Penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh bisa dikarenakan penyakit kulit kronis, usia lanjut, gangguan saraf, atau penyakit-penyakit dalam, seperti gangguan ginjal dan hati (liver).
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
15 Sep 2023
Gatal yang tak kunjung sembuh perlu segera ditangani
Table of Content
Gatal merupakan sensasi menggelitik akibat iritasi yang biasanya dirasakan di kulit. Gatal bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab-penyebab gatal umumnya tidak terlalu berbahaya dan mudah ditangani. Namun, saat gatal tidak kunjung sembuh, bisa jadi penyebabnya lebih serius.
Advertisement
Untuk mengetahui penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh, maka harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Kulit yang gatal biasanya akan menunjukkan gejala-gejala yang tidak biasa, seperti ruam, bintil, kemerahan, dan semacamnya. Namun, tidak jarang kulit yang terasa gatal tidak menunjukkan gejala apa pun pada permukaan kulit.
Gatal biasanya hanya berlangsung sementara, dapat sembuh sendiri, atau bisa diobati dengan penanganan sederhana. Namun, ada juga jenis gatal yang terasa intens dan sulit untuk sembuh. Berikut ini adalah beberapa penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh.
Penyakit kulit dapat menjadi penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh. Gatal bisa terasa tak tertahankan dan bahkan semakin gatal setelah digaruk. Beberapa penyakit kulit ini, di antaranya:
Penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh bisa merupakan pertanda atau gejala adanya penyakit pada tubuh. Beberapa di antaranya adalah diabetes, penyakit darah, gangguan ginjal, gangguan hati, HIV, dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid).
Gangguan ginjal tingkat lanjut, di mana penderita harus menjalani dialisis atau cuci darah, juga dapat menimbulkan gejala gatal yang meluas. Khususnya pada bagian punggung, lengan, dan kaki.
Penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh juga bisa dikarenakan gangguan hati, seperti hepatitis C, sirosis, atau tersumbatnya saluran empedu.
Biasanya, gatal yang merupakan gejala penyakit hati akan bermula dari telapak tangan dan kaki, sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gatal yang tak kunjung sembuh juga sering dirasakan pasien dengan penyakit yang memengaruhi darah, contohnya limfoma Hodgkin.
Seiring bertambahnya usia, terjadi perubahan pada kulit manusia. Setelah berusia 65 tahun, kulit mengalami penipisan dan hilang kelembapannya. Kondisi ini membuat kulit menjadi kering dan sering menyebabkan rasa gatal.
Apabila tubuh kamu mengalami gangguan atau kerusakan saraf, hal ini bisa menjadi penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh. Kerusakan saraf bisa terjadi karena adanya penyakit atau mengalami cedera.
Gatal akibat gangguan saraf cenderung hanya terjadi di satu tempat dan tidak terlihat adanya ruam. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gatal akibat gangguan saraf, yaitu stroke, multiple sclerosis, dan herpes zoster.
Baca Juga
Daftar penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh di atas cukup panjang dan beragam. Oleh karena itu, kecuali kamu mengetahui penyebabnya, sebaiknya jangan sembarangan mengaplikasikan obat pada permukaan kulit yang gatalnya tak kunjung sembuh.
Beberapa penyakit mungkin memiliki gejala awal yang mirip, tetapi bisa berkembang dengan gejala lanjutan yang berbeda. Jadi, sebaiknya konsultasikan masalah kamu dengan dokter spesialis kulit.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Selangkangan gatal saat hamil bisa diakibatkan oleh perubahan hormon ataupun infeksi pada kulit. Salah satu cara mengobati selangkangan lecet saat hamil dengan mengoleskan gel lidah buaya.
13 Agt 2023
Warna kulit manusia berbeda-beda. Para penduduk di negara beriklim dingin, cenderung mempunyai warna kulit terang. Sementara itu, masyarakat di wilayah tropis, biasanya memiliki kulit dengan warna lebih gelap. Mengapa demikian?
28 Jun 2020
Panu terjadi akibat infeksi jamur pada kulit. Gejalanya berupa kemunculan bercak putih pada kulit. Biasanya diatasi dengan salep panu atau obat antijamur. Namun, terdapat beberapa pilihan lain sebagai obat menghilangkan panu yang membandel.
7 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved