Heartburn saat hamil bisa diatasi dengan menghindari makanan pemicunya, makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, hingga mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
2023-03-28 14:12:08
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Heartburn saat hamil dapat terjadi akibat perkembangan janin dalam kandungan
Table of Content
Heartburn adalah salah satu keluhan dapat terjadi selama kehamilan. Kondisi heartburn saat hamil umumnya mulai terjadi pada trimester pertama, tepatnya ketika memasuki bulan kedua dan dapat berlanjut sepanjang kehamilan.
Advertisement
Heartburn adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya rasa perih, panas, hingga sensasi terbakar pada dada dan tenggorokan akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Kondisi ini dapat disebabkan perubahan hormon atau berkembangnya janin dalam kandungan.
Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat menjadi penyebab heartburn pada ibu hamil.
Pada masa awal kehamilan, tubuh menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar.
Peningkatan kadar hormon ini cenderung mengendurkan jaringan otot polos di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan.
Ketika makan atau minum, sfingter esofagus (katup antara lambung dan kerongkongan) biasanya terbuka untuk membiarkan makanan dan minuman masuk. Setelah itu, katup tersebut kemudian tertutup kembali.
Peningkatan kadar hormon progesteron saat hamil membuat otot sekitar katup esofagus mengendur. Akibatnya, asam lambung menjadi naik ke kerongkongan dan memicu terjadinya heartburn pada ibu hamil.
Seiring berkembangnya janin, rahim menjadi semakin besar dan memberikan tekanan pada perut.
Tekanan tersebut dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.
Itulah mengapa sensasi panas di dada ini lebih sering terjadi selama trimester ketiga, terutama pada beberapa bulan terakhir kehamilan. Risiko heartburn juga meningkat saat perut Moms dalam kondisi penuh.
Pencernaan yang melambat akibat perubahan hormon dapat memicu terjadinya heartburn saat hamil. Meski menimbulkan rasa tidak nyaman, hal ini ternyata bermanfaat bagi janin.
Melambatnya pencernaan memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik ke dalam aliran darah. Setelah terserap dengan baik, nutrisi tersebut kemudian disalurkan ke janin lewat plasenta.
Baca Juga
Saat mengalami heartburn, Moms bisa mengubah gaya hidup untuk mengurangi rasa nyeri dan sensasi terbakar yang terjadi.
Berikut adalah berbagai cara mengatasi heartburn pada ibu hamil.
Untuk membantu meringankan gejala heartburn, Moms sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang bisa memicu asam lambung naik.
Contohnya adalah cokelat, makanan berlemak, makanan yang digoreng, makanan pedas, makanan asam, minuman berkarbonasi, dan kafein.
Mengonsumsi makanan di atas hanya membuat sensasi panas di dada semakin parah sehingga Moms semakin tidak nyaman.
Salah satu cara meredakan heartburn saat hamil adalah makan dalam porsi kecil tapi lebih sering.
Alih-alih makan 3 kali sehari, Moms bisa mencoba makan sekitar 5-6 kali dengan porsi yang lebih kecil setiap hari.
Cara ini membantu mencegah perut terlalu kenyang yang bisa memperburuk dan membuat heartburn pada ibu hamil datang kembali.
Cara mengatasi heartburn berikutnya adalah minum air di antara waktu makan, bukan saat makan.
Sebab, terlalu banyak cairan yang bercampur dengan makanan membuat perut menjadi terasa begah. Kondisi ini dapat menyebabkan Moms semakin tidak nyaman.
Kunyah makanan secara perlahan untuk mengurangi risiko terkena heartburn. Mengunyah makanan hingga benar-benar hancur mempermudah kinerja organ perut dalam mencerna dan menyerap nutrisi.
Di sisi lain, makan terlalu cepat bisa membuat Moms sering menelan udara. Kebiasaan tersebut dapat membentuk kantong gas di dalam perut.
Cara mengatasi heartburn saat hamil lainnya yang perlu Moms lakukan adalah hindari berbaring setelah makan agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
Tetaplah duduk setidaknya satu jam setelah makan. Moms juga bisa berjalan-jalan santai untuk mendorong pencernaan bergerak.
Mengunyah permen karet tanpa gula setelah makan juga membantu mengatasi heartburn saat hamil, lho. Setelah makan, kunyahlah permen karet tanpa gula sekitar setengah jam.
Cara ini dapat meningkatkan produksi air liur yang bisa menetralkan kelebihan asam di kerongkongan.
Terkadang, permen karet rasa mint bisa memperparah sensasi panas di dada. Jadi, pilihlah permen yang tidak mengandung mint.
Mengonsumsi satu gelas kecil susu almond setelah makan atau saat mengalami heartburn disinyalir membantu meredakan nyeri ataupun sensasi terbakar yang Moms rasakan.
Jika tidak bisa minum susu almond, Moms bisa mengonsumsi yogurt atau susu hangat dengan tambahan satu sendok makan madu.
Cara menghilangkan heartburn saat hamil juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi kacang almond setelah makan.
Sebab, kacang almond dapat menetralkan cairan yang ada di dalam perut sehingga membantu meredakan dan mencegah sensasi panas di dada akibat asam lambung.
Alih-alih menggunakan pakaian yang ketat, pilihlah pakaian yang nyaman dan longgar karena mengurangi tekanan di sekitar perut.
Ketika perut tertekan, risiko mengalami heartburn pada ibu hamil jadi semakin meningkat, terutama saat perut dalam keadaan penuh.
Untuk menghindari heartburn pada malam hari, Moms sebaiknya tidak makan dalam 3 jam sebelum tidur.
Saat tidur, gunakan bantal untuk meninggikan tubuh bagian atas agar asam lambung tidak naik.
Selain itu, posisi tidur juga perlu diperhatikan. Usahakan berbaring miring ke kiri karena berbaring miring ke kanan membuat posisi perut lebih tinggi dari kerongkongan sehingga memperburuk heartburn.
Ibu hamil tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi obat asam lambung.
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan resep atau rekomendasi obat yang aman dikonsumsi saat hamil.
Salah satu obat yang sering digunakan untuk membantu menetralkan asam di lambung adalah antasida.
Namun, hindari konsumsi obat ini selama trimester ketiga kehamilan karena kandungan magnesium di dalamnya dapat mengganggu kontraksi selama persalinan.
Apabila heartburn yang dirasakan tidak kunjung hilang atau bahkan semakin parah usai menerapkan cara-cara di atas, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mendeteksi sejumlah infeksi pada ibu hamil. Tes TORCH ini bisa mencegah penularan infeksi pada janin dalam kandungan, seperti penyakit toksoplasmosis.
Penyebab hamil anggur terjadi ketika sperma salah dalam membuahi sel telur sehingga tumbuh sel-sel abnormal. Hal ini dapat dipicu oleh hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua.
Posisi bayi ketika akan lahir normalnya adalah kepala berada di bawah mengarah pada saluran rahim. Bayi sungsang terjadi ketika kepala bayi tidak mengarah pada saluran rahim atau pantat dan kaki bayi mengarah ke bawah sehingga mempersulit kelahiran. Apa sebabnya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved