Penyebab janin tidak bergerak aktif dalam kandungan dapat disebabkan oleh faktor umum dan faktor yang perlu diwaspadai seperti kekurangan oksigen. Untuk mengatasinya, salah satu caranya adalah mengajak janin berbicara.
18 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anda akan merasakan gerakan janin ketika masa kehamilan masuk awal trimester kedua
Table of Content
Aktivitas gerakan bayi dalam perut kerap dijadikan salah satu cara oleh ibu hamil untuk mengetahui kondisi janin mereka. Janin sendiri mulai melakukan gerakan seperti menendang perut ibunya ketika kehamilan memasuki usia 18 hingga 25 minggu. Frekuensi dan intensitas gerakan janin dalam perut akan terus bertambah dari waktu ke waktu, di mana puncaknya terjadi pada trimester ketiga masa kehamilan. Maka dari itu, ibu hamil perlu waspada ketika janin tidak bergerak aktif seperti biasanya.
Advertisement
Baca Juga
Ada berbagai macam penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan seperti biasanya. Penurunan frekuensi dan intensitas gerakan ini bisa saja tidak berbahaya, tapi terkadang juga menjadi pertanda adanya masalah pada janin Anda.
Beberapa penyebab janin tidak bergerak aktif seperti biasanya:
Selain faktor bayi kurang bergerak dalam kandungan seperti di atas, bayi berhenti bergerak dalam kandungan juga bisa menandakan kondisi kesehatan serius, seperti janin kekurangan oksigen hingga bayi meninggal dalam kandungan atau bayi lahir mati (stillbirth).
Meski begitu, janin tidak bergerak seharian seperti biasanya juga dapat disebabkan kesalahan Anda dalam menghitung aktivitas gerakan janin sebelumnya.
Sebagai contoh, Anda mungkin saja sebelumnya ikut menghitung gerakan-gerakan kecil yang dilakukan janin secara tidak sengaja ketika tidur. Sebaiknya, hitungan dilakukan saat frekuensi dan intensitas gerakan janin Anda terasa lebih aktif dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga: Kenali Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak, Benarkah Tanda Anak Hiperaktif?
Frekuensi dan intensitas gerakan janin terus mengalami perubahan seiring pertumbuhan dan perkembangannya. Berikut ini panduan untuk mengetahui seberapa aktif janin melakukan gerakan di tiap trimester:
Pada usia kandungan trimester pertama kehamilan, janin Anda akan mengalami banyak perkembangan. Namun, belum ada gerakan yang bisa Anda rasakan pada trimester ini. Berada dalam bantalan pelindung rahim, ukuran janin masih terlalu kecil untuk melakukan gerakan pada trimester pertama.
Kapan janin mulai aktif bergerak? Secara umum, Anda akan merasakan gerakan janin ketika masa kehamilan masuk awal trimester kedua.
Dikutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam NCBI, gerakan janin akan pertama kali Anda rasakan antara minggu ke-16 hingga 22. Namun, gerakan kemungkinan besar baru terasa di antara minggu ke-20 dan 22 jika ini adalah kehamilan pertama Anda.
Gerakan awal janin mungkin terasa seperti gelembung-gelembung yang terbang dalam perut. Saat terasa seperti gelembung, banyak orang yang mengira hal tersebut terjadi karena banyaknya gas dalam perut.
Seiring berjalannya trimester kedua, frekuensi gerakan janin akan mulai bertambah dari hari ke hari. Gerakan-gerakan yang dilakukan bisa saja berupa pukulan atau tendangan. Saat menyentuh perut, Anda secara langsung dapat merasakan gerakan yang dilakukan oleh janin.
Pada trimester terakhir kehamilan, Anda biasanya akan mulai menyadari pola gerakan yang dilakukan janin. Janin mungkin akan aktif pada waktu-waktu tertentu, bisa pagi, siang, maupun malam hari. Umumnya, janin akan aktif melakukan gerakan setidaknya 10 gerakan dalam waktu dua jam.
Gerakan yang terjadi pada trimester ketiga lebih bertenaga dari sebelumnya. Selain itu, janin terlihat lebih antusias ketika melakukan tendangan atau pukulan. Anda mungkin dapat melihat tangan atau kaki bayi yang bergerak dari balik kulit perut.
Ketika janin bertambah besar, ruang geraknya otomatis akan semakin kecil. Pada saat itulah, Anda mungkin merasa bahwa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya. Dalam kondisi ini, dokter biasanya akan mulai menyarankan Anda untuk melakukan penghitungan tendangan yang dilakukan oleh janin.
Baca juga: Janin Aktif Bergerak Sebelah Kanan, Haruskah Ibu Hamil Waspada?
Apabila Anda merasa khawatir karena janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat janin aktif bergerak.
Beberapa strategi sederhana yang bisa Anda terapkan untuk merangsang agar janin aktif bergerak dalam kandungan di antaranya adalah:
Jika cara merangsang pergerakan janin dalam kandungan seperti di atas tidak berhasil, konsultasikan keluhan Anda dengan dokter kandungan. Guna mengetahui kondisi-kondisi seperti detak jantung dan gerakan janin Anda, dokter biasanya akan melakukan Non-Stress Test (NST).
Apabila hasilnya baik dan tidak ditemukan masalah, dokter akan meminta Anda pulang dan melakukan penghitungan tendangan janin di rumah.
Selain NST, USG juga dapat memberikan gambaran mengenai gerakan, pertumbuhan, dan perkembangan janin. Dari situlah, dokter kemudian mengetahui apakah janin Anda tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pilihan makanan pencegah mual saat hamil, yaitu jahe, ubi, dan pisang. Selain itu, sumber karbohidrat dan vitamin B6 juga dapat menjadi alternatif jenis makanan untuk ibu hamil muda agar tidak mual.
BBLR atau berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir di bawah 2,5 kilogram. Umumnya, bayi dengan kondisi ini dapat bertahan hidup walaupun berisiko mengalami komplikasi kesehatan.
Hamil tanpa mual kerap disebut sebagai tanda keguguran atau mengandung bayi laki-laki. Faktanya, hamil tapi tidak mual adalah kondisi normal yang bisa terjadi pada ibu hamil dan bukan tanda kondisi medis tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved