2023-03-28 16:07:18
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gigi retak dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya benturan keras.
Table of Content
Gigi adalah bagian tubuh paling keras yang dimiliki manusia. Meski begitu, gigi juga bisa retak akibat beberapa hal, seperti mengunyah makanan yang bertekstur keras, kecelakaan, kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur, hingga faktor usia. Mari kita kenali lebih lanjut seputar penyebab gigi retak dan cara mengatasinya.
Advertisement
Sejumlah kemungkinan penyebab gigi retak, di antaranya:
Berikut adalah sejumlah gejala gigi retak yang dapat mengganggu keseharian Anda.
Terkadang, sebagian kasus gigi retak tidak menimbulkan gejala sama sekali. Hal ini kemungkinan disebabkan karena retakannya sangat kecil.
Letak dan ukuran dari retakan pada gigi dapat berbeda-beda. Pahami lebih lanjut beragam jenis gigi retak yang perlu diwaspadai.
Jenis gigi retak ini ditandai dengan retakan kecil pada enamel gigi. Kondisi ini umumnya tidak menyebabkan rasa nyeri dan tidak membutuhkan perawatan.
Jenis gigi retak ini biasanya muncul di dekat tambalan gigi. Kondisi ini biasanya tidak berdampak pada pulpa (bagian tengah gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah) sehingga tidak menyebabkan rasa nyeri berlebihan.
Terkadang, retakan pada gigi dapat memanjang lurus ke atas sehingga mengenai gusi. Jika hal ini terjadi, maka gigi yang terdampak harus segera dicabut.
Namun, jika retakan yang memanjang belum mengenai gusi, gigi tersebut masih bisa diselamatkan. Segera periksakan diri Anda ke dokter gigi jika Anda mengalami jenis gigi retak ini.
Jenis gigi retak yang satu ini terjadi saat retakan menjalar dari permukaan gigi ke bawah garis gusi. Dengan retakan yang begitu besar, hampir tidak mungkin seluruh gigi dapat diselamatkan. Namun dokter dapat menyelamatkan sebagian dari gigi Anda.
Vertical root fracture terjadi saat ada retakan di bagian bawah garis gusi dan menjalar ke bagian atas. Jenis gigi retak ini umumnya tidak menyebabkan gejala yang begitu terasa, kecuali giginya mengalami infeksi. Akan tetapi, kemungkinan gigi Anda harus dicabut jika mengalami jenis gigi retak ini.
Cara mengatasi gigi retak dilakukan berdasarkan ukuran retakannya, letaknya, gejala yang Anda rasakan, dan apakah retakan giginya mencapai garis gusi atau belum.
Berdasarkan berbagai faktor di atas, dokter dapat merekomendasikan berbagai prosedur di bawah ini.
Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan resin plastik untuk menambal retakan pada gigi Anda. Dengan begitu, tampilan dan fungsi gigi dapat kembali normal.
Crown adalah alat prostetik yang biasanya terbuat dari porselen atau keramik. Nantinya, crown dapat dipasang ke bagian gigi yang retak untuk menutupinya.
Supaya crown dapat sesuai ke dalam retakan gigi, dokter dapat mengangkat sebagian enamel dari gigi Anda.
Setelah itu, dokter akan membuat cetakan gigi, memilih warna yang cocok dengan gigi Anda, dan mengirim cetakannya ke laboratorium untuk dijadikan crown.
Proses ini mungkin dapat memakan waktu beberapa minggu. Saat sudah selesai, dokter gigi dapat memasang atau menempelkannya di atas gigi yang retak.
Dengan perawatan yang tepat, crown dapat bertahan seumur hidup.
Jika retakannya mencapai bagian pulpa gigi, dokter dapat merekomendasikan perawatan saluran akar (PSA) untuk mengatasi pulpa gigi yang rusak dan mengembalikan keutuhannya. Prosedur ini dapat mencegah gigi semakin melemah dan infeksi.
Jika retakannya sampai merusak struktur, saraf, dan akar gigi, maka mencabut gigi merupakan satu-satunya jalan keluar yang harus diambil.
Waspadalah, gigi retak dapat mengundang komplikasi yang tak boleh diremehkan. Komplikasi terbesar dari gigi retak adalah infeksi yang bisa menyebar sampai ke tulang dan gusi.
Berikut adalah sejumlah gejala infeksi gigi yang perlu Anda waspadai:
Jika infeksi gigi terjadi, dokter dapat mengeringkan nanah dari infeksi tersebut dan meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakterinya.
Baca Juga
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai gigi retak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Saat ini perapi gigi seperti kawat gigi atau yang populer belakangan berupa clear aligner punya fungsi sama, merapikan kondisi gigi atau rahang yang miring. Perbedaan keduanya adalah jika kawat gigi terbuat dari metal atau keramik, aligner terbuat dari plastik khusus. Seberapa efektifnya bergantung pada usia, kondisi gigi, dan perawatannya.
Gigi geraham bungsu (wisdom tooth) adalah gigi geraham terakhir yang tumbuh di belakang gusi dan menimbulkan rasa sakit pada gusi. Operasi gigi bungsu lebih kompleks ketimbang cabut gigi biasa. Persiapan medis hingga biaya operasi gigi bungsu penting untuk diketahui.
Cara mencegah sariawan adalah dengan menghindari penyebabnya, seperti mengunyah dengan hati-hati agar tidak tergigit dan menimbulkan luka yang menyebabkan sariawan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved