Jerawat di telinga umumnya muncul di daun telinga atau saluran telinga luar. Kondisi ini terkadang bisa terasa sangat tak nyaman dan menyakitkan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
29 Agt 2023
Jerawat di telinga bisa muncul karena menggunakan earphone yang jarang dibersihkan
Table of Content
Pernahkah Anda punya jerawat di telinga? Meski tergolong jarang terjadi, jerawat di kuping ternyata juga bisa muncul di telinga. Ini bisa mengganggu siapa pun yang mengalaminya karena bisa terasa menyakitkan.
Advertisement
Untuk mengatasinya dengan tepat, Anda perlu tahu penyebab jerawat di telinga terlebih dahulu.
Simak penyebab dan cara mengatasi jerawat di telinga dengan tepat dalam artikel berikut ini.
Selain di area wajah dan tubuh, jerawat juga bisa muncul di area tubuh yang tersembunyi, seperti telinga.
Jerawat di telinga umumnya muncul pada telinga bagian luar, tepatnya di daun telinga atau saluran telinga (liang telinga).
Baik daun telinga dan liang telinga mempunyai sel-sel rambut serta kelenjar yang dapat menghasilkan minyak alami (sebum).
Sama seperti jerawat di area wajah dan tubuh lainnya, penyebab jerawat di telinga adalah produksi minyak atau sebum berlebih yang disertai dengan penumpukan sel-sel kulit mati, kotoran, dan folikel rambut yang tersumbat.
Jika hal tersebut terjadi, bakteri akan mudah berkembang dan memicu peradangan. Alhasil, jerawat di daun telinga pun dapat terjadi.
Kendati demikian, ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab jerawat di telinga Anda. Apa sajakah itu?
Salah satu penyebab jerawat di telinga adalah penggunaan earphone atau headset. Pasalnya, sel-sel kulit mati serta penumpukan bakteri dan kotoran dapat berkumpul pada permukaan earphone atau headset.
Jika Anda kerap menggunakan earphone atau headset, tetapi jarang membersihkan area ‘kepalanya’, maka dapat menjadi jalur masuk bakteri ke telinga dan menyumbat pori-pori wajah yang sudah lebih dulu terdapat penumpukan kotoran.
Alhasil, tumbuhnya jerawat di liang telinga menjadi tidak dapat terhindarkan.
Kondisi ini juga berlaku pada alat bantu pendengaran atau apabila Anda kerap berbagi penggunaan earphone atau headset dengan orang lain, kemudian tidak membersihkannya.
Selain earphone atau headset, penggunaan anting atau tindik telinga yang kotor juga menjadi penyebab jerawat di telinga muncul.
Pasalnya, anting atau tindik telinga yang Anda gunakan bisa menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan kuman.
Jika Anda tidak rutin membersihkannya, bakteri dan kuman di permukaan anting atau tindik telinga dapat berpindah ke area daun atau liang telinga sehingga memicu tumbuhnya jerawat di daun telinga.
Penyebab jerawat di telinga berikutnya adalah penggunaan topi atau helm dalam waktu yang lama.
Lagi-lagi, topi atau helm yang jarang dibersihkan atau penggunaannya berbagi dengan orang lain dapat menjadi tempat berkembangbiak bakteri dan kuman. Akibatnya, dapat meningkatkan risiko jerawat di liang telinga terjadi.
Kebiasaan menyentuh telinga yang tidak disadari juga menjadi penyebab jerawat di telinga.
Terkadang, saat area telinga terasa gatal, Anda reflek mungkin ingin segera menggaruknya dengan jari-jari tangan.
Sayangnya, kebiasaan menyentuh telinga yang tidak diiringi dengan upaya menjaga kebersihan tangan dapat menjadi penyebab jerawat di telinga muncul.
Saat Anda menyentuh area telinga tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, ini berisiko memindahkan bakteri dan kuman yang menempel di tangan ke dalam atau liang telinga.
Jika Anda menggunakan produk kecantikan kulit atau rambut yang kurang tepat dan menyentuh area telinga, reaksi alergi mungkin dapat muncul.
Kondisi ini bukan tidak mungkin dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat di liang telinga.
Ketidakseimbangan hormon tubuh atau meningkatnya kadar hormon androgen bisa jadi penyebab jerawat di telinga.
Hormon tidak seimbang inilah yang dapat memengaruhi produksi minyak di area telinga.
Akibatnya, tak heran bila banyak jerawat yang muncul, tak terkecuali di area telinga, saat perempuan sedang dalam masa pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, menopause, hingga konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya, steroid).
Arti jerawat di daun telinga bisa jadi menandakan kondisi kulit yang berminyak disertai efek stres.
Ketika Anda stres, jerawat akan lebih mudah untuk tumbuh, termasuk di area telinga.
Meski keterkaitan stres dengan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, kondisi mental ini dapat memperburuk keadaan jerawat di dalam telinga Anda.
Walaupun kehadiran jerawat di daun telinga jarang terjadi, kemunculannya dapat diatasi dengan cara yang tepat.
Telinga merupakan area tubuh yang sensitif sehingga pengobatan jerawat di area ini harus diatasi dengan lembut dan hati-hati agar tidak semakin meradang dan menimbulkan masalah lebih lanjut.
Beberapa cara menghilangkan jerawat di telinga adalah sebagai berikut.
Ketika jerawat di kuping muncul, Anda mungkin tak tahan untuk memencet atau menyentuhnya.
Namun, Anda harus menghindari kebiasaan buruk ini.
Pasalnya, menyentuh atau memencet jerawat dapat memperburuk kondisi jerawat itu sendiri.
Alih-alih sebagai cara menghilangkan jerawat di telinga, memencet jerawat justru bisa membuat bakteri masuk lebih dalam lagi ke pori-pori sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan.
Selain itu, memencet jerawat bisa menimbulkan bekas luka yang cukup sulit dihilangkan.
Jika jerawat di kuping terinfeksi, kondisi ini juga dapat menyebabkan terbentuknya lepuhan berisi nanah.
Salah satu cara menghilangkan jerawat di telinga adalah dengan kompres hangat.
Kompres hangat dapat bertujuan untuk membuka pori-pori dan melunakkan jerawat.
Cara mengatasi jerawat di telinga ini memungkinkan nanah muncul ke permukaan sehingga akan pecah dengan sendirinya.
Anda bisa menggunakan kapas, kain, atau handuk bersih yang telah dibasahi air hangat, kemudian letakkan pada area kulit yang berjerawat selama 15-20 menit.
Pastikan air kompres yang digunakan tidak terlalu panas karena dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Jika jerawat Anda mengering dengan cara ini, segera bersihkan kotoran di area tersebut untuk mencegah infeksi.
Meski ada berbagai cara menghilangkan jerawat di telinga dengan bahan alami, tea tree oil atau minyak pohon teh cukup banyak diteliti sebagai obat jerawat alami.
Manfaat tea tree oil dengan kandungan 5 persen telah terbukti sebanding dengan kandungan benzoil peroksida untuk mengobati jerawat.
Namun, cara mengatasi jerawat di telinga dengan bahan alami ini mungkin memberikan hasil yang lebih lambat sehingga diperlukan kesabaran dalam menghilangkannya.
Cara menghilangkan jerawat di telinga yang tak kalah ampuh adalah menggunakan produk perawatan kulit atau skincare yang mengandung benzoil peroksida.
Ya, selain pada salep jerawat, benzoil peroksida dapat ditemukan dalam berbagai produk kulit untuk mengobati jerawat.
Benzoil peroksida efektif dalam membunuh bakteri penyebab jerawat dan dapat membantu memecah komedo.
Akan lebih baik jika Anda menggunakan benzoil peroksida dengan kandungan di antara 2,5-10 persen.
Pastikan untuk tidak menggunakannya pada luka terbuka atau selaput lendir karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek berbahaya.
Penggunaan krim retinoid juga bisa menjadi cara mengatasi jerawat di telinga.
Kandungan vitamin A dalam krim retinoid dapat mengecilkan serta menghilangkan jerawat.
Krim retinoid paling baik digunakan 20 menit setelah mencuci muka.
Namun, krim ini memungkinkan kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari karena efeknya yang mampu menipiskan kulit. Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan tabir surya jika menggunakan krim ini sebagai obat jerawat.
Jika jerawat di dalam telinga yang Anda alami tergolong parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter guna mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dengan tepat.
Dokter mungkin dapat meresepkan antibiotik oral, seperti minocycline dan doxycycline, untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, dokter mungkin juga merekomendasikan obat antibiotik topikal (oles), seperti erythromycin atau clindamycin, bersamaan dengan penggunaan benzoil peroksida.
Selain antibiotik, penggunaan obat sistemik mungkin dibutuhkan apabila jerawat di dalam telinga yang Anda alami tergolong sangat parah atau berat. Misalnya, obat yang berasal dari turunan vitamin A, seperti isotretinoin.
Meski cukup efektif sebagai cara mengatasi jerawat di telinga, jenis obat ini memiliki efek samping yang serius. Maka dari itu, penggunaannya harus berada di bawah pengawasan dokter.
Jika cara menghilangkan jerawat di telinga yang telah disebutkan di atas tak kunjung membaik atau semakin memburuk, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.
Sebab, beberapa kondisi lain, seperti kista sebaceous, keratosis seboroik, atau akantoma fissuratum yang dapat menimbulkan benjolan kecil menyerupai jerawat.
Cara mencegah jerawat di kuping agar tidak muncul kembali di kemudian hari adalah menjaga kebersihan telinga dengan baik. Misalnya:
Baca Juga
Apabila Anda mengalami jerawat di dalam telinga yang sangat mengganggu dan menyakitkan, segera periksakan ke dokter spesialis kulit. Dokter akan membantu Anda dalam menentukan pengobatan jerawat di liang telinga sesuai penyebabnya.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Toner cuka apel mudah dibuat sendiri di rumah selama Anda tahu perbandingan untuk melarutkannya. Namun, cuka apel untuk toner tidak dapat digunakan sembarangan karena bisa berisiko.
5 Apr 2020
Ada enam jenis jerawat yang sering terjadi yaitu whitehead, blackhead, jerawat batu, papula, pustula, dan jerawat nodul. Jenis jerawat ini berbeda-beda penanganannya.
1 Jul 2019
Moisturizer untuk kulit kombinasi sebaiknya berbahan dasar air bukan minyak. Selain itu, kandungan moisturizer bagus untuk kulit kombinasi adalah mengandung asam hialuronat hingga bebas wewangian
9 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved