Haid berkepanjangan harus diwaspada. Pasalnya, gangguan kesehatan mungkin saja menjadi penyebabnya. Menunda diagnosis dan pengobatan dapat memperburuk perdarahan panjang ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Apr 2023
Haid yang tak kunjung reda tentu menimbulkan kecemasan pada kaum hawa
Table of Content
Mengalami haid berkepanjangan tentu membuat setiap wanita khawatir. Apalagi jika Anda sebelumnya memiliki siklus haid yang teratur dan konsisten.
Advertisement
Ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, agar jadwal tamu bulanan kembali reguler.
Haid disebut berkepanjangan jika terjadi lebih dari tujuh hari. Umumnya, periode menstruasi berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.
Dalam dunia medis, haid berkepanjangan dikenal dengan sebutan menorrhagia. Istilah ini juga digunakan untuk kondisi di mana darah menstruasi keluar dalam jumlah terlampau banyak.
Ada berbagai kondisi yang bisa mendasari haid berkepanjangan. Apa sajakah itu?
Kondisi kadar hormon yang tidak normal dapat memicu perdarahan haid yang lebih lama dari normal. Ketidakseimbangan hormon bisa membuat tubuh kaum hawa tidak mengalami ovulasi (pelepasan sel-sel telur).
Sebagai akibatnya, dinding rahim akan terus menebal dan haid tertunda. Ketika menstruasi akhirnya tiba, dinding rahim yang tebal ini akan meluruh dan menyebabkan volume darah dan durasi haid yang melebihi normal.
Beberapa jenis obat juga bisa menjadi pemicu dari haid berkepanjangan Anda. Contohnya, alat kontrasepsi seperti pil KB, aspirin, obat pengencer darah, dan obat antiperadangan.
Miom adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam rahim. Pada penderita miom atau polip rahim, haid berkepanjangan bisa menjadi salah satu gejalanya. Sementara gejala lainnya bisa berupa sering buang air kecil, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seks, dan perut yang membesar.
Walau tidak jarang berubah menjadi kanker, miom tetap harus diwaspadai dan dipantau secara saksama. Jika gejalanya sudah mengganggu, penanganan dari dokter pun diperlukan.
Baca Juga
Adenomyosis terjadi ketika lapisan rahim (endometrium) tumbuh ke dalam otot-otot rahim. Salah satu gejalanya bisa berupa durasi haid bisa lebih panjang.
Selain periode haid berkepanjangan, adenomyosis juga dapat memicu nyeri haid yang luar biasa dan adanya sensasi tekanan pada perut bagian bawah.
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Kurangnya hormon ini bisa memengaruhi siklus haid, salah satunya haid berkepanjangan.
Selain itu, penderita hipotiroidisme juga bisa mengalami depresi, konstipasi, kelelahan, kulit yang kering, dan pertambahan berat badan.
Kelainan perdarahan, seperti hemofilia dan penyakit von Willebrand, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membekukan darah. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan haid berkepanjangan pada penderitanya.
Berat badan berlebih dapat memicu produksi estrogen yang berlebih pula. Kondisi ini kemudian memicu komplikasi berupa perubahan pada siklus haid, termasuk durasinya yang panjang.
Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) terjadi ketika organ reproduksi kaum hawa mengalami infeksi. Selain mengganggu siklus haid, penyakit ini juga dapat memicu keputihan yang abnormal.
Haid berkepanjangan bisa pula menjadi pertanda awal adanya kanker pada rahim atau leher rahim (serviks). Karena itu, jangan remehkan durasi haid yang terasa lama.
Endometriosis ternyata juga bisa menyebabkan haid tidak berhenti. Kondisi medis ini ditandai dengan pertumbuhan jaringan yang melapisi dinding rahim di luar rahim.
Selain haid tidak berhenti, ada banyak gejala endometriosis yang perlu diwaspadai, misalnya haid yang terasa nyeri, rasa sakit kronis di bagian punggung dan panggul, rasa nyeri saat berhubungan seks, hingga infertilitas atau kemandulan.
Perimenopause adalah fase di mana wanita akan mengalami menopause. Pada fase ini, kadar hormon di dalam tubuh wanita dapat mengalami perubahan. Inilah alasan mengapa perimenopause dapat menyebabkan haid tidak berhenti.
Tidak semua kondisi yang mendasari haid berkepanjangan itu berbahaya. Namun tidak ada salahnya bila Anda tetap waspada.
Periksakan diri ke dokter kandungan apabila perdarahan haid Anda disertai dengan:
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan sesi tanya jawab mengenai gejala maupun faktor risiko Anda. Dokter juga bisa memeriksa fisik Anda, misalnya melalui pemeriksaan panggul dan pengecekan tanda-tanda vital.
Apabila mencurigai adanya gangguan medis yang melatarbelakangi kondisi haid berkepanjangan, pemeriksaan penunjang juga bisa dianjurkan oleh dokter. Contohnya, tes darah, USG, Pap smear, serta biopsi.
Baca Juga
Penanganan haid berkepanjangan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan pada penyebabnya dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Berikut metode pengobatan yang umumnya diberikan meliputi:
Kontrasepsi hormonal berguna untuk mengembalikan durasi haid Anda agar lebih pendek dan teratur. Jenis kontrasepsi yang diberikan oleh dokter bisa berupa pil, suntik, atau cincin vagina.
Intrauterine device (IUD) juga bisa diberikan, namun biasanya untuk kaum hawa yang sudah menikah atau telah aktif secara seksual. Pasalnya, alat ini perlu dipasang langsung oleh dokter di leher rahim Anda.
Obat-obatan dapat mengurangi nyeri atau ketidaknyamanan yang menyertai haid berkepanjangan juga bisa diserepkan. Salah satunya adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Tindakan kuret terkadang diperlukan pada kasus-kasus tertentu. Operasi ini bertujuan mengurangi ketebalan dinding rahim agar volume darah haid dan durasinya bisa berkurang.
Operasi kuret umumnya hanya dianjurkan bagi wanita yang telah aktif secara seksual atau sudah menikah.
Pada kasus yang parah, haid berkepanjangan bisa saja memerlukan tindak operasi berupa ablasi endometrium atau pengangkatan rahim (histerektomi). Harap diingat bahwa ablasi endometrium akan menurunkan kesuburan wanita, sementara histerektomi akan menghapus peluang untuk hamil.
Oleh sebab itu, kedua operasi ini hanya dianjurkan pada kaum hawa yang tidak berencana untuk memiliki keturunan.
Baca Juga
Haid berkepanjangan dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Penyebab yang mendasarinya bisa ringan hingga berbahaya. Itulah mengapa penanganannya juga berbeda-beda. Karena itu, perlu konsultasi medis dengan dokter kandungan untuk memastikan diagnosis serta menentukan jenis penanganan yang tepat untuk Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Minum jahe saat haid bisa membantu meredakan kram perut, kembung, serta perdarahan berlebihan. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak, rempah ini bisa sebabkan diare dan nyeri ulu hati.
17 Mar 2022
Menopause dini terjadi saat perempuan berhenti menstruasi pada usia di bawah 45 tahun. Beberapa penyebab menopause dini, antara lain faktor genetik, gaya hidup, dan kelainan kromosom.
1 Jun 2022
Menopause pada wanita adalah proses yang terjadi secara bertahap dan biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Beberapa gejala menopause, antara lain mengalami gangguan tidur dan gairah seks menurun.
11 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved