Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penularan bakteri ini dapat terjadi lewat kontak seksual yang tidak aman, termasuk dari seks anal, vaginal, dan oral.
4 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Risiko penularan gonore dapat terjadi akibat perilaku seksual yang tidak aman
Table of Content
Gonore atau kencing nanah adalah infeksi menular yang dapat berpindah melalui kontak seksual. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang menyiksa, seperti perih saat buang air kecil, keluar nanah dari penis, hingga perdarahan dari vagina setelah berhubungan seksual. Mengetahui penyebab gonore dan faktor risikonya amat krusial untuk menghindari penyakit ini. Apa sebenarnya penyebab gonore?
Advertisement
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat berpindah dari penderitanya ke orang lain melalui kontak seksual yang tidak aman, termasuk seks anal, vaginal, dan oral.
Bakteri penyebab gonore menargetkan area yang hangat dan lembap pada bagian tubuh manusia, seperti vagina, anus, mata, tenggorokan, hingga uretra (saluran yang mengalirkan air kencing dari kandung kemih).
Tak sampai di situ, bakteri Neisseria gonorrhoeae juga menargetkan saluran reproduksi wanita, seperti tuba falopi, leher rahim (serviks), dan rahim (uterus).
Terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae dan menderita gonore dapat menimbulkan gejala yang menyiksa pada pasien, baik perempuan maupun laki-laki.
Selain mewaspadai penyebab gonore di atas, Anda juga perlu mengantisipasi sejumlah faktor risiko infeksi menular seksual ini.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit gonore, termasuk:
Seseorang yang aktif melakukan hubungan seksual memiliki risiko tertular bakteri penyebab penyakit gonore. Kelompok tersebut termasuk wanita di bawah usia 25 tahun serta kelompok lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL).
Penularan bakteri penyebab penyakit gonore terjadi melalui perilaku seksual yang berisiko. Jenis aktivitas seksual yang dapat menularkan termasuk seks anal, vaginal, maupun oral. Bila saat penetrasi kondom sang pria menjadi robek, penularan akan berisiko terjadi.
Penularan bakteri penyebab penyakit gonore tak mesti terjadi saat pasangan pria ejakulasi di dalam vagina atau anus. Kontak tanpa ejakulasi pada bagian tubuh penderita gonore yang ‘dihuni’ bakteri tetap dapat memiliki risiko penularan.
Memiliki lebih dari satu partner seksual meningkatkan risiko seseorang terkena gonore. Bahkan, walaupun Anda sudah setia dengan pasangan namun ia memiliki partner lain, Anda tetap berisiko tertular gonore.
Seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah memiliki risiko tertular bakteri penyebab penyakit gonore dan menularkannya ke orang lain. Risiko ini termasuk dimiliki oleh orang yang terinfeksi HIV.
Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab gonore tidak dapat bertahan di luar tubuh manusia.
Artinya, seseorang tidak dapat tertular atau menularkan infeksi ini dari benda-benda yang di luar tubuh, seperti dudukan toilet, sprei ranjang, dan pakaian yang dikenakan.
Gonore merupakan infeksi menular yang bisa dicegah dan diturunkan risikonya. Beberapa cara untuk mencegah penularan gonore, yaitu:
Baca Juga
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penularan bakteri penyebab gonore ini dapat terjadi lewat kontak seksual yang tidak aman.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait penyebab gonore, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan seksual terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bahaya menelan sperma jangan disepelekan. Sebab, kebiasaan ini bisa sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan apalagi jika pasangan Anda memiliki penyakit seksual yang menular
Kesehatan reproduksi remaja perlu diperhatikan dan dijaga sejak dini untuk menghindari penyakit menular seksual dan HIV. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan.
Dampak seks bebas meningkatkan risiko penularan penyakit seksual dari perempuan dan laki-laki. Perilaku ini juga membawa rasa bersalah hingga depresi pada orang yang belum siap.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved