Diabetes memang jadi salah satu penyebab gula darah tinggi. Akan tetapi, tingginya kadar glukosa darah tidak selalu berarti Anda pasti kena diabetes. Gula darah tinggi bisa terjadi karena makan makanan tinggi gula atau bahkan saat kekurangan cairan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Feb 2023
Makan makanan tinggi gula dan karbohidrat bisa jadi penyebab gula darah tinggi
Table of Content
Memiliki gula darah tinggi tidak selalu berarti kamu punya diabetes melitus. Memang, penyakit kencing manis jadi salah satu penyebab gula darah tinggi, tapi ada berbagai sebab lainnya yang membuat kadar glukosa darah naik. Apa saja?
Advertisement
Gula darah tinggi (hiperglikemia) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kadar glukosa dalam darah melebihi batas aman.
Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang disebut memiliki gula darah tinggi apabila kadar glukosa dalam darahnya melebihi 180 mg/dL setelah makan. Sementara gula darah puasa tinggi jika berada lebih dari 125 mg/dL.
Ada berbagai hal yang menjadi penyebab gula darah naik di atas normal yang perlu kamu waspadai, yaitu:
Normalnya, kadar gula darah seseorang memang akan mengalami kenaikan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula atau karbohidrat. Karbohidrat dan gula yang masuk ke dalam tubuh nantinya akan dipecah menjadi glukosa untuk kemudian disimpan di sel tubuh sebagai cadangan energi.
Kenaikan gula darah akibat makanan manis masih dikatakan normal selama angkanya tidak melebihi batas kadar gula darah normal setelah makan, yakni 180 mg/dL.
Meski terbilang normal, kamu sebaiknya membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat.
Pilihlah karbohidrat kompleks ketimbang karbohidrat sederhana karena bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah diabetes.
Penyebab gula darah tinggi selanjutnya adalah masalah hormon insulin. Hormon insulin berfungsi untuk memasukkan glukosa dari darah ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Apabila hormon insulin terlalu sedikit atau tubuh tidak bisa merespons insulin, glukosa akan tetap berada di dalam aliran darah dan menyebabkan kadarnya menjadi tinggi.
Orang diabetes memiliki masalah pada hormon insulin sehingga lambat mengubah glukosa darah menjadi energi. Itu sebabnya, kadar gula darah tinggi jadi salah satu gejala diabetes yang paling khas.
Pada orang dengan diabetes tipe 1, tubuhnya memproduksi terlalu sedikit insulin atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sementara pada diabetes tipe 2, tubuhnya menjadi tidak peka terhadap insulin. Kondisi ini dikenal dengan nama resistensi insulin.
Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab diabetes tipe 2 yang paling umum.
Selain itu, mengingat hormon insulin diproduksi oleh pankreas, adanya gangguan pada pankreas juga bisa menyebabkan produksi hormon insulin terganggu dan menjadi penyebab gula darah naik.
Mengutip dari CDC, dehidrasi bisa jadi salah satu penyebab gula darah tinggi secara tiba-tiba. Sebab, saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi gula di dalam darah jadi meningkat.
Di sisi lain, kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini disebabkan karena ketika tubuh mengalami hiperglikemia, ginjal akan berusaha menyaring kelebihan gula dalam darah dan mengeluarkannya lewat urine.
Pemanis buatan tertentu memang bisa menjadi pengganti gula untuk diabetes. Akan tetapi, konsumsi pemanis buatan diketahui bisa jadi salah satu penyebab kadar gula darah naik.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetes Care menyebutkan, pemanis buatan jenis sukralosa dilaporkan memiliki efek metabolik pada hewan uji. Maksudnya, penelitian pada hewan tersebut menunjukkan peningkatan kadar gula darah pada tikus obesitas akibat konsumsi sukralosa oral.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti dampaknya pada manusia.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai batas aman mengonsumsi pemanis buatan sukralosa, khususnya bila memiliki masalah metabolisme, seperti obesitas atau diabetes.
Kurang tidur bisa membuat tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara optimal. Ini bisa jadi salah satu penyebab gula darah naik.
Melansir Sleep Foundation, kurang tidur merupakan faktor risiko peningkatan gula darah. Bahkan, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko resistensi insulin, sehingga sering dikaitkan dengan penyakit diabetes.
Banyak orang memilih melewatkan sarapan dengan alasan tidak ada waktu. Padahal, sarapan sangat penting untuk kembali mengisi energi setelah semalaman tidak ada asupan makanan yang masuk.
Tidak sarapan bisa jadi salah satu penyebab gula darah tinggi setelah makan, khususnya saat makan siang dan malam.
Ketika tidak ada asupan makanan, tubuh akan melepaskan glikogen secara perlahan untuk sumber makanan dan energi bagi setiap organ supaya dapat berfungsi dengan baik. Glikogen adalah gula yang disimpan oleh tubuh, khususnya di hati dan otot sebagai cadangan energi.
Glikogen tersebut nantinya akan diubah menjadi glukosa dalam darah agar dapat digunakan. Apabila kamu melewatkan sarapan, tubuh mendapat sinyal untuk melepaskan glikogen ke dalam darah.
Dalam kondisi normal, pankreas juga akan melepaskan insulin agar glikogen di dalam darah tadi bisa diubah menjadi energi. Namun, pada orang yang sudah mengalami diabetes atau prediabetes, insulin tak lagi bekerja dengan baik. Akibatnya, kadar gula darah jadi naik.
Baca juga: Ragam Makanan dan Minuman untuk Penderita Diabetes, Ini yang Sebaiknya Dikonsumsi
Ternyata, masalah emosional, seperti stres dan depresi juga bisa menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Para peneliti di The British Diabetic Association menyebutkan, tingginya kadar hormon stres (kortisol) yang dikeluarkan saat seseorang sedang tertekan bisa membuat produksi hormon insulin terganggu. Kadar kortisol terlalu tinggi juga menjadi salah satu faktor risiko penyebab diabetes.
Saat seseorang stres, tubuhnya membutuhkan energi berupa glukosa untuk digunakan. Selain itu, saat stres, seseorang juga mungkin melampiaskannya lewat makanan. Hal ini pulalah yang jadi salah satu penyebab kadar gula darah naik.
Sedang mengalami sakit, seperti flu, demam, atau infeksi virus maupun bakteri bisa menyebabkan kadar gula darah naik. Saat kamu sedang sakit, tubuh akan mengeluarkan salah satu jenis hormon stres yang disebut dengan adrenalin.
Hormon ini menyebabkan kadar gula darah naik dan meningkatkan kebutuhan insulin tubuh. Itu sebabnya, orang yang mengalami diabetes cenderung akan mengalami kenaikan gula darah ketika sakit, karena tubuhnya tidak dapat memproduksi lebih banyak insulin untuk memecah glukosa.
Jika dibiarkan, tubuh akan mulai membakar lemak dan menciptakan keton dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes berupa diabetes ketoasidosis.
Fenomena fajar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi naiknya gula darah di waktu dini hari sampai pagi. Umumnya, berkisar antara pukul 02.00-08.00, khususnya pada orang dengan diabetes.
Para peneliti di Mayo Clinic meyakini bahwa ini merupakan proses alami tubuh di waktu malam yang melepaskan hormon-hormon yang berlawanan dengan cara kerja insulin. Beberapa hormon yang mungkin dikeluarkan antara lain, kortisol, glukagon, dan adrenalin.
Meski begitu, naiknya gula darah pada pagi hari juga bisa saja disebabkan oleh kurangnya dosis insulin atau obat diabetes pada diabetesi ataupun konsumsi makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur.
Jika kamu terus-menerus mengalami kenaikan kadar gula darah sewaktu pagi hari, cobalah berkonsultasi ke dokter.
Beberapa jenis obat juga bisa menjadi penyebab gula darah tinggi.
Mengutip National Library of Medicine, obat yang jadi penyebab hiperglikemia biasanya memiliki cara kerja yang mengubah sekresi dan sensitivitas insulin, efek sitotoksik pada pankreas sebagai penghasil insulin, dan meningkatkan produksi gula.
Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan kadar gula darah naik, antara lain:
Efek kafein pada kopi bisa memengaruhi kadar gula darah setiap orang dengan cara yang berbeda.
Meski diperlukan penelitian lebih lanjut, beberapa sumber menyebut bahwa kafein pada kopi bisa memengaruhi kondisi gula darah, baik itu menyebabkannya lebih tinggi ataupun lebih rendah.
Efek kafein pada gula darah ini perlu diwaspadai khususnya pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian menunjukkan, orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 250 mg pil kafein saat sarapan (atau setara dengan dua cangkir kopi) memiliki kadar gula darah 8% lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak.
Kemungkinan, ini disebabkan oleh kafein yang dapat menurunkan sensitivitas insulin, sehingga insulin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Baca juga: 10 Pantangan Diabetes yang Perlu Dihindari untuk Menjaga Gula Darah
Jika terus dibiarkan, kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan diabetes bahkan memunculkan komplikasi. Itu sebabnya, kondisi ini perlu dipantau dan ditangani dengan tepat.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hiperglikemia, antara lain:
Segeralah ke dokter jika kadar gula darah tinggi disertai gejala, seperti:
Tanda-tanda di atas bisa jadi merupakan gejala diabetes ketoasidosis atau mungkin hiperglikemi dengan dehidrasi berat (HHS) yang membutuhkan penanganan darurat.
Sebelum menjadi lebih berat, pastikan kamu rutin mengecek kadar gula darah terutama jika memiliki diabetes atau riwayat kencing manis.
kamu juga bisa berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui berbagai cara mencegah hingga pertolongan pertama pada hiperglikemia. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Rena Widyawinata
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab nafsu makan meningkat perlu segera disadari untuk mencegah dampaknya memperparah kondisi kesehatan Anda. Apabila nafsu makan meningkat terus-menerus muncul atau makin parah, Anda mungkin mengalami suatu kondisi medis tertentu.
27 Apr 2023
Buah dan biji kelor memiliki banyak manfaat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, diabetes, hipertensi, kolesterol, dan masalah pernapasan.
23 Sep 2023
Diet gula adalah pengaturan makan dengan membatasi asupan gula tambahan selama waktu tertentu. Ini bermanfaat menurunkan risiko berbagai penyakit terkait kelebihan gula seperti diabetes dan penyakit jantung.
29 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved