logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan yang Perlu Diwaspadai

open-summary

Penyebab janin tidak berkembang bisa jadi karena adanya kelainan kromosom pada zigot. Hal ini dapat terjadi karena kualitas dari sel sperma atau sel telur yang kurang bagus.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

11 Jul 2019

Penyebab janin tidak berkembang bisa jadi karena kehamilan anembrionik

Dalam kehamilan anembrionik janin tidak berkembang

Table of Content

  • Penyebab janin tidak berkembang
  • Bagaimana ciri janin yang tidak berkembang?
  • Apakah IUGR sama dengan janin tidak berkembang?

Salah satu komplikasi kehamilan yang perlu diwaspadai adalah janin tidak berkembang di dalam kandungan. Penyebab janin tidak berkembang bisa jadi karena adanya kelainan kromosom pada zigot yang dikenal dengan kehamilan anembrionik.

Advertisement

Kondisi ini dapat terjadi karena kualitas dari sel sperma atau sel telur yang kurang bagus. Namun, hal lain seperti infeksi, efek samping obat, gaya hidup, hingga kelainan pada rahim juga dapat menjadi faktor.

Lantas bagaimana kondisi ini bisa terjadi sehingga menjadi penyebab bayi tidak berkembang dalam kandungan?

Baca Juga

  • Taksiran Berat Janin Sesuai Usia Kehamilan, Begini Cara Menghitungnya
  • Hamil 8 Minggu? Ini Perkembangan Janin yang Biasanya Terjadi
  • Hamil 15 Minggu, Ini Beragam Hal yang Terjadi pada Ibu dan Janin

Penyebab janin tidak berkembang

Kehamilan anembrionik atau hamil kosong bisa dibilang sebagai penyebab utama janin tidak berkembang. Sekitar 50% kasus keguguran disebabkan oleh kehamilan anembrionik.

Dikutip dari NCBI, kondisi ini seringkali terjadi pada periode awal usia kehamilan, bahkan mungkin sebelum seseorang menyadari kehamilannya.  Dalam dunia medis, istilah ini disebut dengan blighted ovum.

Dalam kehamilan normal, embrio umumnya akan berkembang setelah 5-6 minggu kehamilan. Sedangkan pada kehamilan anembrionik, embrio tidak bisa berkembang meski sel telur berhasil dibuahi dan telah terbentuk kantung kehamilan.

Perlu diketahui bahwa kehamilan anembrionik tidak disebabkan oleh hal apa pun yang Anda lakukan sebelum ataupun saat kehamilan.

Apakah kualitas sperma mempengaruhi perkembangan janin? Ya, kondisi ini disebabkan oleh kelainan kromosom yang dipengaruhi oleh kualitas sel telur atau sperma yang rendah, serta pembelahan sel yang abnormal sehingga pembuahan tidak berkembang menjadi embrio.

Tubuh pun secara spontan akan menghentikan kehamilan sehingga mengakibatkan janin tidak berkembang.

Ketika mengalami kehamilan anembrionik atau kehamilan kosong, Anda akan mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti tidak menstruasi, nyeri payudara, dan hasil tes kehamilan yang positif.

Akan tetapi, setelah itu muncul tanda-tanda keguguran, di antaranya:

  • Terdapat bercak atau perdarahan di vagina
  • Perut terasa kram
  • Menstruasi yang lebih berat dari biasanya

Dari poin-poin di atas, salah satu hal yang perlu dicatat adalah perdarahan di masa kehamilan tidak selalu menjadi tanda keguguran. Oleh sebab itu, pastikan Anda memeriksakan kandungan ke dokter jika mengalami tanda-tanda tersebut.

Kemudian selain karena disebabkan oleh kehamilan kosong, penyebab janin tidak berkembang lainnya adalah karena kualitas sel telur dan sperma kurang baik.

Selain itu, dalam beberapa kasus, faktor lain yang meningkatkan risiko penyebab bayi dalam kandungan tidak berkembang adalah karena infeksi, efek samping obat-obatan, konsumsi alkohol, kurang asam folat, hingga kelainan bentuk rahim.

Kondisi gangguan darah pada wanita hamil seperti trombofilia juga bisa menjadi salah satu penyebab janin tidak berkembang. 

Pasalnya, ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut memiliki kecenderungan darah untuk mengalami pembekuan sehingga menyebabkan janin dalam kandungan tidak berkembang dan kerap mengalami keguguran berulang. 

Baca juga: Makanan Penyebab Janin Tidak Berkembang yang Harus Dihindari saat Hamil

Bagaimana ciri janin yang tidak berkembang?

Ada beberapa ciri yang menjadi tandanya janin tidak berkembang dan mengalami kehamilan anembrionik.

Secara umum, berikut tanda janin tidak berkembang dengan baik yang biasanya terjadi pada kehamilan kosong.

  • Tidak terdeteksi adanya detak jantung
  • Tinggi fundus yang tidak normal
  • Level HCG mendadak turun
  • Gejala kehamilan akan menghilang
  • Terjadi intrauterine growth restriction
  • Perdarahan mendadak atau mengalami gejala keguguran
  • Ketuban pecah tiba-tiba
  • Rasa kram tiba-tiba yang tidak tertahankan
  • Kelainan pada hasil USG
  • Ibu hamil mengalami demam tinggi
  • Pada trimester tiga, janin berhenti bergerak

Akibat janin tidak berkembang, ibu hamil umumnya akan mengalami keguguran, perdarahan pada vagina hingga nyeri perut bagian bawah.

Baca juga: Penyebab Bayi Meninggal dalam Kandungan (Stillbirth), Bumil Perlu Perhatikan Ciri-cirinya

Apakah IUGR sama dengan janin tidak berkembang?

Setiap wanita tentu tidak ingin mengalami blighted ovum atau kehamilan anembrionik. Oleh sebab itu, perencanaan kehamilan yang baik harus dilakukan agar kehamilan bisa sukses dan mengurangi kemungkinan mengalami hamil kosong.

Selain janin tidak berkembang, masalah lain pada kehamilan yang cukup sering terjadi, yaitu janin lambat berkembang atau IUGR (Intrauterine Growth Restrictions). Keduanya seringkali disamakan, meski pada dasarnya jauh berbeda.

Pada janin tidak berkembang, janin benar-benar tidak mengalami perkembangan atau bahkan tidak ada janin yang berkembang. Sementara, pada janin lambat berkembang, pertumbuhan dan perkembangan janin masih ada namun, cenderung lambat. 

Adapun janin lambat berkembang, yaitu keadaan di mana janin dalam kandungan lebih kecil dari yang seharusnya. Kondisi ini terjadi ketika janin tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga memperlambat pertumbuhannya di dalam rahim.

Pertumbuhan janin pun menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga bayi biasanya memiliki berat badan rendah ketika lahir. Akan tetapi, tidak semua bayi yang lahir dengan berat badan rendah disebabkan oleh kondisi ini, karena bisa saja hal tersebut dipengaruhi oleh faktor lain seperti keturunan.

Waspadai juga kondisi seperti penyebab paru-paru bayi tidak berkembang hingga kelahiran prematur yang umumya dapat terjadi ketika bayi mengalami pertumbuhan yang lambat.

Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar penyebab bayi tidak berkembang dalam kandungan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

hamil kosongkehamilan anembrionikperkembangan janin

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved