Penyebab gangguan jiwa disebabkan oleh kombinasi dari faktor, seperti biologis, psikologis, dan lingkungan. Risiko gangguan jiwa juga lebih tinggi jika memiliki sejumlah faktor risiko tertentu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Nov 2020
Penyebab gangguan jiwa dipercaya merupakan kombinasi dari sejumlah kondisi
Table of Content
Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan jiwa atau mental juga bisa mengalami gangguan. Gangguan jiwa adalah sekelompok kondisi yang memengaruhi cara berpikir, perasaan, suasana hati, dan perilaku Anda. Kondisi ini dapat berlangsung secara sementara atau jangka panjang (kronis).
Advertisement
Beberapa jenis gangguan jiwa yang paling umum adalah depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif (kecanduan). Untuk menyatakan seseorang menderita gangguan jiwa, diperlukan pemeriksaan oleh psikolog atau psikiater mengenai gejala, pikiran, dan pola perilaku yang dialami penderitanya.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab gangguan jiwa secara pasti. Namun, berbagai riset menunjukkan bahwa banyak kondisi gangguan jiwa yang disebabkan oleh kombinasi dari:
Di samping itu, beberapa orang dengan kondisi tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan jiwa. Berikut adalah sejumlah faktor risiko yang dapat menjadi penyebab gangguan jiwa:
Untuk mendiagnosis masalah gangguan jiwa, ada serangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan dengan bantuan dokter atau psikolog, di antaranya:
Khusus untuk evaluasi psikologis, pasien akan diminta menjawab pertanyaan mengenai pemikiran, perasaan, dan perilakunya.
Gangguan jiwa dapat dicegah dengan sejumlah tindakan untuk senantiasa menjaga kesehatan jiwa atau mental Anda. Berikut adalah beberapa hal yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jiwa Anda.
Para ahli menemukan adanya keterkaitan antara masalah tidur dengan meningkatnya risiko gangguan jiwa. Kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan otak dalam berkonsentrasi, belajar, dan tetap tenang.
Orang dewasa sebaiknya tidur sekitar 8 jam setiap malamnya supaya otak tetap dapat berfungsi baik dan kesehatan mental senantiasa terjaga.
Anda bisa mencoba meluangkan waktu untuk melakukan apa yang Anda sukai, terutama di tengah penatnya kesibukan sehari-hari.
Kegiatan ini dapat sejenak menyingkirkan rasa penat, cemas, dan khawatir dari pikiran Anda sehingga memberi kesempatan jiwa atau mental Anda untuk beristirahat dan tetap sehat.
Aktif berolahraga tidak hanya dapat menjaga kebugaran fisik, tapi juga dapat memberikan dorongan positif untuk kesehatan mental.
Olahraga membuat otak menghasilkan hormon endorfin dan serotonin yang bisa meningkatkan suasana hati. Berolahraga secara teratur dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, hingga depresi.
Stres telah menjadi bagian dalam kehidupan dan dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, jika Anda tidak dapat mengendalikannya, kondisi ini dapat menjadi penyebab gangguan jiwa.
Sempatkan diri Anda untuk melakukan kegiatan atau aktivitas untuk mengelola stres dan menenangkan pikiran. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu meditasi, latihan pernapasan, yoga, berolahraga, menikmati hobi, dan aktivitas lain untuk bersantai.
Baca Juga
Segala jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memengaruhi setiap bagian tubuh, termasuk otak. Makanan bergizi dan bernutrisi tinggi mampu membantu tubuh lebih berenergi dan menjaga fungsi otak supaya tetap prima.
Rasa kepercayaan diri dan harga diri yang rendah, dapat menjadi faktor penyebab gangguan jiwa. Maka dari itu, cobalah untuk menerima diri Anda apa adanya.
Jangan pernah membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Galilah potensi Anda dan jadilah versi terbaik dari diri Anda sendiri. Hal ini akan dapat membangun kepercayaan diri dan membuat Anda lebih menghargai diri sendiri.
Aktif bersosialisasi dapat membantu Anda terhindar dari perasaan kesepian dan terisolasi yang dapat meningkatkan risiko gangguan jiwa. Bersosialisasi secara rutin dengan teman atau kerabat dapat membuat Anda memiliki sense of belonging (rasa memiliki).
Saat mulai merasakan tekanan atau sesuatu berlangsung di luar kuasa Anda, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan. Jangan tunda lebih lama karena bisa saja kondisi mental Anda kian memburuk tanpa disadari.
Bicaralah dengan orang terdekat yang dapat dipercaya. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mengatasi masalah dan mencegah terjadinya gangguan jiwa.
Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut seputar penyebab gangguan jiwa, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Pikiran kacau bisa disebabkan oleh banyaknya informasi yang didapat dan tersimpan di dalam kepala. Ekspektasi yang berlebihan juga bisa mengacaukan isi kepala.
29 Nov 2022
Cara mengatasi serangan panik antara lain dengan melakukan teknik pernapasan relaksasi, olahraga ringan, konseling, hingga pengobatan.
30 Okt 2022
Setiap orang bisa merasa sedih dan kalut, namun berpotensi disebut depresi apabila fase itu terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu. Ketika seseorang mengalami depresi, gejalanya bisa berbeda antara satu dan lainnya. Setidaknya ada 9 jenis depresi dan tingkatannya tingkatan depresi yang bisa berpengaruh terhadap kehidupan normal seseorang.
19 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved