Penyebab wanita susah tidur bisa sangat berbeda dibanding pria. Insomnia pada wanita dapat disebabkan oleh faktor hormonal, seperti PMS dan menopause, atau sindrom kaki gelisah di usia senja.
25 Apr 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Insomnia pada wanita dapat disebabkan oleh perubahan hormon
Table of Content
Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang sulit mulai tidur, sulit tidur nyenyak, atau tidak cukup tidur meski memiliki cukup waktu untuk terlelap. Gangguan tidur ini bisa dialami siapa saja. Akan tetapi, penyebab wanita susah tidur bisa sangat berbeda dari yang dialami oleh pria.
Advertisement
Insomnia lebih sering terjadi pada wanita, terutama seiring bertambahnya usia. Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan wanita susah tidur?
Melansir U.S. Department of Health & Human Services, wanita secara umum lebih mudah mengalami insomnia dibandingkan pria.
Rata-rata, wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur, memiliki durasi tidur yang lebih singkat, dan cenderung merasa lebih mengantuk saat bangun. Kebanyakan wanita juga lebih sering susah tidur dibandingkan pria, bahkan sampai beberapa kali dalam seminggu.
Tidak hanya itu, masalah susah tidur pada wanita juga cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Sebagai perbandingan jika wanita di bawah 45 tahun berisiko sekitar 1,4 kali lebih mungkin untuk mengalami insomnia ketimbang pria di usia yang sama, wanita lanjut usia cenderung berpotensi 1,7 kali mengalami insomnia dibandingkan dengan pria lansia.
Insomnia kronis dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, pergi ke sekolah, atau mengurus diri sendiri.
Baca Juga
Penyebab insomnia ini beragam, namun beberapa hal yang paling umum adalah stres karena pekerjaan, tekanan keluarga, dan peristiwa yang traumatis.
Insomnia itu sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia akut (jangka pendek) dan insomnia kronis. Insomnia akut merupakan jenis insomnia yang sering terjadi. Insomnia akut dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Insomnia akut bisa berubah menjadi kronis jika sudah berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan lebih.
Kebanyakan kasus insomnia kronis adalah akibat dari efek sekunder, seperti efek samping kondisi medis tertentu, penggunaan obat-obatan, dan gangguan tidur lainnya yang terjadi dalam jangka panjang.
Secara umum, insomnia berkepanjangan juga dapat dipicu oleh:
Konsumsi zat-zat tertentu seperti kafein, tembakau, dan alkohol juga bisa menjadi penyebab insomnia kronis pada wanita jika berlangsung dalam waktu lama.
Baca Juga
Selain karena hal-hal pemicu yang umum seperti di atas, ada beberapa penyebab wanita susah tidur yang berbeda dari pria. Penyebab insomnia pada wanita biasanya cenderung terkait dengan perubahan hormon.
Berikut adalah penyebab khusus kenapa wanita susah tidur di malam hari:
PMS seringkali menyebabkan gangguan tidur. Wanita setidaknya dua kali lebih mungkin mengalami susah tidur sebelum dan selama menstruasi. Australia Sleep Health Foundation melaporkan insomnia pada wanita rentan terjadi sekitar 3-6 hari sebelum menstruasi.
Insomnia dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari yang berlebihan sehingga membuat beberapa wanita akan “membayar utang” dengan tidur lebih lama dari biasanya.
Penyebab wanita lebih susah tidur saat menstruasi adalah karena durasi tidur REM (fase saat kita bermimpi) cenderung lebih singkat, sehingga membuat lebih mudah terbangun.
Perubahan hormon menjelang dan selama haid, khususnya penurunan progesteron secara tiba-tiba, juga memengaruhi cara tubuh mengontrol suhu internalnya. Hal ini kemudian memengaruhi kebiasaan tidur Anda saat sedang haid.
Kehamilan juga menyebabkan perubahan hormon yang memicu insomnia pada wanita.
Efek susah tidur pada wanita hamil biasanya mulai terjadi pada trimester dua sampai tiga kehamilan.
Di masa ini, ibu hamil akan banyak mengalami perubahan fisik yang membuat tidak nyaman, seperti sering terbangun tengah malam karena ingin buang air kecil atau lapar, kaki tiba-tiba kram, kontraksi palsu (Braxton-Hicks), dan berbagai macam gejala lainnya yang mengganggu tidur.
Semakin perut membesar untuk memfasilitasi perkembangan bayi, ibu hamil juga cenderung makin kesulitan mencari posisi tidur yang nyaman saat.
Tidak hanya perubahan hormon dan fisik, tapi perubahan psikologis dan emosional juga ikut menjadi penyebab wanita hamil susah tidur.
Semakin mendekati hari-H, ibu hamil semakin banyak memikirkan hal-hal terkait persalinan, kondisi kesehatan buah hati, serta kecemasan dan ketakutan akan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Baca Juga
Insomnia dapat terjadi sebelum, saat, ataupun setelah menopause.
Insomnia dilaporkan mulai terjadi pada 40-60% wanita menjelang masa menopause (perimenopause). Menopause dapat menyebabkan wanita susah tidur karena di fase ini terjadi penurunan kadar hormon estrogen.
Menurunnya hormon estrogen memicu kemunculan gejala khas menopause seperti muka memerah dan panas (hot flashes), berkeringat di malam hari, hingga perubahan suasana hati yang drastis.
Secara umum, wanita ebih rentan mengalami depresi dibanding pria. Stres, kecemasan, dan suasana hati yang tertekan dapat menyebabkan wanita sulit tidur nyenyak, dan merasa susah tidur juga dapat memperparah stres serta kecemasan yang dirasakan selama masa menopause.
Setelah menopause, wanita juga dilaporkan cenderung mengalami insomnia yang disertai dengan Obstructive Sleep Apnea (OSA) dan Restless Leg Syndrome (RLS).
Jika sering merasa susah tidur, segeralah konsultasi pada dokter untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab insomnia Anda selama ini.
Dokter dapat merekomendasikan banyak cara sederhana agar Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Anda juga dapat mencoba sejumlah cara untuk mengatasi terjadinya insomnia, seperti membatasi tidur siang, patuh pada jadwal tidur yang tepat, tidak mengonsumsi kafein dan alkohol, serta menghindari makan berat saat malam hari.
Jika dibiarkan begitu saja, efek kurag tidur dan insomnia pada wanita dapat berdampak buruk pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menopause adalah berhentinya siklus subur seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Kondisi ini biasanya dimulai sejak usia 50-an
Tindik puting bisa menjadi cara bagi sebagian orang untuk mengekspresikan diri. Namun sebelum melakukannya, pastikan Anda sudah tahu risikonya seperti rasa sakit intens saat prosedur dilakukan hingga adanya risiko infeksi.
Vaksin HPV sangat penting dalam mencegah kanker serviks, khususnya bagi mereka yang telah aktif secara seksual. Apa saja jenis-jenisnya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved