Gigi berlubang pada anak bisa disebabkan oleh jarang menyikat gigi dan terlalu sering mengonsumsi makanan yang manis. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan perawatan ke dokter gigi.
5
(1)
12 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gigi anak berlubang umumnya terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan manis
Table of Content
Si kecil mengeluh sakit gigi? Cobalah periksa mulutnya karena bisa jadi gigi anak berlubang. Masalah gigi berlubang pada anak biasanya diawali dengan adanya penumpukan plak yang melekat pada gigi.
Advertisement
Plak berasal dari bakteri di mulut yang bergabung dengan sisa-sisa makanan, asam, dan air liur. Lama-kelamaan, plak tersebut mengikis lapisan-lapisan gigi hingga membentuk lubang, bahkan juga mengubah warna gigi menjadi kecokelatan atau hitam.
Gigi berlubang pada anak 3 tahun ke atas biasanya dipicu oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan jarang menyikat gigi. Kondisi ini dapat menyebabkan gigi sensitif dan menimbulkan sakit yang luar biasa sehingga anak menjadi rewel dan nafsu makannya berkurang.
Saat gigi anak berlubang, terkadang orangtua menyepelekannya. Padahal kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak. Berikut bahaya gigi berlubang pada anak yang harus orangtua waspadai:
Ketika gigi berlubang pada anak baru terbentuk, awalnya si kecil tidak merasakan sakit. Namun, saat lubang gigi semakin membesar, maka dapat timbul rasa nyeri berdenyut yang tidak nyaman.
Sakit gigi juga bisa menyebabkan anak sulit mengunyah makanan sehingga kehilangan nafsu makan dan berat badannya menurun. Selain itu, nyeri akibat gigi berlubang dapat mengganggu keseharian anak, misalnya saat belajar atau tidur.
Jika tidak ditangani dengan tepat, gigi anak berlubang dan hitam dapat mengalami kerusakan atau bahkan copot. Selain sulit mengunyah, kondisi ini juga bisa membuat tampilan gigi anak tampak jelek sehingga menyebabkan kepercayaan dirinya menurun.
Gigi anak berlubang juga dapat memicu penyakit gusi. Kondisi ini dapat ditandai dengan peradangan pada gusi yang terasa nyeri. Gusi anak akan terlihat merah dan bengkak, bahkan mungkin berdarah saat sikat gigi.
Gigi berlubang pada anak yang dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan abses gigi. Kondisi ini terjadi ketika terbentuknya benjolan berisi nanah pada akar gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Anak akan merasakan nyeri yang hebat dan demam. Pada kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah (sepsis) hingga mengancam jiwa.
Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab gigi berlubang pada anak, di antaranya:
Gigi anak berlubang sering kali terjadi jika ia jarang atau tidak menyikat giginya sama sekali. Hal ini menyebabkan berkembangnya bakteri pada sisa-sisa makanan yang menempel di gigi si kecil.
Padahal menyikat gigi secara teratur dapat mencegah terjadinya penumpukan plak sehingga gigi geraham anak berlubang ataupun gigi lainnya dapat dicegah.
Masalah gigi anak berlubang juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, bergula, atau bertepung yang tinggi karbohidrat. Misalnya: es krim, kue, permen, atau keripik.
Ketika karbohidrat dicerna, bakteri di mulut akan memakannya dan menghasilkan asam. Air liur yang bercampur dengan asam dapat membentuk plak sehingga menyebabkan gigi anak berlubang.
Air putih dapat membantu membersihkan dan meluruhkan sisa makanan yang menempel di gigi susu ataupun gigi permanen. Air putih juga membantu melarutkan asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut.
Oleh sebab itu, jarang minum air putih dapat memicu terjadinya gigi berlubang pada anak 3 tahun karena memungkinkan sisa makanan dan bakteri membentuk plak.
Anak suka minum susu di botol hingga tertidur? Kebiasaan ini ternyata bisa memicu gigi anak bolong. Pasalnya, gula yang terkandung dalam susu dapat mengendap menjadi asam yang akan merusak gigi. Akibatnya, gigi anak berlubang dan sakit.
Masalah gigi anak berlubang nantinya bisa menyebabkan sensitivitas terhadap makanan atau minuman yang dingin dan panas. Pada kasus yang parah, nyeri yang hebat di sekitar area gigi bisa timbul, bahkan hingga membuat pipi bengkak.
Jika anak sudah terlanjur dalam kondisi ini, tentu si kecil memerlukan obat sakit gigi anak berlubang. Nah, cara mengobati sakit gigi berlubang pada anak dapat dilakukan dengan memberinya obat pereda nyeri.
Obat sakit gigi anak berlubang ini dapat membantu meredakan nyeri yang muncul. Anda bisa memberi si kecil paracetamol atau ibuprofen sebagai obat sakit gigi berlubang untuk anak yang dibeli di apotek atau diresepkan oleh dokter.
Namun, pastikan dosis obat sakit gigi anak berlubang diberikan sesuai petunjuk penggunaan yang tertera dalam label kemasan atau sesuai anjuran dari dokter.
Cara mengatasi sakit gigi berlubang pada anak juga bisa dilakukan dengan berkumur air garam. Air garam dapat membantu melonggarkan partikel makanan yang tersangkut di gigi, dan mengurangi peradangan. Namun, pastikan anak sudah bisa berkumur.
Selain itu, kompres dingin juga dapat membantu meredakan nyeri gigi. Sebab, sensasi dingin pada kompres akan menyempitkan pembuluh darah di sekitar area yang nyeri dan mengurangi peradangan sehingga membantu meredakan rasa sakit.
Akan tetapi, jika rasa nyeri tidak kunjung mereda atau justru semakin memburuk, sebaiknya bawa anak periksa ke dokter gigi.
Selain mengonsumsi obat sakit gigi anak berlubang, terdapat beberapa cara mengatasi gigi berlubang pada anak yang dapat dilakukan, yakni:
Masalah gigi anak berlubang umumnya diatasi dengan tambal gigi. Tambal gigi adalah prosedur yang digunakan untuk menutup kembali gigi yang berlubang menggunakan bahan tambal yang sesuai dengan kondisi gigi Si Kecil.
Dalam prosedur ini, dokter akan mengisi lubang dengan resin komposit atau semen ionomer kaca (GIC) untuk memperbaiki gigi berlubang. Nantinya, anak dapat menggunakan kembali gigi tersebut untuk menggigit atau mengunyah.
Jika gigi berlubang pada anak sudah terbilang parah, dokter gigi akan melakukan prosedur ini. Dokter akan memasang crown (mahkota gigi) palsu di atas gigi yang rusak.
Sebagian besar gigi yang rusak akan dikikis, dan disisakan sebagian agar dapat dijadikan sebagai tumpuan.
Gigi berlubang pada anak usia 6 tahun dapat diatasi dengan prosedur cabut gigi. Prosedur ini dilakukan apabila kerusakan gigi sudah sangat parah dan tak bisa diperbaiki lagi.
Setelah dicabut, gigi permanen anak tetap bisa tumbuh dengan baik. Cabut gigi juga menjadi salah satu cara menghilangkan gigi hitam berlubang yang efektif.
Baca Juga
Mencegah gigi berlubang tidaklah sulit. Pastikan untuk merawat gigi Si Kecil dengan baik. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi anak berlubang:
Dengan begitu, kesehatan gigi anak bisa terjaga dengan baik. Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar gigi anak berlubang tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cara penularan gondongan pada anak, yaitu melalui air liur. Anak dapat terinfeksi apabila melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, berbagi peralatan makan, atau menyentuh benda yang telah terkontaminasi.
Gigi sensitif terjadi ketika mengonsumsi mimunan panas atau dingin, asam ataupun manis. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada enamel gigi Anda. Penggunaan pasta gigi untuk gigi sensitif menjadi solusi untuk mengatasi nyeri yang terjadi. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalium nitrat karena keduanya dapat meredakan gigi sensitif. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bahan alami seperti soda kue untuk mengatasi gigi sensitif.
Fungsi gigi taring adalah untuk mencabik makanan agar hancur dan lebih mudah dicerna. Dokter gigi juga biasa menyebut gigi taring sebagai cuspids atau eyeteeth. Dari semua jenis gigi, taring merupakan yang paling panjang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved