logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Penyebab Keluar Darah Setelah Berhubungan saat Hamil Muda

open-summary

Keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan intim dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis, ada yang ringan dan juga serius, seperti perdarahan implantasi, perubahan serviks, hingga infeksi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

4 Sep 2023

keguguran bisa jadi salah satu penyebab keluar darah setelah berhubungan saat hamil muda

Keluar darah setelah berhubungan saat hamil muda bisa jadi tanda keguguran

Table of Content

  • Penyebab keluar darah setelah berhubungan saat hamil muda
  • Cara mengatasi keluar darah setelah berhubungan saat hamil muda

Berhubungan intim saat hamil bukanlah hal yang dilarang. Sebab, kebutuhan biologis ibu hamil juga harus terpenuhi selama masa kehamilan. Namun, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan vagina keluar darah saat hamil muda, termasuk setelah berhubungan intim dengan pasangan. Apa saja?

Advertisement

Penyebab keluar darah setelah berhubungan saat hamil muda

Berhubungan seks saat hamil sebenarnya boleh saja dan tidak menggangu kesehatan janin. Sebab, si keci dilindungi oleh air ketuban dan otot-otot dinding rahim yang kuat di dalam perut ibu. 

Lantas, apa penyebab saat hamil muda setelah berhubungan intim keluar darah?

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebabnya.

1. Perubahan serviks

Serviks atau leher rahim adalah bagian tubuh wanita yang menghubungkan vagina dan rahim. Saat hamil, tekstur serviks akan mengalami perubahan dan menjadi lebih sensitif.

Ketika berhubungan intim, penis yang berpenetrasi ke dalam vagina dapat menyebabkan serviks yang sensitif itu terluka dan berdarah.  Penyebab perdarahan akibat adanya perubahan tekstur serviks biasanya terjadi di awal kehamilan.

Baca juga: Pendarahan saat Hamil Muda, Kenali Penyebab dan Penanganannya

2. Vagina terluka

Keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan intim juga bisa disebabkan karena vagina terluka. Jika suami melakukan penetrasi seksual yang terlalu keras, lapisan epitel vagina dapat robek (vaginal lacerations) dan mengeluarkan darah yang berwarna sedikit merah muda. Penggunaan mainan seks (sex toy) yang terlalu kasar juga bisa menyebabkan vagina terluka dan mengalami perdarahan.

3. Pecahnya kapiler darah

Saat hamil, banyak pembuluh darah halus yang terbentuk untuk suplai darah ke vagina dan rahim untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang tinggi pada ibu dan janin.

Berhubungan seks saat hamil yang terlalu intens bisa menyebabkan pembuluh darah halus ini pecah, sehingga muncul bercak darah atau perdarahan yang ringan. Perdarahan ini umumnya tidak berbahaya dan Anda masih tetap bisa berhubungan intim di lain waktu.

4. Infeksi serviks

Ketika serviks mengalami infeksi (servisitis) atau peradangan pada serviks, perdarahan dapat muncul setelah berhubungan intim.

Berikut adalah beberapa servisitis yang perlu diwaspadai:

  • Gatal-gatal
  • Keputihan
  • Perdarahan vagina
  • Rasa sakit saat sedang berhubungan intim.

Jika Anda merasakan berbagai gejala di atas, segeralah datang ke dokter untuk memeriksakan diri.

Baca juga: Kontraksi Setelah Berhubungan Intim Saat Hamil, Apakah Aman?

5. Keguguran

Berhubungan intim tidak akan menyebabkan keguguran. Namun, jika Anda dan suami melihat adanya perdarahan hebat setelah berhubungan seks, bisa jadi kondisi ini menjadi tanda keguguran.

Periksakan diri Anda ke dokter jika perdarahan hebat disertai dengan kram di bagian bawah perut dan keluarnya gumpalan daging dari vagina.

6. Kehamilan ektopik

Keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan
Kehamilan ektopik bisa menyebabkan vagina keluar darah

Meskipun jarang terjadi, kehamilan ektopik juga bisa menyebabkan vagina keluar bercak darah setelah berhubungan intim saat hamil muda. Kehamilan palsu ini terjadi saat sel telur yang telah dibuahi tidak tertanam di rahim.

Dikutip dari American Pregnancy, tanda kehamilan ektopik yang umum terjadi adalah ibu hamil akan merasakan nyeri kram di perut dari rendah hingga semakin kuat, perdarahan vagina hingga tingkat hCG menjadi rendah.

Cara mengatasi keluar darah setelah berhubungan saat hamil muda

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat vagina mengeluarkan darah setelah berhubungan adalah menghentikan hubungan seks untuk sementara waktu.

Dokter juga bisa merekomendasikan pelvic rest atau tidak memasukkan apapun ke dalam vagina selama kehamilan.

Jika infeksi yang menjadi penyebab vagina keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan, dokter dapat meresepkan obat-obatan antibiotik.

Untuk mengatasi kehamilan ektopik dan luka di dalam vagina yang menyebabkan perdarahan hebat, dokter perlu melakukan prosedur operasi atau transfusi darah.

Untuk memastikan bahwa perdarahan yang dialami bukan pertanda serius, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter kandungan, untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan USG.

Advertisement

menjaga kehamilankehamilankegugurankehamilan ektopik

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved