logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Penyebab Vagina Berdarah Saat Memasukkan Jari dan Cara Mengatasinya

open-summary

Vagina berdarah umum terjadi sesaat setelah melakukan kegiatan seksual yang berhubungan dengan vagina, termasuk memasukkan jari ke vagina atau fingering. Biasanya hal ini terjadi karena ada goresan akibat kuku, iritasi, hingga flek di antara siklus haid.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

14 Jul 2023

Memasukkan jari ke vagina mungkin bisa merangsang pasangan, tapi berisiko menyebabkan vagina berdarah

Vagina berdarah bisa saja terjadi ketika memasukkan jari ke vagina

Table of Content

  • Penyebab vagina berdarah saat memasukkan jari 
  • Cara mencegah vagina berdarah akibat memasukkan jari ke vagina
  • Cara mengobati vagina yang berdarah akibat memasukkan jari

Memasukkan jari ke vagina atau fingering termasuk salah satu dari berbagai jenis aktivitas seksual yang bertujuan meningkatkan gairah bercinta. Sayangnya, tindakan ini bukan tanpa risiko. Fingering berisiko menyebabkan vagina berdarah. 

Advertisement

Penyebab vagina berdarah saat memasukkan jari 

Vagina berdarah ketika dimasukkan jari bisa karena cedera
Vagina berdarah ketika dimasukkan jari bisa karena cedera

Vagina berdarah sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi sesaat setelah melakukan kegiatan seksual yang berhubungan dengan vagina, termasuk memasukkan jari ke vagina atau fingering

Jika kamu mengalami vagina berdarah saat fingering, mungkin saja penyebab adalah hal-hal berikut ini:

1. Cedera ringan

Salah satu penyebab vagina berdarah adalah cedera ringan.

Pada dasarnya, vagina mempunyai tekstur kulit yang lebih tipis dan sensitif. Adanya tekanan, dorongan, atau gesekan dari jari dan kuku tangan bisa membuat kulit vagina tergores sehingga menyebabkan perdarahan.

Ditambah lagi, ketika kamu terangsang secara seksual, peredaran darah pada organ intim menjadi lancar. Akibatnya, jaringan dan pembuluh darah pada vagina mengalami pelebaran, termasuk bibir vagina dan klitoris yang membesar. Hal ini membuat risiko perdarahan semakin tinggi, apalagi jika ada kegiatan seksual yang dilakukan, seperti fingering atau penetrasi penis.

Kamu mungkin akan mengalami rasa sakit yang ringan atau sensasi seperti terbakar sebelum mengalami perdarahan ringan.

Namun, jika perdarahan tergolong berat dan disertai rasa nyeri hebat selama beberapa jam, ini bisa saja menandakan cedera yang cukup serius. Jadi, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.

2. Selaput dara meregang

Penyebab vagina berdarah lainnya adalah selaput dara meregang. 

Selaput dara akan meregang bahkan robek ketika ada benda asing yang masuk ke vagina. Misalnya, jari maupun penis.

Kondisi tersebut termasuk normal, terutama bagi kamu yang belum pernah berhubungan intim atau melakukan aktivitas seksual berkaitan dengan vagina.

3. Flek di antara siklus haid

Terkadang, vagina yang berdarah setelah dimasukkan jari tidak ada hubungannya dengan tekanan atau cedera. Bisa saja kamu tidak sadar bahwa saat itu ada flek yang terjadi di antara siklus haid.

Munculnya flek darah meski tidak haid bisa merupakan kondisi normal karena perubahan hormon, tapi juga dapat menjadi tanda dari gangguan medis tertentu. Misalnya, penyakit seksual menular seperti klamidia.

Oleh sebab itu, flek di antara siklus haid tetap perlu diperiksakan ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui. 

4. Iritasi pada leher rahim

Leher rahim atau serviks terletak di bagian bawah rahim. Organ ini membentuk sebuah jalan kecil yang menghubungkan rahim dan vagina.

Posisi leher rahim dapat berubah selama siklus menstruasi. Serviks bisa berada di posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah. 

Ketika posisi leher rahim lebih rendah, aktivitas memasukkan jari ke vagina dapat memicu iritasi, sehingga menyebabkan perdarahan ringan. 

Selain itu, penyebab vagina berdarah juga bisa akibat serviks yang meradang. Kondisi ini disebut servisitis.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami servisitis. Salah satunya adalah penyakit menular seksual

5. Vagina kering

Kondisi vagina kering dapat menyebabkan iritasi sehingga vagina berdarah saat melakukan fingering. Saat ini terjadi, aktivitas seksual kamu dan pasangan menjadi terasa menyakitkan atau tidak nyaman. 

Dalam kondisi ini, cairan lubrikasi atau pelumas yang berbahan dasar air sangat dibutuhkan saat melakukan hubungan seks agar vagina tidak dalam kondisi kering dan memicu rasa sakit. 

6. Penyebab vagina berdarah lainnya

Penyebab lain apabila darah keluar sesaat setelah memasukkan jari ke vagina meliputi infeksi vagina atau infeksi leher rahim.

Jika infeksi menyebabkan terjadinya pembengkakan atau iritasi di area serviks, darah akan mudah keluar setelah kamu dan pasangan berhubungan intim. 

Baca Juga: Penyebab Sakit Setelah Berhubungan Intim pada Pria dan Wanita

Cara mencegah vagina berdarah akibat memasukkan jari ke vagina

Gunakan pelumas untuk mencegah vagina berdarah saat dimasukkan jari
Gunakan pelumas untuk mencegah vagina berdarah saat dimasukkan jari

Ada berbagai cara bagi para pasangan untuk melakukan aktivitas seks. Mulai dari penetrasi penis, seks oral, seks anal, hingga fingering vagina atau memasukkan jari ke vagina untuk meningkatkan rangsangan. 

Fingering vagina adalah salah satu kegiatan seks dengan kemungkinan rendah untuk menimbulkan penyakit menular seksual. Meski begitu, bukan berarti memasukkan jari ke vagina pasti bebas dari risiko. 

Bagi kamu yang tertarik untuk melakukan fingering, perhatikan hal-hal di bawah ini untuk mencegah vagina berdarah akibat memasukkan jari ke vagina:

  • Pastikan pasangan kamu sudah membersihkan tubuh dan mencuci tangan sebelum melakukan hubungan seks. 
  • Minta pasangan kamu untuk memotong kuku agar meminimalisir terjadinya perdarahan pada vagina.  
  • Tunggu sampai kamu sudah merasa terangsang sepenuhnya sebelum pasangan mulai memasukkan jari ke vagina. 
  • Gunakan pelumas agar vagina tidak kering dan berujung pada munculnya rasa nyeri sehingga menyebabkan vagina berdarah. 
  • Minta pasangan kamu untuk berhenti atau mengurangi intensitas sentuhan bila fingering vagina terasa menyakitkan. Memasukkan jari ke vagina dengan paksa akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri hingga menimbulkan vagina berdarah.

Baca Juga: Seputar Tes Keperawanan, Benarkah Akurat dan Valid?

Cara mengobati vagina yang berdarah akibat memasukkan jari

Apabila vagina berdarah saat fingering tidak menimbulkan gejala lain yang mengganggu, kamu tidak perlu khawatir. Sebagian besar pendarahan yang terjadi setelah kamu melakukan fingering akan berakhir dengan sendirinya dalam hitungan tiga hari atau lebih cepat.

Namun jika perdarahan tidak kunjung berhenti setelahtiga hari dan disertai rasa nyeri, gatal, dan tidak nyaman, segera periksakan diri ke dokter. Meskipun jarang terjadi, luka di dalam vagina mungkin memerlukan perhatian medis.

Dokter dapat memberikan obat untuk membantu menyembuhkan luka serta mengurangi risiko infeksi. Sebaiknya hindari aktivitas seksual selama seminggu setelah terjadi pendarahan untuk memberi waktu bagi luka gores atau robek untuk sembuh.

Jika kamu mengalami pendarahan saat berhubungan intim yang disertai rasa sakit, tidak nyaman, atau gatal, mungkin kamu telah mengalami infeksi. Gejala tersebut juga bisa menjadi tanda kondisi lain, seperti infeksi menular seksual. Segera hubungi dokter jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut.

Advertisement

hubungan sekssekshubungan seksualtips sekspendarahan saat sekspenyakit menular seksualinfeksi menular seksualperdarahan

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved