Penyebab utama munculnya jerawat adalah ketika pori-pori tersumbat. Tak hanya karen abakteri, ada berbagai faktor risiko serta kebiasaan yang menyebabkan jerawat.
10 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jerawat bisa mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, ketahui penyebabnya!
Table of Content
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sangat menjengkelkan dan dapat mengganggu penampilan. Maka dari itu, mengetahui penyebab jerawat bisa membantu Anda mencegah terjadinya jerawat.
Advertisement
Ditambah lagi, memahami hal-hal yang menyebabkan munculnya jerawat bisa membantu menentukan pengobatan atau perawatan yang tepat.
Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi. Ini terjadi ketika folikel rambut tersumbat. Biasanya, muncul di area kulit wajah, dahi, dada, bahu, atau punggung bagian atas.
Penyebab utama jerawat adalah saat pori-pori tersumbat oleh produksi minyak berlebih, kulit mati, atau bakteri yang mengakibatkan peradangan.
Jadi, bakteri tumbuh pada pori-pori yang tersumbat dan minyak pun tertahan tidak dapat keluar.
Walaupun jerawat bukanlah penyakit menular, peradangan bakteri bisa menjadi penyebab jerawat di area kulit seperti pipi, dagu, dahi, dan area tubuh lainnya. Bakteri yang hidup di kulit menginfeksi folikel yang tersumbat.
Bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes akan berkembang biak dan mengeluarkan enzim yang mampu memecah sebum, lalu menyebabkan peradangan. Kondisi inilah yang akhirnya menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Pada masa puber, kemungkinan jumlah bakteri pada permukaan kulit meningkat, seperti:
Folikel adalah bagian pada kulit yang terdiri dari rambut dan kelenjar minyak. Pada jenis kulit normal, kelenjar minyak melepaskan sebum agar bergerak ke atas rambut, lalu keluar dari pori-pori.
Sebenarnya, sebum berfungsi menjaga kulit tetap lembap. Namun, produksi minyak berlebih yang bercampur dengan kotoran bisa menyumbat folikel dan pori-pori.
Mengutip NHS, hal ini lah yang menyebabkan terbentuknya komedo serta jerawat pada kulit.
Apabila Anda tidak rutin melakukan eksfoliasi, ini bisa mengakibatkan sel kulit mati menumpuk.
Sel kulit mati yang menumpuk juga menyebabkan timbulnya jerawat, karena kombinasi minyak berlebih dan sel kulit mati bisa tersumbat di dalam folikel rambut.
Baca Juga
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang lebih rentan timbul jerawat. Termasuk saat jerawat muncul di pipi, dagu, dahi, dan bagian tubuh lainnya, seperti:
Salah satu faktor penyebab munculnya jerawat adalah ketidakseimbangan hormon. Ini biasanya terjadi karena produksi hormon androgen yang berlebihan dalam tubuh.
Selama pubertas, laki-laki atau perempuan akan memproduksi hormon androgen yang lebih tinggi. Akibatnya, kelenjar sebasea (minyak) akan memproduksi lebih banyak minyak alami yang menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.
Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat terjadi pada wanita dewasa saat sedang menstruasi, menopause, hamil, atau mengalami kondisi medis tertentu, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik).
Penyebab tumbuhnya jerawat sering kali berkaitan dengan stres. Pada dasarnya, keterkaitan stres dengan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sebuah studi menyebutkan bahwa efek stres tidak dapat memengaruhi produksi minyak berlebih pada kulit. Meski tidak ada keterkaitannya secara ilmiah, kondisi mental ini dapat memperburuk kondisi jerawat.
Penyebab munculnya jerawat juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Jika salah satu orangtua atau anggota keluarga cenderung berjerawat, ada kemungkinan Anda juga rentan mengalami jerawat.
Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kemungkinan seseorang mengalami jerawat akan lebih tinggi apabila kedua orangtuanya cenderung mudah berjerawat.
Penyebab tumbuhnya jerawat lainnya adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.
Beberapa jenis obat-obatan yang dapat menjadi penyebab munculnya jerawat adalah obat steroid, lithium (obat untuk depresi dan gangguan bipolar), dan beberapa obat untuk epilepsi.
Selain itu, tergantung jenis obat yang dikonsumsi, pil KB dapat memicu jerawat pada sebagian wanita.
Ini termasuk penggunaan alat kontrasepsi suntik dan IUD juga bisa menimbulkan jerawat.
Baca Juga
Selain penyebab utama dan faktor risiko, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat, walaupun Anda rutin merawat kulit wajah dan tubuh.
Beberapa kebiasaan yang bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat adalah sebagai berikut:
Salah satu kebiasaan penyebab timbulnya jerawat adalah terlalu sering cuci muka.
Banyak orang menganggap bahwa semakin sering cuci muka, kulit semakin bersih sehingga dapat mencegah jerawat.
Faktanya, cuci muka terlalu sering justru dapat menghilangkan minyak alami pada kulit. Akibatnya, kelenjar sebasea akan memproduksi lebih banyak minyak. Kondisi ini yang dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat.
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa memencet jerawat adalah cara mengatasi jerawat yang cepat.
Sayangnya, langkah ini justru menjadi bagian dari kebiasaan penyebab jerawat. Sebab, jerawat bisa semakin meradang dan membentuk jaringan parut.
Alih-alih menghilangkan jerawat, Anda justru bisa mengalami jerawat lain di kemudian hari. Selain itu, kebiasaan memencet jerawat juga membuat bekasnya sulit hilang.
Ponsel atau telepon genggam yang sering kali Anda gunakan bisa menjadi penyebab munculnya jerawat.
Alasannya, karena ponsel menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman.
Jadi, jika Anda sering menggunakan ponsel untuk menelepon, bakteri dan kuman di permukaan layar ponsel bisa berpindah ke area wajah. Ini memicu tumbuhnya jerawat, terutama jerawat di pipi.
Produk penataan rambut tertentu, seperti pomade, minyak rambut, dan gel rambut bisa menjadi faktor penyebab jerawat di dahi. Kemungkinan, ini terjadi karena kandungannya menyumbat pori-pori.
Begitu juga kalau Anda tidak benar-benar membersihkan kulit setelah menggunakan produk penata rambut, sehingga residunya masih menempel di wajah.
Penyebab munculnya jerawat bisa juga karena penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Misalnya, mengandung minyak, kandungannya terlalu keras, atau membuat kulit iritasi.
Akibatnya, pori-pori tersumbat sehingga menimbulkan peradangan yang berakhir dengan jerawat.
Sebaiknya, gunakan produk perawatan kulit yang bebas minyak (oil free), noncomedogenic, atau tidak rentan menyebabkan pori-pori tersumbat. Hal ini juga berlaku pada penggunaan produk kosmetik.
Penggunaan barang pribadi tertentu dalam keseharian juga dapat meningkatkan faktor penyebab jerawat. Seperti topi, ikat kepala, masker, hingga ransel. Biasanya, terjadi karena benda menekan dan menimbulkan gesekan pada kulit.
Jenis makanan tertentu disebut-sebut dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.
Anda disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis dan olahan, seperti biskuit, kue manis, roti putih, pasta, dan keripik kentang. Selain itu, makanan dari olahan produk susu juga diduga memengaruhi kemunculan jerawat.
Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikan penyebab munculnya jerawat akibat konsumsi berbagai makanan tersebut.
Baca Juga: Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Dihindari
Kini, ada berbagai produk perawatan kulit yang bisa Anda coba untuk mengatasi jerawat.
Apabila tidak terjadi perubahan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.
Nantinya, dokter akan mengobati jerawat sesuai dengan tingkat keparahan, usia, penyebab, serta jenis jerawat yang timbul. Beberapa rekomendasi perawatan untuk mengatasi jerawat, seperti:
Ingatlah kalau jerawat bisa datang dan pergi. Untuk itu, kenali jenis kulit Anda dan jaga dengan baik skin barrier agar tidak rentan mengalami masalah kulit seperti jerawat.
Hindari penggunaan produk abal-abal atau krim yang mengandung streroid karena berbahaya.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai macam-macam penyebab munculnya kerawat? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat masker tomat untuk wajah di antaranya dapat mengurangi jerawat, menghilangkan minyak, serta membantu mencegah penuaan. Cara membuatnya pun mudah karena hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana.
Manfaat lidah buaya untuk bibir, di antaranya mengatasi bibir kering dan pecah-pecah, mencerahkan bibir, hingga menyembuhkan luka. Anda bisa mengoleskan lidah buaya tipis-tipis pada permukaan bibir secara rutin.
Penggunaan jeruk nipis untuk ketiak masih pro dan kontra. Salah satunya karena efek samping yang berisiko ditimbulkannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved