Penyebab katarak pada lansia adalah karena adanya penumpukan protein di lensa mata. Sejumlah faktor berperan dalam meningkatkan risiko katarak pada lansia, seperti radiasi sinar ultraviolet, faktor genetik, hingga kebiasaan merokok.
4.25
(12)
12 Apr 2019
Penyebab katarak pada lansia adalah adanya penumpukan protein pada lensa mata
Table of Content
Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang paling sering terjadi pada lansia. Tidak jarang, penyakit ini juga menjadi penyebab terjadinya kebutaan. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab katarak pada lansia.
Advertisement
Selain itu, faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena katarak juga umumnya akan meningkat, seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, katarak kerap disebut sebagai penyakit lansia. Lalu, bagaimana sebenarnya usia memengaruhi munculnya katarak? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga
Lensa mata yang terletak di belakang pupil dan iris mata, bekerja dengan cara yang serupa dengan lensa kamera. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina yang terletak di bagian belakang bola mata. Lensa mata juga berfungsi untuk menyesuaikan fokus penglihatan agar kita dapat melihat dengan jelas.
Adanya masalah pada lensa mata inilah yang menjadi penyebab katarak pada lansia.
Perlu diketahui, sebagian besar lensa mata terbuat dari air dan protein. Protein tersebut tersusun sedemikian rupa agar lensa dapat tetap bening sehingga memungkinkan cahaya untuk masuk melewatinya.
Namun, seiring bertambahnya usia, protein tersebut dapat menumpuk dan menggumpal menjadi satu. Hal ini menyebabkan sebagia area dari lensa mata menjadi terlihat buram. Kondisi inilah yang disebut dengan katarak.
Semakin lama, katarak tersebut dapat berkembang menjadi semakin besar dan menutupi sebagian besar area lensa mata, yang menyebabkan penderita katarak sulit untuk melihat.
Katarak dapat terbentuk di salah satu maupun kedua mata sekaligus, namun dengan tingkat keparahan yang berbeda. Katarak di satu mata dapat lebih parah dibandingkan dengan mata yang lain, sehingga membuat perbedaan kemampuan melihat di antara keduanya.
Tidak hanya akibat usia, perubahan susunan protein yang menyebabkan katarak juga dapat dipicu oleh berbagai macam faktor. Berikut ini sejumlah faktor risiko penyebab katarak pada lansia selain usia:
Selain itu, beberapa penyakit yang kerap dialami lansia juga dapat meningkatkan risiko munculnya katarak, seperti:
Baru-baru ini juga muncul teori yang menyebutkan, banyak kasus katarak yang disebabkan oleh perubahan oksidatif pada lensa mata. Pernyataan ini didukung oleh sebuah studi mengenai nutrisi yang menyatakan, sayur dan buah yang tinggi akan antioksidan, berpotensi untuk membantu pencegahan beberapa jenis katarak.
Baca Juga
Katarak pada lansia terjadi secara bertahap. Pada awalnya, katarak mungkin tidak memunculkan gejala yang signifikan. Namun, ketika penyakit mata ini sudah semakin memburuk, sejumlah gejala katarak pada lansia akan terasa, yaitu meliputi:
Periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada katarak. Untuk mengetahui penyebab katarak pada lansia sekaligus menentukan langkah pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan terlebih dahulu, meliputi:
Setelah pasien didiagnosis menderita katarak, dokter akan segera mempersiapkan langkah-langkah penanganan. Hingga saat ini, pengobatan katarak hanya bisa melalui tindakan operasi. Belum ada obat katarak yang benar-benar terbukti efektif untuk menangani penyakit ini.
Operasi katarak bertujuan untuk mengangkat lensa mata yang rusak, kemudian menggantinya dengan lensa mata buatan yang terbuat dari silikon. Operasi tergolong singkat dan pasien tidak tidak membutuhkan rawat inap setelahnya, hanya rawat jalan.
Apabila katarak dialami oleh kedua mata, maka operasi dilakukan pada satu mata dahulu, kemudian mata satunya menyusul sekitar 6-12 minggu kemudian.
Pada kasus lensa mata buatan tidak dapat dipasang, dokter biasanya akan memberikan kacamata untuk membantu pasien melihat dengan baik.
Pascaoperasi, pasien mungkin akan merasakan ketidaknyamanan pada mata. Namun, hal ini hanya bersifat sementara. Dokter juga akan meresepkan sejumlah obat-obatan untuk meringankan rasaya tidak nyaman yang muncul tersebut, seperti obat antinyeri, dan sebagainya.
Baca Juga
Setelah mengenali penyebab katarak pada lansia serta faktor risikonya seperti di atas, Anda dapat mulai melakukan langkah-langkah agar dapat terhindar dari penyakit mata yang satu ini. Apabila Anda mulai merasakan gangguan penglihatan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum kondisi tersebut berkembang menjadi lebih parah.
Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Katarak tidak hanya bisa menimpa lansia, tetapi juga orang dewasa dan anak-anak! Ketahui penyebab katarak dan langkah penanganannya berikut ini.
Mata merupakan indra pengelihatan yang wajib dijaga kesehatannya. Ada beberapa nutrisi yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga kesehatananya yaitu, vitamin A, C, E, hingga asam lemak omega-3.
Mengenali ciri-ciri orang mau meninggal dalam 40 hari sebelum kematian bisa membantu Anda menguatkan mental dan mengikhlaskan diri menghadapi kehilangan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved