Ibu hamil sering meludah adalah keluhan yang sering muncul trimester pertama. Penyebab meludah terus dan mual saat hamil muda, yaitu perubahan hormon, mual, asam lambung naik, iritasi dan lain-lain.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
8 Agt 2019
Ibu hamil sering meludah karena hormon kehamilan memicu aktivitas kelenjar ludah
Table of Content
Ibu hamil sering meludah dipengaruhi oleh banyak faktor. Kondisi ini juga disebut sebagai ptyalism atau hipersalivasi.
Advertisement
Kebiasaan sering meludah saat hamil bisa dipicu oleh kelenjar ludah yang memproduksi air liur secara berlebih, atau Anda yang menelan air liur lebih sedikit dari biasanya.
Hal ini dapat membuat ibu hamil merasa terganggu dan tidak nyaman.
Dalam keadaan normal, kelenjar ludah mampu menghasilkan 1½ liter air liur. Anda mungkin tidak menyadarinya karena menelan air liur tersebut secara tidak sadar.
Lain halnya ketika hamil, ibu hamil lebih banyak memproduksi air liur sehingga membuat mereka sering meludah.
Ptyalism biasanya terjadi di awal kehamilan, umumnya di trimester pertama atau tiga bulan pertama.
Berapa lama hipersalivasi pada ibu hamil? Keluhan ini biasanya berlangsung saat trimester pertama berakhir, yaitu sekitar usia kehamilan Anda menginjak 12-14 minggu.
Anda tidak perlu khawatir jika kondisi ini terjadi, sebab ibu hamil sering meludah termasuk hal yang normal dan tidak akan memengaruhi bayi Anda.
Penyebab ptyalism atau sering meludah saat hamil, yaitu:
Ibu hamil sering meludah juga bisa jadi akibat munculnya hormon kehamilan yang membuat pengontrol produksi liur bekerja lebih aktif. Jadi, ibu hamil sering meludah pun terjadi.
Selain ibu hamil sering meludah, kenapa ibu hamil sering berdahak?
Jawabannya sama, yaitu adanya perubahan hormonal menyebabkan saluran hidung membengkak sehingga lendir pun lebih banyak daripada biasanya.
Jadi, ibu hamil sering meludah dan berdahak pun tak terhindarkan.
Meski ada ibu yang tidak merasakannya, mual terus-menerus adalah gejala umum yang paling sering terjadi pada awal kehamilan.
Keluhan ibu hamil ini juga bisa menyebabkan Anda sering meludah. Bahkan, tak jarang, mual ini juga diikuti dengan air liur banyak dan pahit saat hamil.
Baca Juga
Hal ini pun dipaparkan pada riset terbitan National Center for Biotechnology Information.
Selain itu, mulut pahit saat hamil muda juga merupakan keluhan yang sering dijumpai.
Mual saat hamil dapat mencegah Anda menelan air liur sehingga menyebabkan air liur menumpuk di mulut. Sering meludah dan mual pun akhirnya kerap dirasakan ibu hamil.
Asam lambung naik saat hamil dapat menyebabkan ibu sering meludah saat hamil. Ketika katup antara lambung dan kerongkongan terbuka, maka asam lambung dapat bergerak naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik akan mengaktifkan kelenjar ludah sehingga meningkatkan produksi air liur.
Air liur ini juga bekerja untuk menetralkan asam lambung.
Bukan hanya itu, wanita hamil juga akan merasakan sensasi perih dan panas di dada.
Iritasi terhadap asap rokok, paparan racun, dan bahan kimia tertentu dapat menyebabkan peningkatan air liur pada ibu hamil. Hal ini bisa membuat meludah terus dan mual saat hamil muda daripada biasanya.
Produksi air liur berlebih saat hamil dapat menjadi efek samping dari suatu obat.
Obat penenang, antikonvulsan, dan antikolinergik dapat menghasilkan lebih banyak produksi air liur.
Jika mengonsumsi obat tersebut, maka ibu hamil sering meludah.
Kesehatan mulut sangatlah penting bagi ibu hamil. Namun, ibu hamil yang mengalami masalah rongga mulut memiliki risiko yang lebih besar terjangkit infeksi mulut.
Jika sudah terjadi infeksi mulut, air liur yang diproduksi pun akan lebih banyak sehingga membuat meludah terus dan mual saat hamil muda.
Salah satu contoh infeksi mulut yang membuat ibu meludah terus dan mual saat hamil muda adalah gingivitis atau gusi bengkak.
Kehamilan terkadang membuat wanita mengalami ketidaknyamanan dan kecemasan.
Ketika merasa cemas, air liur yang ditelan akan lebih sedikit sehingga terasa banyak air liur dalam mulut. Hal ini juga bisa memicu ibu hamil sering meludah.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi intensitas meludah saat hamil. Untuk mengatasinya, langkah-langkah ini bisa Anda lakukan, yaitu:
Ibu hamil sering meludah tidak dianjurkan untuk diobati karena dapat menimbulkan efek samping.
Seperti gejala kehamilan lainnya, kebiasaan sering meludah ini biasanya akan hilang sendiri seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, meski mungkin bertahan lebih lama pada sebagian kasus.
Namun, kondisi tersebut dipastikan hilang setelah bayi Anda lahir, bahkan biasanya lebih cepat.
Oleh sebab itu, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini tidak berbahaya bagi Anda maupun bayi. Sebaiknya, tetaplah fokus untuk menjaga kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait meludah terus dan mual saat hamil muda, Anda bisa tanyakan dengan dokter kandungan terdekat Anda atau chat gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Abortus imminens adalah ancaman keguguran pada 20 minggu pertama usia kehamilan. Penyebabnya bisa muncul akibat benturan, penggunaan obat, hingga hamil pada usia tua.
7 Jun 2023
Solusio plasenta atau placental abruption merupakan terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum waktu persalinan. Penyebab solusio plasenta belum diketahui secara pasti, namun ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan.
4 Okt 2019
Cara menjaga kehamilan saat varian Omicron sedang menyebar luas antara lain dengan mendapatkan vaksin booster, menerapakan protokol 6M, rajin kontrol ke dokter, dan menjalani gaya hidup sehat.
8 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved