logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Wajib Tahu! Penyebab serta Kebiasaan yang Memicu Timbulnya Jerawat

open-summary

Penyebab utama munculnya jerawat adalah ketika pori-pori tersumbat. Tak hanya karen abakteri, ada berbagai faktor risiko serta kebiasaan yang menyebabkan jerawat.


close-summary

10 Nov 2022

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

penyebab jerawat

Jerawat bisa mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, ketahui penyebabnya!

Table of Content

  • Penyebab munculnya jerawat
  • Faktor risiko penyebab jerawat
  • Kebiasaan yang menyebabkan jerawat
  • Cara mengatasi jerawat

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sangat menjengkelkan dan dapat mengganggu penampilan. Maka dari itu, mengetahui penyebab jerawat bisa membantu Anda mencegah terjadinya jerawat.

Advertisement

Ditambah lagi, memahami hal-hal yang menyebabkan munculnya jerawat bisa membantu menentukan pengobatan atau perawatan yang tepat.

Penyebab munculnya jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi. Ini terjadi ketika folikel rambut tersumbat. Biasanya, muncul di area kulit wajah, dahi, dada, bahu, atau punggung bagian atas.

Penyebab utama jerawat adalah saat pori-pori tersumbat oleh produksi minyak berlebih, kulit mati, atau bakteri yang mengakibatkan peradangan.

Jadi, bakteri tumbuh pada pori-pori yang tersumbat dan minyak pun tertahan tidak dapat keluar.

1. Bakteri

Walaupun jerawat bukanlah penyakit menular, peradangan bakteri bisa menjadi penyebab jerawat di area kulit seperti pipi, dagu, dahi, dan area tubuh lainnya. Bakteri yang hidup di kulit menginfeksi folikel yang tersumbat. 

Bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes akan berkembang biak dan mengeluarkan enzim yang mampu memecah sebum, lalu menyebabkan peradangan. Kondisi inilah yang akhirnya menjadi penyebab timbulnya jerawat.

Pada masa puber, kemungkinan jumlah bakteri pada permukaan kulit meningkat, seperti:

  • Cutibaterium acnes atau biasa dikenal Propionibacterium acnes
  • Corynebacterium granulosum atau dikenal sebagai Propionibacterium grnulosum
  • Staphylococcus epidermis

2. Produksi minyak berlebih

Folikel adalah bagian pada kulit yang terdiri dari rambut dan kelenjar minyak. Pada jenis kulit normal, kelenjar minyak melepaskan sebum agar bergerak ke atas rambut, lalu keluar dari pori-pori.

Sebenarnya, sebum berfungsi menjaga kulit tetap lembap. Namun, produksi minyak berlebih yang bercampur dengan kotoran bisa menyumbat folikel dan pori-pori.

Mengutip NHS, hal ini lah yang menyebabkan terbentuknya komedo serta jerawat pada kulit.

3. Penumpukan sel kulit mati

Apabila Anda tidak rutin melakukan eksfoliasi, ini bisa mengakibatkan sel kulit mati menumpuk.

Sel kulit mati yang menumpuk juga menyebabkan timbulnya jerawat, karena kombinasi minyak berlebih dan sel kulit mati bisa tersumbat di dalam folikel rambut.

Baca Juga

  • Cara Menghilangkan Bekas Bisul dengan Mudah di Rumah
  • Penyebab Hiperpigmentasi Kulit dan Cara Ampuh Menghilangkannya
  • Walaupun Kelihatan Bersih, Baju Baru Wajib Dicuci Terlebih Dahulu

Faktor risiko penyebab jerawat

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang lebih rentan timbul jerawat. Termasuk saat jerawat muncul di pipi, dagu, dahi, dan bagian tubuh lainnya, seperti:

1. Ketidakseimbangan hormon

Salah satu faktor penyebab munculnya jerawat adalah ketidakseimbangan hormon. Ini biasanya terjadi karena produksi hormon androgen yang berlebihan dalam tubuh.

Selama pubertas, laki-laki atau perempuan akan memproduksi hormon androgen yang lebih tinggi. Akibatnya, kelenjar sebasea (minyak) akan memproduksi lebih banyak minyak alami yang menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat terjadi pada wanita dewasa saat sedang menstruasi, menopause, hamil, atau mengalami kondisi medis tertentu, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik).

2. Stres

Penyebab tumbuhnya jerawat sering kali berkaitan dengan stres. Pada dasarnya, keterkaitan stres dengan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Sebuah studi menyebutkan bahwa efek stres tidak dapat memengaruhi produksi minyak berlebih pada kulit. Meski tidak ada keterkaitannya secara ilmiah, kondisi mental ini dapat memperburuk kondisi jerawat.

3. Genetik atau keturunan

Penyebab munculnya jerawat juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Jika salah satu orangtua atau anggota keluarga cenderung berjerawat, ada kemungkinan Anda juga rentan mengalami jerawat.

Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kemungkinan seseorang mengalami jerawat akan lebih tinggi apabila kedua orangtuanya cenderung mudah berjerawat.

4. Efek samping konsumsi obat-obatan tertentu

Penyebab jerawat bisa karena mengonsumsi obat-obatan tertentu
Penyebab munculnya jerawat bisa karena obat-obatan

Penyebab tumbuhnya jerawat lainnya adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.

Beberapa jenis obat-obatan yang dapat menjadi penyebab munculnya jerawat adalah obat steroid, lithium (obat untuk depresi dan gangguan bipolar), dan beberapa obat untuk epilepsi.

Selain itu, tergantung jenis obat yang dikonsumsi, pil KB dapat memicu jerawat pada sebagian wanita.

Ini termasuk penggunaan alat kontrasepsi suntik dan IUD juga bisa menimbulkan jerawat.

Kebiasaan yang menyebabkan jerawat

Selain penyebab utama dan faktor risiko, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat, walaupun Anda rutin merawat kulit wajah dan tubuh.

Beberapa kebiasaan yang bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat adalah sebagai berikut:

1. Terlalu sering cuci muka

Salah satu kebiasaan penyebab timbulnya jerawat adalah terlalu sering cuci muka.

Banyak orang menganggap bahwa semakin sering cuci muka, kulit semakin bersih sehingga dapat mencegah jerawat.

Faktanya, cuci muka terlalu sering justru dapat menghilangkan minyak alami pada kulit. Akibatnya, kelenjar sebasea akan memproduksi lebih banyak minyak. Kondisi ini yang dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat.

2. Menyentuh dan memencet jerawat

Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa memencet jerawat adalah cara mengatasi jerawat yang cepat.

Sayangnya, langkah ini justru menjadi bagian dari kebiasaan penyebab jerawat. Sebab, jerawat bisa semakin meradang dan membentuk jaringan parut.

Alih-alih menghilangkan jerawat, Anda justru bisa mengalami jerawat lain di kemudian hari. Selain itu, kebiasaan memencet jerawat juga membuat bekasnya sulit hilang.

3. Jarang membersihkan ponsel

Ponsel atau telepon genggam yang sering kali Anda gunakan bisa menjadi penyebab munculnya jerawat.

Alasannya, karena ponsel menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman.

Jadi, jika Anda sering menggunakan ponsel untuk menelepon, bakteri dan kuman di permukaan layar ponsel bisa berpindah ke area wajah. Ini memicu tumbuhnya jerawat, terutama jerawat di pipi.

4. Penggunaan produk rambut tertentu

Produk penataan rambut tertentu, seperti pomade, minyak rambut, dan gel rambut bisa menjadi faktor penyebab jerawat di dahi. Kemungkinan, ini terjadi karena kandungannya menyumbat pori-pori.

Begitu juga kalau Anda tidak benar-benar membersihkan kulit setelah menggunakan produk penata rambut, sehingga residunya masih menempel di wajah.

5. Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat

Penggunaan produk perawatan kulit tertentu bisa jadi penyebab jerawat muncul
Untuk mencegah jerawat, gunakan produk perawatan kulit bebas minyak

Penyebab munculnya jerawat bisa juga karena penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.

Misalnya, mengandung minyak, kandungannya terlalu keras, atau membuat kulit iritasi.

Akibatnya, pori-pori tersumbat sehingga menimbulkan peradangan yang berakhir dengan jerawat.

Sebaiknya, gunakan produk perawatan kulit yang bebas minyak (oil free), noncomedogenic, atau tidak rentan menyebabkan pori-pori tersumbat. Hal ini juga berlaku pada penggunaan produk kosmetik.

6. Penggunaan barang pribadi tertentu

Penggunaan barang pribadi tertentu dalam keseharian juga dapat meningkatkan faktor penyebab jerawat. Seperti topi, ikat kepala, masker, hingga ransel. Biasanya, terjadi karena benda menekan dan menimbulkan gesekan pada kulit. 

7. Konsumsi makanan tertentu

Jenis makanan tertentu disebut-sebut dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.

Anda disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis dan olahan, seperti biskuit, kue manis, roti putih, pasta, dan keripik kentang. Selain itu, makanan dari olahan produk susu juga diduga memengaruhi kemunculan jerawat.

Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikan penyebab munculnya jerawat akibat konsumsi berbagai makanan tersebut.

Baca Juga: Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Dihindari

Cara mengatasi jerawat

Kini, ada berbagai produk perawatan kulit yang bisa Anda coba untuk mengatasi jerawat.

Apabila tidak terjadi perubahan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.

Nantinya, dokter akan mengobati jerawat sesuai dengan tingkat keparahan, usia, penyebab, serta jenis jerawat yang timbul. Beberapa rekomendasi perawatan untuk mengatasi jerawat, seperti:

  • Membersihkan wajah dengan sabun khusus untuk kulit berjerawat.
  • Mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi jerawat yang parah.
  • Menggunakan obat oles yang mengandung benzoyl peroxide, salicylic acid, azelaic acid, atau retinol.
  • Kombinasi dengan perawatan kulit seperti laser, peeling jerawat, atau mikrodermabrasi.

Ingatlah kalau jerawat bisa datang dan pergi. Untuk itu, kenali jenis kulit Anda dan jaga dengan baik skin barrier agar tidak rentan mengalami masalah kulit seperti jerawat.

Hindari penggunaan produk abal-abal atau krim yang mengandung streroid karena berbahaya.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai macam-macam penyebab munculnya kerawat? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

jerawatpengobatan jerawatkesehatan kulitmakanan penyebab jerawatmasalah kulitinfeksi kulit

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved