Vagina berdarah umum terjadi sesaat setelah melakukan kegiatan seksual yang berhubungan dengan vagina, termasuk memasukkan jari ke vagina atau fingering. Biasanya hal ini terjadi karena ada goresan akibat kuku, iritasi, hingga flek di antara siklus haid.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
14 Jul 2023
Vagina berdarah bisa saja terjadi ketika memasukkan jari ke vagina
Table of Content
Memasukkan jari ke vagina atau fingering termasuk salah satu dari berbagai jenis aktivitas seksual yang bertujuan meningkatkan gairah bercinta. Sayangnya, tindakan ini bukan tanpa risiko. Fingering berisiko menyebabkan vagina berdarah.
Advertisement
Vagina berdarah sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi sesaat setelah melakukan kegiatan seksual yang berhubungan dengan vagina, termasuk memasukkan jari ke vagina atau fingering.
Jika kamu mengalami vagina berdarah saat fingering, mungkin saja penyebab adalah hal-hal berikut ini:
Salah satu penyebab vagina berdarah adalah cedera ringan.
Pada dasarnya, vagina mempunyai tekstur kulit yang lebih tipis dan sensitif. Adanya tekanan, dorongan, atau gesekan dari jari dan kuku tangan bisa membuat kulit vagina tergores sehingga menyebabkan perdarahan.
Ditambah lagi, ketika kamu terangsang secara seksual, peredaran darah pada organ intim menjadi lancar. Akibatnya, jaringan dan pembuluh darah pada vagina mengalami pelebaran, termasuk bibir vagina dan klitoris yang membesar. Hal ini membuat risiko perdarahan semakin tinggi, apalagi jika ada kegiatan seksual yang dilakukan, seperti fingering atau penetrasi penis.
Kamu mungkin akan mengalami rasa sakit yang ringan atau sensasi seperti terbakar sebelum mengalami perdarahan ringan.
Namun, jika perdarahan tergolong berat dan disertai rasa nyeri hebat selama beberapa jam, ini bisa saja menandakan cedera yang cukup serius. Jadi, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
Penyebab vagina berdarah lainnya adalah selaput dara meregang.
Selaput dara akan meregang bahkan robek ketika ada benda asing yang masuk ke vagina. Misalnya, jari maupun penis.
Kondisi tersebut termasuk normal, terutama bagi kamu yang belum pernah berhubungan intim atau melakukan aktivitas seksual berkaitan dengan vagina.
Terkadang, vagina yang berdarah setelah dimasukkan jari tidak ada hubungannya dengan tekanan atau cedera. Bisa saja kamu tidak sadar bahwa saat itu ada flek yang terjadi di antara siklus haid.
Munculnya flek darah meski tidak haid bisa merupakan kondisi normal karena perubahan hormon, tapi juga dapat menjadi tanda dari gangguan medis tertentu. Misalnya, penyakit seksual menular seperti klamidia.
Oleh sebab itu, flek di antara siklus haid tetap perlu diperiksakan ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui.
Leher rahim atau serviks terletak di bagian bawah rahim. Organ ini membentuk sebuah jalan kecil yang menghubungkan rahim dan vagina.
Posisi leher rahim dapat berubah selama siklus menstruasi. Serviks bisa berada di posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Ketika posisi leher rahim lebih rendah, aktivitas memasukkan jari ke vagina dapat memicu iritasi, sehingga menyebabkan perdarahan ringan.
Selain itu, penyebab vagina berdarah juga bisa akibat serviks yang meradang. Kondisi ini disebut servisitis.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami servisitis. Salah satunya adalah penyakit menular seksual.
Kondisi vagina kering dapat menyebabkan iritasi sehingga vagina berdarah saat melakukan fingering. Saat ini terjadi, aktivitas seksual kamu dan pasangan menjadi terasa menyakitkan atau tidak nyaman.
Dalam kondisi ini, cairan lubrikasi atau pelumas yang berbahan dasar air sangat dibutuhkan saat melakukan hubungan seks agar vagina tidak dalam kondisi kering dan memicu rasa sakit.
Penyebab lain apabila darah keluar sesaat setelah memasukkan jari ke vagina meliputi infeksi vagina atau infeksi leher rahim.
Jika infeksi menyebabkan terjadinya pembengkakan atau iritasi di area serviks, darah akan mudah keluar setelah kamu dan pasangan berhubungan intim.
Baca Juga: Penyebab Sakit Setelah Berhubungan Intim pada Pria dan Wanita
Ada berbagai cara bagi para pasangan untuk melakukan aktivitas seks. Mulai dari penetrasi penis, seks oral, seks anal, hingga fingering vagina atau memasukkan jari ke vagina untuk meningkatkan rangsangan.
Fingering vagina adalah salah satu kegiatan seks dengan kemungkinan rendah untuk menimbulkan penyakit menular seksual. Meski begitu, bukan berarti memasukkan jari ke vagina pasti bebas dari risiko.
Bagi kamu yang tertarik untuk melakukan fingering, perhatikan hal-hal di bawah ini untuk mencegah vagina berdarah akibat memasukkan jari ke vagina:
Baca Juga: Seputar Tes Keperawanan, Benarkah Akurat dan Valid?
Apabila vagina berdarah saat fingering tidak menimbulkan gejala lain yang mengganggu, kamu tidak perlu khawatir. Sebagian besar pendarahan yang terjadi setelah kamu melakukan fingering akan berakhir dengan sendirinya dalam hitungan tiga hari atau lebih cepat.
Namun jika perdarahan tidak kunjung berhenti setelahtiga hari dan disertai rasa nyeri, gatal, dan tidak nyaman, segera periksakan diri ke dokter. Meskipun jarang terjadi, luka di dalam vagina mungkin memerlukan perhatian medis.
Dokter dapat memberikan obat untuk membantu menyembuhkan luka serta mengurangi risiko infeksi. Sebaiknya hindari aktivitas seksual selama seminggu setelah terjadi pendarahan untuk memberi waktu bagi luka gores atau robek untuk sembuh.
Jika kamu mengalami pendarahan saat berhubungan intim yang disertai rasa sakit, tidak nyaman, atau gatal, mungkin kamu telah mengalami infeksi. Gejala tersebut juga bisa menjadi tanda kondisi lain, seperti infeksi menular seksual. Segera hubungi dokter jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Kehamilan remaja remaja memiliki risiko yang lebih tinggi dari kehamilan di usia matang atau di atas 19 tahun. Kehamilan ini dapat meningkatkan risiko preeklampsia hingga lahir prematur.
25 Okt 2019
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HPV. Kondiloma biasanya terjadi pada penderita infeksi penyakit menular seksual.
18 Apr 2019
Ada begitu banyak tips bercinta yang bisa Anda dan pasangan coba untuk menghangatkan lagi kehidupan ranjang. Kuncinya adalah mengkomunikasikan apa yang Anda harapkan dari pasangan sekaligus mendengarkan juga apa yang diharapkan olehnya.
5 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved