Hidrosefalus adalah kondisi ketika terdapat penumpukan cairan otak di rongga otak bayi. Penyebabnya adalah bayi lahir prematur, masalah kehamilan hingga...
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Apr 2023
Hidrosefalus ditandai dengan lingkar kepala bayi yang jauh lebih besar dari ukuran normal
Table of Content
Hidrosefalus adalah kasus yang kerap terjadi pada bayi dan anak. Namun, orang dewasa pun juga bisa mengidap hidrosefalus.
Advertisement
Hidrosefalus, baik pada bayi dan anak maupun orang dewasa, terjadi karena adanya cairan otak (serebrospinal) yang berlebih. Jika jumlah cairan berlebih ini tidak ditangani menimbulkan risiko serius.
Pada kasus hidrosefalus, penumpukan cairan otak ini biasanya terjadi karena terdapat halangan yang mencegah otak untuk mengeluarkan jumlah cairan berlebih.
Jumlah cairan otak yang menumpuk menyebabkan lingkar kepala bayi baru lahir lebih besar dari bayi normal pada umumnya. Jika tidak segera ditangani, penyakit otak ini bisa mengakibatkan kerusakan otak, keterbatasan mental dan fisik anak, bahkan kematian.
Dalam kondisi normal, cairan otak mengalir melewati beberapa rongga di otak hingga keluar menuju tengkorak dan tulang belakang. Dalam hal ini, cairan di otak kemudian ‘dibuang’ ke aliran darah.
Jika ada penyumbatan di rongga otak atau saluran pembuangan cairan otak terganggu, maka cairan itu akan kembali ke otak. Efeknya, cairan pun menumpuk di rongga-rongga otak.
Hal inilah yang menjadi penyebab hidrosefalus. Sebenarnya, hingga kini, penyebab hidrosefalus secara spesifik belum diketahui.
Penyebab kasus hidrosefalus dipicu oleh adanya beberapa faktor, baik gangguan kehamilan ataupun setelah bayi lahir.
Akibat gangguan kehamilan, inilah penyebab hidrosefalus pada kelainan bawaan bayi baru lahir:
Sementara itu, inilah faktor penyebab hidrosefalus yang muncul akibat otak yang terganggu setelah bayi lahir:
Kasus hidrosefalus bisa dilihat dengan memerhatikan kepala bayi saat baru lahir. Memang, sebenarnya, penyakit otak ini memiliki gejala yang cukup beragam.
Tanda-tanda lain bahwa bayi mengalami hidrosefalus adalah:
Jika hidrosefalus pada bayi sudah sangat parah, ia bisa juga memperlihatkan gejala yang lain, seperti mengantuk secara berlebihan, sangat rewel, muntah, hingga mengalami kejang.
Inilah cara yang biasa dipilih dokter untuk mengecek penyakit otak hidrosefalus pada bayi dan anak maupun pada orang dewasa:
Ini yang akan direkomendasikan dokter untuk menangani hidrosefalus pada bayi dan anak serta orang dewasa:
Bayi dengan hidrosefalus juga bisa mengalami keterlambatan atau bahkan kemunduran perkembangan. Pada kasus yang ekstrem, bayi bisa mengalami gagal tumbuh (failure to thrive).
Hidrosefalus adalah penyakit otak yang terjadi akibat jumlah cairan yang berlebih pada otak. Penyebab hidrosefalus bisa dideteksi sejak kehamilan. Meski kerap dijumpai pada bayi dan anak, kasus hidrosefalus bisa ditemukan pada orang dewasa.
Hidrosefalus yang terdeteksi dini sangat mungkin disembuhkan. Inilah alasan Anda harus terus memantau perkembangan buah hati Anda. Jika Anda maupun buah hati mengalami faktor penyebab hidrosefalus ataupun anak Anda memperlihatkan ciri-cirinya, segera konsultasikan dengan dokter melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Ibu hamil merokok akan merugikan dirinya besarta janin yang dikandung. Berbagai bahaya merokok saat hamil adalah keguguran, kehamilan ektopik, hingga kelahiran prematur.
12 Jan 2021
Ruptur uteri adalah komplikasi persalinan yang dapat membahayakan ibu dan janin. Kondisi ini berisiko terjadi salah satunya saat rahim ibu robek akibat operasi caesar yang pernah dilakukan sebelumnya.
24 Des 2019
Preeklampsia ringan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine. Sementara itu, preeklampsia berat ditandai gejala preeklampsia ringan dan masalah lainnya, seperti kerusakan ginjal dan hati.
24 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved