Penyebab Kanker Paru-Paru pada Orang yang Tidak Merokok

Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air, dengan berpulangnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bapak Sutopo Purwo Nugroho, pukul 02.00 Minggu (7/7/2019) waktu Guangzhou, China. Almarhum meninggal dunia akibat kanker paru-paru stadium 4, yang telah menggegorotinya sejak awal 2018.

Kanker paru-paru biasanya identik dengan kebiasaan merokok. Walau demikian, almarhum Sutopo diketahui tidak merokok sepanjang hidupnya. Apa yang menjadi penyebab kanker paru-paru, pada orang yang tidak merokok?

[[artikel-terkait]]

Selain merokok, berikut ini penyebab kanker paru-paru

Selain rokok, penyebab kanker paru-paru sangat dekat dengan Anda. Misalnya, Anda mungkin tak pernah membayangkan, asap dari minyak makanan berpotensi memicu kanker paru-paru, terutama bagi Anda yang rajin memasak. Beberapa profesi tertentu, seperti bartender di kafe, juga ternyata berisiko terhadap penyakit kanker paru-paru.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab kanker paru-paru pada orang non-perokok.

• Gas radon

Radon merupakan gas yang bersifat radioaktif. Gas tidak berwarna ini dapat masuk dari tanah ke rumah-rumah, melalui lantai, dinding, maupun pondasi rumah. Gas radon bahkan mungkin juga muncul dari sumur air di rumah Anda.

• Asap dari perokok

Setiap orang dapat menjadi perokok pasif, yakni orang yang terpapar dan menghirup asap dari perokok aktif. Hanya saja, beberapa kelompok lebih sensitif terhadap asap rokok, seperti bayi, anak-anak, remaja, serta penderita penyakit asma.

• Asap dari minyak masakan

Penyebab kanker paru-paru juga dapat berasal dari dapur rumah Anda, yakni asap minyak makanan. Risiko ini dapat meningkat, apabila dapur Anda tidak memiliki ventiliasi yang memadai. Diketahui bahwa asap minyak masakan, menjadi faktor utama kanker paru-paru pada wanita di Asia.

• Zat asbes

Asbes banyak digunakan sebagai material untuk membuat atap rumah di berbagai daerah. Namun sayangnya, atap ini mengandung zat asbes, yang apabila dihirup dalam jangka panjang, dapat memicu pertumbuhan sel kanker paru-paru.

• Faktor keturunan

Seseorang dapat memiliki risiko terkena penyakit ini, apabila ia memiliki anggota keluarga yang juga menderita kanker paru-paru.

• Polusi udara dari kendaraan bermotor

Sudah menjadi rahasia umum, dampak pencemaran udara sangat signifikan terhadap memicu kanker paru-paru. Tidak hanya bagi organ pernapasan, polusi udara juga berbahaya untuk jantung, mengganggu perkembangan anak, serta meningkatkan risiko berat badan rendah pada bayi.

• Bahan kimia industri

Risiko kanker paru-paru, juga dapat dipicu oleh bahan-bahan kimia industri. Zat-zat yang berbahaya tersebut bisa berupa zat arsen pada pembuatan alat pecah belah, keramik, dan tekstil. Ada pula beberapa pekerjaan yang dekat kanker paru-paru, seperti bartender, asisten rumah tangga, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya.

Selain tidak merokok, hindari penyebab kanker paru-paru dengan lakukan ini

Walau kanker paru-paru dapat menyerang setiap orang, beberapa hal berikut ini bisa Anda lakukan untuk menjauhi penyebab kanker paru-paru.

• Melakukan uji gas radon, sebelum memutuskan untuk membeli rumah
• Menghindari asap rokok. Sebaiknya Anda tegas menegur perokok yang tidak pada tempatnya
• Memastikan perusahaan Anda memiliki standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang sesuai dengan peraturan pemerintah
• Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
• Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
• Berolahraga dengan teratur

Walau bukan perokok, kanker paru-paru tetap berpotensi mengintai Anda dan keluarga. Kanker ini pada umumnya sulit untuk dicegah. Namun, Anda tetap dapat menjauhi penyebab kanker paru-paru.

Apabila memiliki kebiasaan merokok, sebisa mungkin kurangi intensitasnya, atau benar-benar menghentikan kebiasaan ini. Selain membahayakan diri sendiri, asap rokok yang Anda keluarkan juga berbahaya bagi orang lain, termasuk anggota keluarga.