Penyebab kebotakan pada pria ada beberapa macam, mulai dari gangguan hormon, hingga stres dan masalah autoimun. Kebotakan dapat diatasi dengan sejumlah cara seperti menggunakan obat penumbuh rambut dan menerapkan gaya hidup sehat.
2023-03-28 04:09:30
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyebab kebotakan pada pria mulai dari gangguan hormon hingga gangguan autoimun
Tidak bisa dipungkiri, usia yang semakin bertambah membuat rambut pria mengalami kerontokan, bahkan hingga rambut menjadi botak. Namun, terlepas dari faktor usia tersebut, ada sejumlah penyebab kebotakan lainnya yang perlu diwaspadai pria.
Advertisement
Pasalnya, faktor penyebab tersebut tak jarang memicu kebotakan dini pada pria. Apa saja penyebab rambut pria botak yang dimaksud? Berikut informasinya.
Kebotakan umumnya terjadi secara bertahap. Awalnya, Anda akan mengalami rambut rontok yang kemudian diikuti dengan menipisnya rambut hingga kulit kepala terlihat jelas.
Pada dasarnya, kebotakan terjadi akibat siklus pertumbuhan dan kerontokan rambut yang bermasalah, atau adanya gangguan folikel rambut.
Berikut ini macam-macam penyebab kebotakan pada pria yang perlu Anda pahami:
Penyebab botak pada pria yang pertama adalah gangguan hormon, dalam hal ini hormon dihidrotestosteron (DHT). Kondisi ini dikenal sebagai alopecia androgenetic yang mengakibatkan kebotakan berpola pada pria (male pattern baldness)
Menurut American Hair Loss Association, 95 persen kasus kebotakan pada pria merupakan alopecia androgenetik.
Hormon DHT merupakan salah satu penyebab terjadinya kebotakan. Tinjauan ilmiah dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, FKUI, mengatakan bahwa alopecia androgenetik disebabkan oleh folikel rambut yang terlalu sensitif terhadap hormon DHT.
Akibatnya, folikel rambut mengalami kerusakan dan tidak bisa memproduksi rambut secara normal. Kondisi ini umumnya terjadi karena faktor keturunan (genetik).
Penggunaan obat-obatan yang ditujukan untuk mengatasi penyakit tertentu, seperti kanker, darah tinggi, gangguan jantung, artritis, hingga depresi juga disebut-sebut dapat memicu kerontokan rambut yang berujung kebotakan pada pria.
Jangan salah, kebotakan yang Anda alami justru mungkin saja disebabkan oleh perawatan rambut yang tidak tepat.
Sebagai contoh, Anda menggunakan minyak rambut yang mengandung bahan keras. Akibatnya, bahan tersebut akan merusak folikel hingga akhirnya tidak mampu untuk memproduksi rambut secara normal.
Selain itu, sejumlah gaya rambut mengharuskan rambut untuk ditarik secara kuat. Lama-kelamaan, hal tersebut dapat menyebabkan folikel rambut rusak. Inilah yang mungkin menjadi salah satu penyebab kebotakan dini.
Baca Juga
Penyebab kebotakan pada pria yang lainnya adalah terapi medis, seperti terapi radiasi (radioterapi) dan kemoterapi untuk pengobatan kanker. Terapi-terapi tersebut umumnya akan membuat rambut rontok pada masa pengobatan.
Beberapa pria juga dilaporkan mengalami kerontokan rambut ketika mengalami stres atau kejadian yang membuat shock. Akan tetapi, botak yang disebabkan oleh stres biasanya bersifat sementara.
Seiring berjalannya waktu dan stres dapat terkendali, rambut akan kembali tumbuh dengan normal.
Pada beberapa kasus, penyebab kebotakan bisa karena gangguan autoimun. Biasanya akan terjadi kebotakan pada sebuah area kecil di kulit kepala. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai alopecia areata.
Alopecia areata terjadi akibat kesalahan sistem imun yang salah mengenali sel-sel sehat di dalam tubuh. Sistem imun menganggap folikel sebagai substansi yang berbahaya. Alhasil, sistem imun justru menyerang folikel hingga ‘pabrik’ rambut tersebut mengecil.
Folikel rambut yang mengecil lantas tidak dapat memproduksi rambut baru untuk menggantikan rambut yang rontok. Akibatnya, rambut terus menipis dan menjadi botak.
Baca Juga
Cara mengatasi kebotakan pada pria ada berbagai macam, seperti:
Jika belum sampai botak, Anda mungkin dapat mencoba mengatasi rambut rontok pada pria dengan penggunaan bahan alami, seperti minyak kelapa atau lidah buaya.
Lantas, apakah rambut yang sudah botak bisa tumbuh kembali? Hal ini tergantung dari penyebab kebotakan itu sendiri. Pada kasus seperti male pattern baldness, rambut mungkin tidak akan bisa tumbuh lagi seperti sedia kala.
Sementara, pada kasus alopecia areata, rambut botak bisa tumbuh lagi. Walau demikian, agak sulit diprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai rambut tumbuh sempurna. Begitu juga untuk kebotakan pada pria yang disebabkan oleh gangguan hormon.
Apabila rambut botak terjadi akibat kemoterapi, biasanya rambut akan tumbuh kembali dalam kurun waktu 2-3 minggu ke depan setelah terapi selesai.
Baca Juga
Rambut botak mungkin dapat membuat Anda jadi tidak percaya diri. Oleh sebab itu, lakukan sejumlah langkah pencegahan terhadap masalah ini seperti:
Sekiranya cara-cara di atas belum juga mampu menghindari Anda dari kebotakan, maka jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna memastikan penyebab kebotakan yang dialami sehingga bisa langsung ditangani.
Anda juga bisa berkonsultasi seputar permasalahan rambut dengan dokter spesialis di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Dengan fitur chat dokter, konsultasi medis jadi mudah tanpa perlu keluar rumah. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak manfaat buah pepaya untuk pria, seperti menurunkan risiko kanker prostat, mengatasi peradangan, hingga meningkatkan ereksi penis.
Ingin membuat rambut Anda lebih subur dan sehat? Menyuburkan rambut tak melulu harus menggunakan produk berbahan kimia. Anda bisa mencoba beberapa penumbuh rambut alami seperti lemon, lidah buaya, dan minyak kelapa.
Hair tonic adalah kombinasi alkohol, minyak, dan parfum, yang digunakan untuk perawatan rambut. Hair tonic mengandung Vitamin E, Etanol, Vitamin B2, Menthol, Propilen glikol, Asam laktat, Hidroklorida, Giberelin, Parfum, Air, dan Minyak yang bermanfaat untuk menyehatkan rambut dan menjaga akar rambut tetap kuat agar tidak mudah rontok.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved