logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

10 Ciri-ciri Anak Introvert dan Cara Membesarkannya

open-summary

Ciri-ciri anak introvert adalah lebih suka menghabiskan waktu sendiri, memiliki sedikit teman, sering melamun, hingga kerap merasa lelah setelah bermain dengan teman-teman.


close-summary

2023-03-19 14:36:42

| Asni Harismi

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Penyebab anak introvert yang membuatnya lebih suka menyendiri

Penyebab anak introvert antara lain adalah cepatnya aliran darah ke otak

Table of Content

  • Apa itu introvert?
  • Ciri-ciri anak introvert yang penting dipahami
  • Tips menghadapi anak introvert untuk orangtua
  • Penyebab anak introvert
  • Pola parenting anak introvert

Ketika anak lebih sering duduk menyendiri dan membaca buku daripada bermain bersama teman-temannya, mungkin mereka termasuk anak introvert.

Advertisement

Introvert bukanlah kelainan, bukan pula pertanda anak mengalami stres apalagi depresi. Yang harus dilakukan orangtua adalah memahami dan menerima sifat anak yang satu ini agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Untuk membantu Anda menghadapinya, kenali ciri-ciri introvert pada anak dan sejumlah tips yang dapat Anda lakukan.

Apa itu introvert?

Dilansir dari Web MD, arti dari introvert adalah seseorang dengan tipe kepribadian introversi. Itu artinya, mereka lebih nyaman untuk fokus terhadap pikiran serta ide-ide batin mereka, dibandingkan dengan apa yang sedang terjadi di sekelilingnya.

Seseorang dengan tipe kepribadian ini lebih nyaman menghabiskan waktu hanya dengan 1-2 orang saja daripada dengan kelompok besar atau orang banyak.

Mereka sering kali dinilai sebagai anak pemalu, padahal keduanya tidak saling berkaitan. Introvert merupakan tipe kepribadian, sedangkan rasa malu adalah emosi.

Orang yang pemalu cenderung merasa canggung atau tidak nyaman saat berada dalam situasi sosial, terutama ketika berada di sekitar orang lain. Mereka mungkin sangat gugup sehingga bisa berkeringat, jantung berdetak cepat, atau bahkan sakit perut.

Masalah ini membuat orang yang pemalu sering melewatkan acara sosial karena tidak menyukai perasaan negatif yang menguasai pikiran dan tubuh mereka ketika harus pergi ke acara tersebut.

Anak introvert juga suka melewatkan acara sosial, tetapi hal itu bukan karena perasaan negatif seperti pada orang pemalu. Melainkan, mereka hanya lebih nyaman melakukan sesuatu sendirian atau hanya dengan satu dan dua orang saja.

Ciri-ciri anak introvert yang penting dipahami

no caption
Anak introvert hanya punya sedikit teman

Beberapa karakteristik khas yang ditunjukkan anak-anak introvert adalah:

1. Lebih suka menghabiskan waktu sendirian

Anak-anak introvert lebih suka bermain sendiri, membaca buku, berkebun, menulis, bahkan bermain game yang tidak harus melibatkan orang banyak. Ketika menghabiskan waktu sendirian, mereka terlihat bahagia.

2. Mengeluh lelah setelah bermain dengan teman-teman

Terlalu banyak bersosialisasi, seperti melakukan kerja kelompok sebagai tugas sekolah atau menghadiri pesta ulang tahun, bisa membuat anak introvert kelelahan. 

Supaya kembali ceria, biarkan mereka tidur, mendengarkan musik, atau melakukan hobinya sendirian.

3. Hanya punya sedikit teman

Ciri-ciri anak introvert adalah hanya punya sedikit teman. Jangan heran jika di sekolah, anak introvert hanya memiliki 1-2 teman dekat, bukan bergerombol membentuk ‘geng’. 

Kendati demikian, mereka memaknai pertemanannya secara mendalam karena memang sifatnya lebih perasa.

4. Sering melamun

Psikologi anak yang tertutup atau introvert yang perlu dipahami orangtua adalah sering melamun.  

Terkadang, anak introvert kerap ‘melarikan diri’ dari realita dengan membiarkan pikirannya berkelana ke mana-mana. Bagi orang lain, hal ini mungkin terlihat seperti anak yang suka melamun dan tidak fokus.

5. Lebih suka menulis atau membaca dalam hati

Anak-anak introvert lebih nyaman menghabiskan waktu untuk berdiam diri, menulis, atau membaca dalam hati daripada mengobrol dengan orang lain. Hal tersebut dapat membantu mengembalikan energi dalam dirinya.

6. Lebih memilih tugas atau pekerjaan yang dikerjakan sendiri

Ciri-ciri introvert pada anak yang dapat terlihat adalah lebih suka melakukan tugas atau pekerjaan yang dikerjakan sendiri tanpa campur tangan orang lain.

Pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk bekerjasama dengan banyak pihak tidaklah menarik di mata anak introvert. Mereka lebih suka menyelesaikan pekerjaannya sendiri.

Sebagai contoh, pekerjaan atau tugas yang cocok untuk mereka meliputi akuntan, penulis, desain grafis, hingga seniman.

7. Lebih suka belajar dengan cara mengamati

Ciri-ciri anak introvert selanjutnya adalah lebih suka belajar dengan cara mengamati. Berbeda dengan anak extrovert yang lebih memilih untuk terjun langsung ketika sedang mempelajari sesuatu.

Sifat introvert ini dapat terlihat ketika anak berulang kali melihat temannya melakukan sesuatu. Ketika anak merasa dirinya sudah mengerti apa yang mereka perhatikan, barulah mereka akan melakukannya.

Tidak hanya itu, anak-anak introvert juga dianggap lebih memilih untuk melatih kemampuannya seorang diri di tempat yang sepi.

8. Dapat terganggu di tengah keramaian

Anak introvert adalah anak-anak yang dapat merasakan gangguan dan menjadi tidak fokus ketika berada di tengah keramaian. Hal ini dapat terjadi ketika dirinya dituntut untuk beraktivitas di lingkungan yang sangat riuh.

Menurut sebuah studi yang dirilis dalam jurnal Noise Health, salah satu ciri-ciri introvert adalah mudah terdistraksi dibandingkan anak ekstrovert.

9. Menghindari konflik

Anak dengan kepribadian introvert memiliki kepekaan yang lebih besar terhadap kritik negatif. Sehingga, mereka cenderung sulit membagikan pemikirannya karena merasa orang lain mungkin tidak setuju dengan pendapatnya. 

Akibatnya, anak introvert lebih sering menghindari konflik apabila memungkinkan.

10. Tidak tertarik menjadi pusat perhatian

Salah satu ciri-ciri introvert adalah tidak tertarik menjadi pusat perhatian. Mereka lebih suka melakukan penelitian dan menulis laporan daripada mempresentasikannya. 

Anak introvert juga lebih suka melakukan hal-hal yang menjauhkan mereka dari keramaian. 

Tips menghadapi anak introvert untuk orangtua

Berikut adalah beberapa cara mengatasi anak introvert bagi orangtua yang bisa dicoba.

1. Pahami bahwa introvert bukan sebuah aib

Pertama-tama, orangtua perlu paham dulu bahwa introvert bukanlah jenis kepribadian yang memalukan. Introvert juga merupakan tipe kepribadian yang cukup lumrah.

Faktanya, ada banyak orang sukses dan terkenal di dunia yang terbukti introvert, misalnya Mahatma Gandhi atau J.K. Rowling (penulis novel Harry Potter).

2. Terimalah kepribadian introvert pada anak

Cara mengatasi anak introvert selanjutnya adalah menerima fakta bahwa anak adalah seorang introvert.

Jangan memaksa mereka untuk memiliki kehidupan sosial yang aktif di saat mereka tidak nyaman untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Hal ini dianggap bisa membuat kepercayaan diri mereka turun.

Orangtua juga jangan khawatir karena anak introvert pun bisa bersosialisasi dengan khalayak. Hanya saja, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi.

3. Bantu anak introvert mengekspresikan diri

Anak-anak introvert umumnya memiliki kebutuhan untuk mengekspresikan diri mereka. 

Sebagai orangtua, Anda perlu membantu mereka mencari media yang positif dalam berekspresi, misalnya lewat kesenian, menulis, hingga yoga.

4. Hormati privasinya

Ketika orangtua sudah tahu bahwa anak memiliki kepribadian introvert, cobalah untuk hormati privasinya. Jangan memaksa mereka untuk selalu melakukan segala aktivitas bersama-sama.

Setiap anak introvert yang baru saja melakukan aktivitas di tengah keramaian memerlukan waktu menyendiri. Ini merupakan waktu 'istirahat' untuk mereka.

5. Bantu anak untuk menerima sifat introvertnya

Terkadang, anak-anak introvert merasa dirinya tertinggal ketika berada di tengah orang-orang ekstrovert. Sebagai orangtua, cobalah bantu anak untuk menerima dan mengapresiasi kepribadian uniknya itu.

Tegaskan pada mereka bahwa ada banyak kelebihan anak introvert yang patut dibanggakan, misalnya kemampuan untuk mendengar, fokus, mengamati, hingga berbicara dengan intim dengan seseorang.

Penyebab anak introvert

no caption
Salah satu penyebab introvert adalah cepatnya aliran darah ke otak

Secara umum, para peneliti tidak tahu pasti penyebab introvert pada anak. Hanya saja, terdapat beberapa teori tentang penyebab introvert ini, seperti:

  • Aliran darah

Anak introvert terbukti memiliki aliran darah ke otak bagian depan (lobus frontal) lebih cepat dibanding anak ekstrovert.

Lobus frontal sendiri merupakan bagian otak yang berfungsi mengingat, memecahkan masalah, dan merencanakan berbagai hal.

  • Reaksi dopamine

Anak introvert dan extrovert memiliki level dopamin (hormon bahagia) yang sama. 

Namun, anak introvert tidak pernah mengalami lonjakan dopamin yang meledak-ledak, berbanding terbalik dengan anak extrovert.

  • Reaksi terhadap stimulasi berlebih

Teori lain mengenai penyebab introvert mengatakan bahwa anak dengan sifat ini lebih peka terhadap lingkungan, tapi memilih menghindarinya demi mendapatkan kedamaian pikiran dan stimulasi berlebih. Anak introvert kerap menyepi untuk melakukan refleksi diri.

Penyebab introvert juga disinyalir berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Terdapat kemungkinan seseorang yang lahir dalam keluarga introvert akan terus mengembangkan kepribadian tersebut.

Selain itu, lingkungan tempat anak tumbuh memiliki pengaruh yang penting. Mengamati bagaimana anggota keluarga berperilaku dan merespons dalam lingkungan sosial, dapat membantu membentuk kepribadian anak. 

Baca Juga

  • Anak Sering Menangis Buat Bingung Hingga Frustasi? Kenali Sebabnya
  • Manfaat Membacakan Dongeng Sebelum Tidur Untuk Si Kecil
  • Tumbuh Kembang Anak Hidrosefalus dan Gangguan yang Mengancam

Pola parenting anak introvert

no caption
Tanyakan anak mengenai hari-harinya di sekolah

Selain karakteristik dan penyebab introvert, hal lain yang harus dipelajari oleh orangtua adalah fakta bahwa introvert berbeda dari pemalu.

Sikap malu dianggap sebagai perilaku memendam rasa takut atau minder terhadap orang lain, sedangkan introvert adalah sifat anak yang lebih suka menyendiri.

Beberapa stimulasi yang bisa dilakukan orangtua agar anak tetap dapat bergaul dengan teman-temannya adalah:

  • Puji anak ketika menjalin pertemanan dengan orang baru.
  • Libatkan anak dalam kegiatan yang membutuhkan kerja tim, seperti olahraga atau pramuka.
  • Sediakan waktu luang untuk mendengar keluh-kesah anak seputar kegiatannya sehari-hari.
  • Beri tahu guru di sekolah bahwa anak Anda introvert sehingga pendekatan yang harus dilakukan mungkin bakal berbeda dibanding dengan teman-temannya.

Bila Anda memiliki kesulitan dalam menerapkan pola parenting terhadap anak introvret, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada psikolog atau dokter tumbuh kembang.

Kendati penyebab introvert bukanlah penyakit tertentu, anak dengan sifat ini mungkin membutuhkan bimbingan tersendiri agar lebih terbuka pada lingkungannya.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pola parenting jika Si Kecil introvert, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

tips parentingtumbuh kembang anakgaya parenting

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved