Hb rendah saat hamil (anemia) paling umum disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kekurangan asam folat dan vitamin B12 juga menyebabkan kadar hemoglobin ibu hamil rendah. Anemia ibu hamil dapat berlangsung selama kehamilan, bahkan saat kehamilan menginjak 9 bulan. Suplemen zat besi, bahkan transfusi darah bisa menjadi cara mengatasinya.
19 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hb rendah saat hamil bisa terjadi di sepanjang kehamilan bahkan saat menginjak 9 bulan
Table of Content
Hemoglobin (Hb) yang rendah mengindikasikan adanya anemia defisiensi besi (kekurangan zat besi). Hb rendah saat hamil memang sangat umum terjadi. Namun, jika berlangsung terus-menerus hingga kelahiran, kondisi ini dapat berbahaya bagi ibu dan bayi.
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang penyebab Hb rendah pada ibu hamil beserta kemungkinan bahaya dan cara mengatasinya berikut ini.
Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum Hb rendah pada ibu hamil (anemia pada kehamilan).
Anemia defisiensi besi adalah kondisi ketika tubuh tidak cukup memiliki sel darah merah sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Pada anemia defisiensi besi, kurangnya sel darah merah ini terjadi akibat kekurangan zat besi.
Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin (Hb), yakni protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Selama kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mencukupi kebutuhan Anda dan janin dalam kandungan, termasuk kebutuhan zat besi.
Wanita hamil membutuhkan 2 kali lipat jumlah zat besi daripada yang tidak hamil. Ini karena tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak darah yang memasok oksigen ke tubuh Anda dan janin.
Selain itu, selama kehamilan, tubuh Anda memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Jika asupan dan cadangan zat besi kurang selama kehamilan, Anda berisiko mengalami Hb rendah pada ibu hamil atau anemia defisiensi besi.
Tak hanya zat besi, kekurangan asam folat dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan ibu hamil memiliki kadar hemoglobin yang rendah dan mengalami anemia. Kedua vitamin ini juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Selain kurang zat besi, asam folat, dan vitamin B12, ada beberapa pemicu lain yang menyebabkan seorang wanita lebih berisiko memiliki Hb yang rendah saat hamil, yaitu:
Baca Juga
Umumnya, anemia pada ibu hamil adalah normal. Namun, jika terjadi Hb terus rendah bahkan saat usia kehamilan menginjak 9 bulan, hal ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
Risiko Hb rendah pada ibu hamil tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga pada bayi. Berikut ini beberapa bahaya anemia berat selama kehamilan dan melahirkan antara lain:
Anda patut waspada jika mengalami beberapa gejala anemia saat hamil berikut ini:
Beberapa gejala anemia memang mirip dengan tanda-tanda hamil pada umumnya. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas. Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan darah untuk memastikan kondisi Anda.
Dalam Saudi Medical Journal disebutkan bahwa kekurangan zat besi selama kehamilan trimester pertama lebih berisiko terhadap gangguan pertumbuhan janin dibandingkan dengan anemia yang berkembang di trimester akhir.
Meski tidak memiliki gejala anemia di awal kehamilan, dokter biasanya akan menyarankan tes darah untuk ibu hamil di trimester kedua dan ketiga. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan juga bisa membantu mengantisipasi sedini mungkin jika Anda mengalami anemia berat saat hamil.
Baca Juga
erikut ini beberapa cara mengatasi sekaligus mencegah Hb rendah saat hamil, antara lain:
Normalnya, wanita dewasa membutuhkan sekitar 14 mg zat besi dalam sehari. Jumlah ini meningkat saat hamil hingga dua kalinya, yaitu 27 miligram zat besi dalam sehari.
Dokter mungkin akan memberikan vitamin ibu hamil yang mengandung zat besi. Suplemen zat besi ini dapat membantu mencegah dan mengatasi Hb rendah pada ibu hamil.
Nutrisi yang baik dari makanan sehari-hari juga bisa mencegah dan mengatasi kekurangan zat besi selama kehamilan.
Berikut ini beberapa jenis makanan penambah darah yang direkomendasikan bagi ibu hamil:
Selain suplemen zat besi, dokter mungkin akan memberikan vitamin untuk anemia lainnya, seperti asam folat dan vitamin B12. Keduanya diberikan jika ibu hamil mengalami anemia terjadi akibat kekurangan asam folat dan vitamin B12.
Dokter juga mungkin meresepkan asam folat sekalipun Anda tak mengalami anemia karena baik untuk perkembangan otak janin.
Selain ketiga cara di atas, dokter juga mungkin merekomendasikan makanan kaya vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.
Hb rendah saat hamil terjadi karena kekurangan zat besi yang pembentuk hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Kondisi ini juga disebut dengan anemia defisiensi besi.
Anemia saat kehamilan dan melahirkan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ibu dan bayi. Untuk mencegah dan mengatasinya, dokter akan memberikan suplemen zat besi atau rekomendasi makanan kaya zat besi.
Rutin memeriksakan diri ke dokter selama kehamilan juga dapat menurunkan risiko Hb rendah pada ibu hamil.
Jika masih ada pertanyaan seputar Hb rendah saat hamil, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Posisi bayi dalam kandungan bisa berubah-ubah. Cara mengubah posisi bayi posterior ke anterior atau dari posisi tidak ideal ke posisi bayi ideal salah satunya bisa dengan cara inversi.
Cara mengatasi badan pegal saat hamil antara adalah dengan meningkatkan kualitas tidur, menikmati pijatan lembut, melakukan olahraga ringan, mandi air hangat, menggunakan penyangga perut khusus ibu hamil, dan mengontrol penambahan berat badan saat hamil.
Penyebab perut gatal saat hamil bisa dipicu oleh perubahan hormon, kolestasis, hingga kulit yang meregang karena ukuran perut yang kian membesar. Ini adalah hal yang normal dan biasanya akan hilang setelah persalinan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved