Kadang anak bisa saja ompong terlalu lama dan gigi permanennya tak kunjung muncul. Kondisi ini bisa disebabkan gigi copot terlalu dini atau justru tanda status gizi yang kurang baik.
2023-03-27 22:18:33
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pertumbuhan gigi permanen anak yang terlambat menyebabkan anak ompong
Table of Content
Gigi ompong anak biasanya terjadi karena copotnya gigi susu. Hal ini tentu sangat normal terjadi. Nantinya, gigi permanen akan tumbuh untuk menggantikan gigi susu yang copot. Namun, bagaimana jika gigi permanen tak kunjung tumbuh sehingga anak jadi ompong?
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang penyebab gigi anak lama tumbuh dan cara mengatasinya berikut ini.
Umumnya, gigi susu tumbuh pertama kali saat anak memasuki usia 6-12 bulan dan akan lengkap saat anak mencapai usia 3 tahun. Pada usia 6-7 tahun, gigi susu ini kemudian akan tanggal karena ada gigi permanen yang mendorongnya.
Lantas, berapa lama biasanya gigi baru akan tumbuh setelah dicabut atau tanggal? Umumnya, gigi susu yang copot akan segera digantikan dengan gigi baru yang permanen. Jadi, setelah gigi tanggal, Anda mungkin akan bisa melihat bayangan putih di gusi anak, atau bahkan gigi dewasa sudah mulai sedikit keluar.
Gigi permanen biasanya muncul tidak lebih dari 6 bulan setelah gigi susu tanggal. Sebetulnya, hal yang wajar jika gigi permanen tumbuh sedikit lebih lambat pada anak yang sehat.
Namun, jika gigi ompong anak tak kunjung tumbuh lebih dari 1 tahun, kondisi ini perlu diwaspadai. Lamanya pertumbuhan gigi baru pada anak ini disebut dengan delayed eruption of permanent tooth. Akibatnya, gigi anak ompong dalam waktu yang lebih lama.
Berikut adalah beberapa penyebab gigi anak lama tumbuh.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, gigi susu copot setelah ada gigi permanen yang mendorongnya dari bawah.
Lamanya pertumbuhan gigi baru setelah copot bisa terjadi karena anak kehilangan gigi susu sebelum gigi permanennya muncul. Hal ini bisa disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit gigi.
Kondisi inilah yang menyebabkan gigi anak ompong dalam waktu yang lebih lama. Oleh sebab itu, orangtua harus mewaspadai gigi anak tanggal sebelum waktunya.
Gigi permanen tak kunjung tumbuh setelah gigi susu copot juga bisa disebabkan oleh gusi mengeras.
Gusi yang mengeras membuat gigi permanen kesulitan mencari celah atau mendorong dirinya keluar. Inilah yang menyebabkan delayed eruption of permanent tooth pada anak.
Belum diketahui secara pasti penyebab gusi mengeras. Kondisi ini juga termasuk jarang terjadi.
Gigi depan anak lama tumbuh? Bisa jadi hal tersebut dipengaruhi oleh status gizinya.Tidak hanya mempengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan, status gizi yang buruk juga berpengaruh terhadap lamanya gigi permanen keluar, sehingga menyebabkan gigi anak ompong.
Jurnal BMC Pediatrics menyatakan bahwa keterlambatan pertumbuhan gigi permanen pada anak bisa disebabkan oleh status gizi kurang dan stunting. Dalam hal ini, kesehatan mulut dan gigi juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemberian air susu ibu (ASI) juga berpengaruh terhadap pertumbuhan gigi anak.
Dalam International Journal of Clinical Pediatric Dentistry diketahui bahwa kebiasaan makan mempengaruhi pertumbuhan gigi. Anak yang diberi ASI cenderung memiliki jumlah gigi yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang diberi susu botol atau susu formula.
Penelitian terdahulu dalam jurnal yang sama juga menyatakan bahwa keterlambatan munculnya gigi lebih besar terjadi pada anak yang tidak diberi ASI.
Memang ASI adalah makanan terbaik untuk buah hati. Namun, keadaan tertentu membuat pemberian ASI jadi tidak memungkinan.
Jika ini yang terjadi, Anda tidak perlu segera berkecil hati. Pastikan bahwa kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi, baik dari susu ataupun makanan padat lainnya.
Anak-anak dengan Sindrom Down juga bisa mengalami delayed eruption of permanent tooth. Namun, tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Terlambatnya pertumbuhan gigi permanen tersebut mungkin merupakan bagian dari keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan yang menjadi ciri sindrom ini.
Anak perempuan biasanya lebih awal mengalami copot gigi susu daripada anak laki-laki. Semakin awal gigi anak ompong, maka semakin cepat pula gigi baru tumbuh.
Gigi susu yang copot pertama kali biasanya merupakan gigi susu yang pertama kali muncul, yakni gigi depan atas atau bawah.
Baca Juga
Tidak ada cara menumbuhkan gigi ompong secara alami. Namun, ketika gigi susu Anak mulai copot penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda bisa mulai melatih dan membantu anak menyikat gigi dua kali sehari dan membatasi makanan manis.
Rutin mengajak anak pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali juga membantu merawat gigi dewasa anak.
Jika gigi dewasa anak lama tumbuh, segera konsultasikan ke dokter gigi. Dokter gigi akan melihat penyebab gigi anak ompong terlalu lama dan memberikan perawatan yang tepat.
Misalnya, pada kasus gigi lama tumbuh akibat cedera, dokter akan memasang placeholder plastik sampai gigi permanen siap tumbuh. Ini berguna untuk mempertahankan jarak antargigi. Dengan demikian, anak terhindar dari gigi renggang.
Sementara itu, pada kasus delayed eruption of permanent tooth akibat gusi mengeras, dokter gigi akan membuat sayatan kecil untuk membantu gigi permanen muncul. Ini bisa menjadi cara mengatasi gigi ompong pada anak.
Delayed eruption of permanent tooth bisa menjadi indikator masalah gigi di masa mendatang sehingga harus mendapat penanganan yang tepat.
Baca Juga
Pertumbuhan dan perkembangan anak bisa berbeda-beda, termasuk pertumbuhan gigi. Hal ini wajar mengingat banyak faktor yang turut memengaruhinya.
Keterlambatan pertumbuhan gigi pada anak normal terjadi. Namun, jika keterlambatan munculnya gigi permanen lebih dari 2 tahun, orang tua harus segera berkonsultasi dengan dokter gigi.
Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab gigi anak ompong dan cara mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan karang gigi secara alami bisa Anda lakukan dari rumah. Mulai dari menggunakan benang gigi, hingga menggunakan baking soda bisa jadi salah satu pilihan Anda.
Gigi tonggos masih bisa dirawat selama Anda mengikuti prosedur yang benar dari dokter gigi. Selain kawat gigi dengan bracket, gigi tonggos juga bisa dirawat dengan kawat gigi lepasan, hingga operasi.
Penyakit mulut dan penyakit gigi dapat diderita oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Jenis-jenis penyakit gigi dan mulut yang dapat Anda alami, yaitu karies gigi, sariawan, hingga radang gusi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved