Salah satu permasalahan yang umum terjadi pada lansia adalah kaki bengkak. Meski tidak bahaya, kaki bengkak pada lansia dapat mengganggu mobilitas. Memahami penyebab kaki bengkak pada orang tua menjadi cara mengatasinya yang paling tepat.
2023-03-21 18:16:57
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kaki bengkak pada lansia dapat menganggu mobilitas
Table of Content
Kaki menjadi bagian tubuh yang tidak luput dari proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, Anda atau orang tua Anda mungkin mulai merasakan perubahan fisik dan kurang nyaman dengan kondisi kaki yang membengkak. Apa sebenarnya penyebab kaki bengkak pada lansia dan bagaimana cara mengatasinya?
Advertisement
Pembengkakan kaki atau disebut sebagai edema ekstremitas bawah merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia.
Meskipun tidak berbahaya, edema di kaki kerap kali mengganggu mobilitas lansia dan memicu kerusakan kulit di kaki.
Edema terjadi akibat adanya cairan berlebih yang keluar dari pembuluh darah dan masuk ke sela jaringan tubuh. Sela jaringan atau ekstra vaskuler ini merupakan suatu ruang di antara sel, organ, dan jaringan tubuh.
Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan retensi cairan.
Berikut beberapa penyebab cairan berpindah ke sela jaringan yang menyebabkan edema.
Terkadang, sel-sel pembuluh darah tidak saling merapat sempurna sehingga memungkinkan cairan masuk melalui celah antara sel-sel pembuluh darah tersebut. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi atau peradangan.
Albumin merupakan salah satu jenis protein yang berperan menjaga cairan dalam pembuluh darah.
Molekul protein ini membantu menahan cairan di dalam pembuluh darah (tekanan osmotik). Jika kadar protein turun, cairan dapat bergerak ke luar pembuluh darah, melintasi membran, dan menyebabkan edema atau pembengkakan kaki pada lansia.
Rendahnya kadar protein albumin dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti malnutrisi, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
Ginjal berperan mengatur kadar cairan tubuh. Pada lansia dengan penyakit ginjal, mekanisme ini tidak dapat berjalan dengan baik. Itu sebabnya, terjadi kelebihan cairan di pembuluh darah sehingga menyebabkan edema.
Baca Juga
Beberapa obat dapat menyebabkan dan memperburuk kondisi pembengkakan kaki pada orang tua.
Obat tersebut menyebabkan retensi cairan dan garam sehingga menyebabkan edema.
Beberapa obat hormon, antihipertensi, dan obat peradangan dapat menyebabkan kaki lansia membengkak.
Insufisiensi vena kronis atau chronic venous insufficiency (CVI) merupakan penyebab paling umum edema pada kaki lansia.
Hal ini terjadi akibat pembuluh vena tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk mengembalikan darah ke jantung.
Beberapa penyakit lain yang juga bisa menyebabkan retensi (penumpukan) cairan pada lansia adalah penyakit ginjal, penyakit hati, limfedema, dan gagal jantung kongestif.
Mengatasi kaki bengkak pada lansia harus disesuaikan penyebab edema itu sendiri.
Dalam hal ini, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyebab edema.
Beberapa cara yang dilakukan dokter untuk mengatasi pembengkakan pada kaki orang tua, antara lain:
Jika edema disebabkan oleh penyakit penyerta (komorbid), seperti penyakit ginjal, penyakit hati, gagal jantung kongestif, atau malnutrisi, pengobatan yang dilakukan adalah mengobatinya terlebih dulu.
Garam atau natrium dapat meningkatkan retensi atau penumpukan cairan yang memperburuk kondisi edema.
Cara mengatasi kaki bengkak pada orang tua akibat kelebihan garam adalah dengan mengurangi konsumsinya. Cara ini juga dapat menurunkan risiko hipertensi pada lansia.
Selain garam, batasi pula konsumsi makanan olahan karena umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi. Anda bisa memeriksa label kemasan yang bertanda natrium atau sodium untuk mengetahui tinggi tidaknya.
Seperti dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, tidak ada penetapan kebutuhan natrium secara khusus. Ini karena kondisi geografis dan aktivitas juga perlu diperhatian.
Namun, badan kesehatan dunia, WHO menetapkan batas konsumsi garam sekitar 1 sendok teh, atau setara dengan 2.400 mg natrium.
Salah satu penyebab kaki bengkak pada lansia adalah kekurangan protein albumin dalam darah.
Anda bisa meningkatkan kadar albumin dengan mengonsumsi makanan tinggi protein seperti, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan sebagai cara mengatasi kaki bengkak pada orang tua.
Dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk membatasi asupan cairan sementara. Namun, sebelum memutuskan cara perawatan ini, dokter memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui batasan cairan yang Anda butuhkan.
Penggunaan berbagai macam obat juga dapat mengakibatkan edema pada lansia. Dalam hal ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait adanya reaksi antar obat yang Anda konsumsi dan efek samping edema yang mungkin terjadi.
Untuk mengatasi kaki bengkak pada lansia, dokter dapat memberikan obat diuretik yang berfungsi mengeluarkan cairan dan garam berlebih melalui urine.
Jangan terkejut jika saat mengonsumsi obat ini Anda jadi lebih sering buang air kecil.
Baca Juga
Pembengkakan kaki yang kerap kali dialami lansia merupakan hal umum dan alamiah terjadi. Meskipun tidak berbahaya, adanya edema di kaki dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan lain.
Tetap terapkan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif dan kemungkinan munculnya masalah kesehatan.
Selain itu, perawatan kaki yang tepat dapat mencegah Anda dari kemungkinan gangguan kesehatan, meningkatkan kenyamanan, dan membuat Anda tetap aktif bergerak, serta terbebas dari penyakit lansia di usia senja.
Jika masih ada pertanyaan terkait kondisi kesehatan atau masalah kesehatan lansia lainnya, Anda bisa menggunakan fitur chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada sejumlah cara mencegah osteoporosis yang dapat dilakukan agar Anda terhindar dari penyakit tulang yang satu ini. Apa saja langkah-langkah pencegahan osteoporosis?
Mengenali kadar gula darah normal pada lansia dapat membantu deteksi diabetes sejak dini. Berikut ini angka kadar gula darah normal lansia yang penting untuk diketahui.
Gejala pikun dapat berupa penurunan daya ingat, sulit berpikir, maupun sulit berkomunikasi. Kenali lebih lanjut mengenai pikun pada lansia berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved