Apa sajakah itu? Berikut informasinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved