Penyebab Hepatitis A bisa menghantui dari mana saja. Mulai dari malas cuci tangan, makan sembarangan, hingga hubungan seks dengan partner yang terinfeksi virus Hepatitis A.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Mei 2019
Salah satu penyebab hepatitis A adalah infeksi melalui hubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi.
Table of Content
Penyebab penyakit Hepatitis A bisa datang dari mana saja, termasuk terinfeksi dari partner seksual yang terinfeksi Hepatitis A. Bahkan, penyebab Hepatitis A bisa saja karena hal yang biasanya dianggap remeh: malas mencuci tangan.
Advertisement
Sejatinya, virus Hepatitis A terkandung dalam feses atau tinja. Itu sebabnya, setiap orang yang baru selesai menggunakan fasilitas toilet umum harus mencuci tangan mereka dengan air mengalir sebelum kembali beraktivitas.
Tidak hanya itu, kontak fisik dengan peralatan yang rentan terkena tinja seperti handuk juga perlu diwaspadai. Meski demikian, bukan berarti Hepatitis A tidak bisa disembuhkan.
Baca Juga
Akhir April lalu, seorang pekerja restoran terkenal Arby’s di Pinellas County, Florida, Amerika Serikat positif terinfeksi Hepatitis A. Departemen Kesehatan Florida memprediksi infeksi ini terjadi antara tanggal 5-20 April 2019.
Seketika, Departemen Kesehatan mengeluarkan imbauan bagi pelanggan Arby’s yang mengunjungi restoran pada rentang tanggal tersebut agar segera mendapatkan vaksin Hepatitis A. Tidak disangka, ternyata dampaknya bisa sebesar itu!
Sebelumnya, seorang pegawai di restoran Taco Bell Florida juga mengalami hal yang sama. Berdasarkan investigasi, ternyata keran air panas di kamar mandi tidak berfungsi. Tak hanya itu, tempat sabunnya pun sudah rusak.
Hanya karena hal seperti itu, seluruh pengunjung Taco Bell di rentang waktu satu bulan infeksi terjadi harus memeriksakan diri dan mendapatkan vaksin Hepatitis A.
Terasa familiar? Hal ini bisa saja terjadi di sekitar kita.
Sama seperti Hepatitis B dan hepatitis C, penyebab Hepatitis A adalah virus yang menyebabkan peradangan hati. Virus ini sangat mudah menular. Media penularannya adalah faecal-oral yaitu lewat makanan dan air yang sebelumnya terkontaminasi feses penderita.
Tak hanya itu, perilaku seks oral dan anal dengan orang yang belum benar-benar pulih dari Hepatitis A juga berisiko. Untuk itu, penting memastikan partner seksual benar-benar sembuh dari Hepatitis A. Biasanya, masa inkubasi virus Hepatitis A di tubuh seseorang sekitar 14 hingga 28 hari.
Lebih jauh lagi, banyak pasien Hepatitis A yang datang dari tempat tinggal dengan kebersihan dan sanitasi kurang baik. Menurut data World Health Organization (WHO), 90% anak-anak di bawah usia 10 tahun dari negara berkembang bersanitasi buruk pernah terinfeksi virus Hepatitis A.
Lalu, apa saja penyebab Hepatitis A?
Biasanya, gejala Hepatitis A tidak akan terasa sampai virus telah menginfeksi selama beberapa hari. Gejala yang biasa dirasakan adalah:
Menarik kesimpulan dari betapa dekatnya penyebab Hepatitis A dengan kehidupan kita, sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri. Cucilah tangan dengan air mengalir terutama setelah dari toilet atau mengganti diaper anak.
Pastikan partner seks Anda bersih dari virus Hepatitis A. Tak lupa, bekali diri dengan vaksinasi Hepatitis A untuk menghindari terinfeksi virus ini.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Hati atau liver adalah organ penting dan multifungsi di dalam tubuh manusia. Untuk menjaga kesehatannya coba 10 makanan untuk kesehatan hati yang mudah dijumpai ini.
16 Des 2020
Varises esofagus adalah kondisi ketika pembuluh darah di dalam esofagus mengalami pembesaran yang abnormal. Pembuluh ini terletak di pembuluh yang menghubungkan tenggorokan dan perut. Umumnya, varises esofagus dialami oleh penderita penyakit liver serius.
3 Jul 2020
HBsAg adalah tes yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendeteksi penyakit hepatitis B. Jika hasil tes HBsAg positif, Anda dinyakatakan terinfeksi hepatitis B dan bisa sembuh total jika diobati sejak dini.
18 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved