Jari tabuh atau nail clubbing tidak berbahaya jika disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, kondisi ini dapat menjadi pertanda masalah kesehatan seperti kanker paru-paru, gagal jantung kongestif, hingga sirosis hati.
17 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Jari tabuh atau nail clubbing menyebabkan ujung jari menggembung dan membulat
Table of Content
Jari tabuh adalah kondisi ketika ujung jari mengalami pembengkakan, yang kemudian diikuti dengan melengkungnya kuku seperti bagian belakang sendok. Kondisi ini umumnya terjadi karena faktor keturunan.
Advertisement
Namun, dalam beberapa kasus, kondisi yang juga dikenal dengan istilah nail clubbing ini dapat menjadi tanda kurangnya oksigen pada darah hingga adanya masalah kesehatan serius dalam diri Anda.
Kondisi ini dibagi ke dalam dua jenis, primer dan sekunder. Jari tabuh primer bersifat turun-temurun dan umumnya tak memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Sejumlah gen yang dikaitkan dengan nail clubbing bawaan/primer antara lain HPGD dan SLCO2A1.
Sementara itu, jari tabuh sekunder muncul sebagai pertanda adanya masalah kesehatan serius dalam tubuh Anda. Nail clubbing sekunder seringkali muncul akibat efek dari penyakit paru-paru dan jantung kronis. Selain itu, gangguan pada kelenjar tiroid dan sistem pencernaan juga dapat memicu kondisi ini.
Berikut beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab jari tabuh:
Ketika menderita nail clubbing primer, jari tangan atau kaki Anda akan terlihat menggembung dan membulat. Kondisi tersebut umumnya tidak akan banyak mengalami perubahan seiring berjalannya waktu dan akan bertahan hingga tua.
Kondisi serupa juga akan dialami penderita jari tabuh sekunder. Bedanya, ada beberapa gejala tambahan yang mungkin akan Anda rasakan saat mengidap nail clubbing sekunder. Sejumlah gejala tambahan yang mungkin muncul, di antaranya:
Sebelum mengambil tindakan penanganan, penderita jari tabuh harus mengetahui apa yang jadi penyebabnya. Cara mendiagnosis nail clubbing bisa dilakukan lewat sejumlah tes. Tes umumnya akan disesuaikan dengan gejala yang Anda alami.
Sejumlah tes untuk mendiagnosis penyebab jari tabuh, antara lain:
Sebelum melakukan serangkaian tes di atas, dokter umumnya akan melontarkan beberapa pertanyaan terkait riwayat keluarga Anda. Jika anggota keluarga Anda yang lain menderita kondisi serupa, bisa jadi jari tabuh disebabkan oleh faktor keturunan.
Cara mengatasi jari tabuh harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Jika kondisi ini dipicu oleh penyakit tertentu, nail clubbing bisa disembuhkan dengan cara mengobati penyakit yang menjadi penyebabnya.
Sebagai contoh, jika kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit jantung, dokter umumnya akan memberikan pengobatan penyakit jantung untuk mengatasi jari tabuh. Beberapa pengobatan untuk mengobati nail clubbing, meliputi:
Baca Juga
Jari tabuh merupakan kondisi yang berbahaya jika disebabkan oleh faktor keturunan. Di sisi lain, nail clubbing dapat menjadi pertanda bahwa Anda mengidap masalah kesehatan kronis seperti kanker paru-paru, gagal jantung kongestif, hingga sirosis hati.
Cara mengatasi kondisi ini harus disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebabnya. Untuk mengetahui kondisi apa yang mendasari jari tabuh, segera periksakan kondisi Anda ke dokter. Penanganan sedini mungkin dapat mengurangi risiko kondisi Anda semakin parah.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait penyebab jari tabuh dan cara mengatasinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Disebut juga walking pneumonia, penyakit pneumonia mycoplasma adalah infeksi saluran pernapasan yang mudah menular lewat percikan cairan dari saluran napas. Jenis pneumonia atipikal ini sangat mudah menyebar di area ramai seperti sekolah, kampus, atau rumah sakit.
Suplemen penurun kolestrol dapat mengandung berberine, minyak ikan, biji rami, bawang putih, teh hijau, niacin, stanol tumbuhan, beta-glucan, psyllium dan CoQ10.
Biasanya, gagal jantung cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Mewaspadai penyebab gagal jantung dapat membuat Anda mencegah kondisi ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved