Gatal-gatal semakin digaruk semakin banyak dinilai memiliki kaitan dengan senyawa kimia neurotransmitter yang disebut serotonin. Pelepasan serotonin dalam tubuh dapat memicu lebih banyak sensasi gatal.
2023-03-23 15:53:15
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gatal yang sering digaruk bisa jadi semakin banyak
Table of Content
Melawan keinginan untuk menggaruk di saat gatal bisa jadi perkara yang menyulitkan, apalagi jika gatal yang dialami sangat terasa. Namun, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan ini. Sebab, jika gatal-gatal semakin digaruk malah bisa semakin banyak dan parah.
Advertisement
Masalah ini bisa terjadi pada apa pun penyebab terjadinya gatal tersebut, baik karena gigitan serangga atau penyakit kulit tertentu.
Selain itu, menggaruk bagian gatal juga berpotensi mengundang berbagai masalah kulit lainnya yang lebih berat karena kulit yang digaruk menjadi mudah lecet, merah, atau iritasi.
Untuk mengetahui penyebab mengapa menggaruk kulit yang gatal malah bisa memperparah kondisinya sekaligus cara menghilangkan rasa gatal yang bisa dilakukan, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Cara menghilangkan rasa gatal dengan digaruk memang dapat menjadi solusi jangka pendek. Akan tetapi, rasa gatal akan kembali setelahnya, bahkan bisa jadi lebih kuat dari sebelumnya. Kondisi gatal-gatal semakin digaruk semakin banyak dan parah dinilai berkaitan dengan senyawa kimia atau neurotransmitter yang dinamakan serotonin.
Menggaruk gatal dapat menyebabkan rasa sakit ringan sehingga neuron di sumsum tulang belakang mentransfer sinyal rasa sakit, alih-alih sinyal gatal ke otak. Oleh karena itu, rasa gatal bisa terasa lega untuk sementara.
Namun, otak kemudian melepaskan serotonin untuk meredam rasa sakit. Dilansir dari Live Science, para ahli menemukan bahwa pelepasan serotonin ini juga mengaktifkan neuron tertentu di sumsum tulang belakang sehingga menciptakan lebih banyak sensasi gatal.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika menggaruk bagian tubuh yang gatal bisa menyebabkan perasaan tersebut semakin kuat dan parah.
Beda penyebab, beda pula sensasi gatal yang dirasakan. Berikut adalah beberapa pemicu gatal dan sensasi yang diciptakannya.
Apa pun alasannya, penting untuk tidak menggaruk terlalu sering dan kasar karena dapat menyebabkan sejumlah komplikasi.
Selain gatal-gatal semakin digaruk semakin banyak, berikut adalah sejumlah kondisi kulit lainnya yang bisa terjadi jika Anda sering menggaruk.
Selain itu, infeksi dan jaringan parut juga bisa terjadi jika Anda sering menggaruk gatal. Meski jarang terjadi, ada pula kemungkinan gatal digaruk menjadi memar. Hubungi dokter jika kulit gatal terasa lembek saat disentuh, mulai berbau, atau mengeluarkan nanah.
Baca Juga
.Berikut adalah beberapa cara menghilangkan rasa gatal yang dapat Anda lakukan
Itulah penyebab dan cara mengatasi gatal-gatal semakin digaruk semakin banyak. Jika krim atau losion untuk gatal yang dijual bebas tidak membuahkan hasil, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara menghilangkan rasa gatal yang diberikan dokter bergantung dengan penyebabnya. Perawatan untuk mengobati gatal jika disebabkan oleh neurodermatitis, di antaranya krim kortikosteroid, obat antigatal, dan obat anticemas.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cetirizine untuk ibu menyusui telah teruji berbagai penelitian klinis untuk mengatasi gatal alergi. Akan tetapi, dosis cetirizine tidak boleh sampai terlalu tinggi agar tidak menghambat produksi ASI.
Gudik atau kudis adalah penyakit kulit berupa ruam kemerahan yang gatal dan bisa menular. Cara mengobati gudik dapat dilakukan dengan menggunakan obat oles.
Mata ikan di jari tangan adalah kondisi penebalan dan pengerasan kulit akibat tekanan atau gesekan berulang kali. Meski tidak berbahaya, cara menghilangkan mata ikan di jari tangan perlu dilakukan agar rasa nyeri tak muncul lagi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved