logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Penyebab Gusi Anak ada Benjolan Serta Cara Mengatasinya

open-summary

Saat gusi anak ada benjolan hal ini bisa disebabkan oleh abses pada gigi anak atau abses gusi. Abses adalah kantung berisi bakteri yang bisa muncul akibat gigi berlubang yang tidak segera ditambal ataupun karena kebersihan mulut yang tidak dijaga dengan baik.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

12 Mar 2022

Penyebab gusi anak ada benjolan adalah karena gigi berlubang yang tidak segera ditambal

Penyebab gusi anak ada benjolan yang paling sering adalah abses gigi

Table of Content

  • Penyebab benjolan di gusi anak
  • Gejala abses yang menyebabkan benjolan pada gusi anak
  • Cara mengatasi benjolan di gigi anak

Benjolan pada gusi anak bisa disebabkan oleh abses gigi dan abses gusi. Meskipun terlihat mirip tapi ini adalah dua kondisi yang berbeda. Saat gusi anak ada benjolan, segera periksakan ke dokter gigi untuk dipastikan penyebabnya serta segera mendapatkan penanganan. Hal ini perlu dilakukan sebelum kondisinya semakin parah.

Advertisement

Penyebab benjolan di gusi anak

Gambar benjolan di gusi anak
Abses di gusi anak

Benjolan pada gusi anak bisa disebabkan oleh abses. Abses adalah kantung berisi kumpulan nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kantung tersebutlah yang akan terlihat sebagai benjolan di gusi

Ada dua jenis abses yang bisa menyebabkan benjolan di gusi anak. Pertama adalah abses periapikal yang terbentuk di ujung akar gigi dan lama kelamaan membesar hingga bisa teraba di gusi dan yang kedua adalah abses yang sejak awal terbentuk di gusi di sekitarnya dan disebut sebagai abses periodontal.

1. Abses periapikal

Abses periapikal atau yang sering juga disebut sebagai abses gigi adalah salah satu penyebab benjolan pada gusi anak yang pailng umum. Kondisi ini bisa terjadi akibat gigi berlubang yang tak kunjung dirawat atau gigi yang rusak akibat benturan keras, misalnya karena jatuh atau tersodok sikat gigi.

Saat gigi berlubang atau rusak, maka akan ada celah untuk bakteri masuk ke ujung akar gigi, menyebabkan infeksi dan radang yang pada akhirnya memicu terbentuknya kantung berisi nanah. Pada beberapa kasus, abses ini menyebabkan bengkak yang cukup besar hingga membuat gusi anak terlihat ada benjolan.

2. Abses periodontal

Pada abses periodontal, gusi anak juga bisa terilhat memiliki benjolan. Bedanya, jabses periapikal pertama kali muncul di ujung akar gigi yang terinfeksi, sementara abses periodontal diawali dari masuknya bakteri ke sela-sela antara gusi dan gigi, lalu memengaruhi jaringan di sekitarnya.

Abses di gusi yang disebabkan oleh infeksi periodontal ini bisa dibilang lebih parah dari abses gigi karena rasa sakit yang dialami biasanya lebih intens dan mungkin menyebabkan komplikasi serius.

Kondisi abses periodontal pada anak dapat terjadi akibat dari:

  • Periodontitis atau radang jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh perawatan kebersihan mulut yang buruk.
  • Kantung periodontal yang dalam akibat penyakit gusi yang kemudian mengalami infeksi karena tumpukan berbagai serpihan dan infeksi bakteri.
  • Sistem imun tubuh yang lemah sehingga tidak dapat memerangi infeksi yang terjadi pada gusi.

Gejala abses yang menyebabkan benjolan pada gusi anak

Benjolan di gusi anak bisa membuatnya susah makan karena nyeri jika dipakai mengunyah
Gejala benjolan di gusi bisa membuat anak susah makan karena nyeri

Selain benjolan pada gusi anak, abses juga memicu berbagai gejala lain yang tentunya bisa sangat mengganggu Si Kecil, antara lain:

  • Rasa sakit yang berdenyut-denyut hebat pada gigi atau gusi yang mengalami infeksi.
  • Rasa sakit di area yang terinfeksi mungkin datang tiba-tiba dan secara bertahap semakin memburuk.
  • Rasa sakit akibat abses pada gigi anak yang menyebar ke telinga, rahang, dan leher. Biasanya kondisi ini mempengaruhi sisi yang sama dengan gigi atau gusi yang mengalami abses.
  • Rasa sakit menjadi lebih buruk saat berbaring bahkan dapat mengganggu tidur.
  • Mengalami kemerahan dan bengkak di wajah.
  • Gigi terasa lunak, berubah warna atau longgar.
  • Gusi tampak mengkilat, merah dan bengkak.
  • Terjadi peningkatan sensitvitas terhadap makanan dan minuman panas atau dingin.
  • Bau mulut atau rasa tidak enak di mulut.

Jika infeksi penyebab gusi anak ada benjolan mengalami penyebaran, maka anak juga mungkin mengalami demam dan merasa tidak enak badan. Dalam kasus yang parah, anak mungkin merasa sulit untuk membuka mulut sepenuhnya serta mengalami kesulitan menelan atau bernapas.

Cara mengatasi benjolan di gigi anak

Benjolan di gusi anak bisa diatasi dokter gigi
Benjolan di gigi anak bisa diatasi dokter gigi

Abses gigi dan gusi adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak. Meskipun demikian, sebaiknya kondisi ini segera ditangani untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih serius. Cara mengatasi benjolan pada gusi anak adalah:

1. Pemberian obat anti nyeri

Saat gusi anak ada benjolan yang menyebabkan nyeri, maka dapat diberikan obat penghilang rasa sakit gigi seperti paracetamol untuk membantu meredakan radang dan nyerinya. Anda juga dapat meminta anak berkumur dengan air garam hangat.

Tetapi kedua cara ini hanya boleh digunakan sebagai solusi sementara sampai anak dapat mengunjungi dokter gigi dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

2. Menghilangkan sumber infeksi

Pada kunjungannya ke dokter gigi, maka anak bisa mendapatkan perawatan untuk menghilangkan sumber infeksi penyebab gusi anak ada benjolan. Tindakan ini bisa melibatkan:

  • Pengeringan abses dan menghilangkan serpihan kotoran di kantung gusi.
  • Pencabutan gigi yang mengalami abses. Ini mungkin dilakukan jika telah terjadi kerusakan tulang penyangga gigi.
  • Perawatan saluran akar, yaitu pengangkatan saraf yang terinfeksi.

3. Pemberian antibiotik

Dokter juga mungkin meresepkan antibiotik yang dapat membantu untuk mengurangi infeksi. Ini juga bisa mengurangi pembengkakan jika dokter tidak bisa melakukan pengeringan abses sepenuhnya. Antibiotik juga dapat membantu mencegah penyebaran infeksi ke area lain tubuh.

Setelah dilakukan perawatan maka anak perlu diajarkan cara terbaik untuk mencegah terulangnya infeksi, yaitu dengan mendorong kebersihan mulut yang baik serta membatasi jumlah makanan manis.

Selain itu, pastikan anak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk mencegah gusi bengkak pada anak terulang kembali.

Advertisement

tumbuh gigi pada bayiradang gusiabses gigigusi berdarahabses gusi

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved