Fraktur klavikula adalah patah tulang selangka, bagian yang menghubungkan dada dan lengan. Ini adalah tulang yang berperan menopang lengan sehingga bisa bergerak bebas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
13 Des 2020
Patah tulang selangka
Table of Content
Fraktur klavikula adalah patah tulang selangka, bagian yang menghubungkan dada dan lengan. Ini adalah tulang yang berperan menopang lengan sehingga bisa bergerak bebas. Cedera ini termasuk paling umum, setidaknya 5% dari seluruh patah tulang yang dialami orang dewasa.
Advertisement
Lebih jauh lagi, kondisi ini lebih rentan dialami anak-anak. Sebanyak 8-15% kasus patah tulang anak-anak terjadi pada tulang selangka.
Setiap patah tulang selangka kondisinya berbeda, namun paling rentan terjadi di bagian tengah. Ini adalah area yang tidak benar-benar melekat pada ligamen dan otot sehingga lebih rentan patah.
Penyebab paling utama terjadinya fraktur klavikula adalah hantaman langsung pada pundak. Ini bisa terjadi saat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
Selain itu, cedera saat berolahraga juga merupakan penyebab yang umum terjadi. Tulang selangka ini belum mengeras sempurna hingga seseorang berusia sekitar 20 tahun.
Umumnya, olahraga dengan kontak langsung rentan mengakibatkan fraktur klavikula. Jenis olahraga lain dengan kecepatan tinggi seperti ski atau skateboard juga rentan menyebabkan patah tulang.
Baca Juga
Beberapa hal yang mencirikan kondisi patah tulang selangka adalah:
Pada bayi, fraktur klavikula bisa terjadi saat proses persalinan. Untuk itu, orangtua harus peka terhadap gejala yang mungkin muncul seperti bayi menangis kesakitan ketika pundaknya tersentuh.
Untuk tahu diagnosis secara pasti, dokter akan bertanya apa saja gejala dan bagaimana cedera terjadi. Dokter juga akan memeriksa tulang selangka dan meminta pasien menggerakkan lengan, tangan, hingga jari-jari.
Terkadang, mudah mengenali terjadinya patah tulang karena bentuknya yang menonjol. Bergantung pada cederanya, dokter juga akan mencari tahu apakah ada saraf atau pembuluh darah yang terdampak.
Kemudian, pasien akan menjalani pemeriksaan X-ray/rontgen di bagian pundak untuk mengetahui letak fraktur secara pasti. Dari sini, bisa dilihat seberapa banyak perubahan anatomi tulang selangka. Bila diperlukan maka dokter dapat meminta CT scan untuk melihat kondisi tulang lebih detail.
Pengobatan untuk patah tulang selangka sangat bergantung pada jenis dan seberapa parah cedera yang dialami. Setiap pilihan penanganan punya risiko dan keuntungan masing-masing. Dokter akan melibatkan pasien untuk diskusi seputar hal ini sebelum penanganan dimulai.
Dulu, penanganan tanpa melalui operasi diyakini sebagai opsi terbaik. Namun dalam beberapa tahun terakhir, studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa operasi adalah jenis penanganan yang paling dominan.
Berikut ini beberapa langkah penanganan untuk fraktur klavikula:
Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:
Lengan yang mengalami cedera akan ditahan dengan perban atau sling agar tulang tidak bergeser lebih jauh. Selain itu, pasien diminta untuk tidak bergerak hingga tulang benar-benar sembuh.
Dokter bisa memberikan obat resep atau yang dijual bebas seperti ibuprofen dan acetaminophen. Tujuan konsumsi obat ini adalah untuk meredakan nyeri.
Memberikan kompres es batu dapat membantu meredakan rasa nyeri pada beberapa hari pertama sejak cedera terjadi
Dokter atau terapis akan mengajarkan gerakan ringan untuk mencegah tulang menjadi kaku selama proses pemulihan. Ketika tulang sudah benar-benar sembuh, dokter akan memberikan program rehabilitasi agar lengan kembali kuat dan fleksibel.
Apabila patah tulang selangka terjadi di lebih dari satu tempat atau benar-benar parah, rekomendasi penanganannya adalah dengan operasi. Dalam prosedur ini, yang dilakukan adalah:
Setelah menjalani operasi, dokter akan meminta X-ray lanjutan untuk melihat posisi tulang. Komplikasi yang mungkin terjadi dari operasi ini adalah iritasi, infeksi, hingga masalah pada paru-paru.
Apapun langkah penanganan yang dipilih, sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa risiko terjadinya komplikasi adalah sekitar 25%. Perlu waktu sekitar 6-8 pekan untuk orang dewasa serta 3-6 pekan pada anak-anak untuk bisa pulih.
Dalam 4-6 pekan pertama, pastikan untuk tidak mengangkat objek apapun yang berat. Hindari pula mengangkat lengan lebih tinggi dari pundak.
Baca Juga
Pascaproses pemulihan selesai, lakukan terapi fisik agar lengan tidak menjadi kaku. Latihannya meliputi menggenggam bola kecil di tangan hingga memberikan pijatan pada jaringan lunak. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut oleh fisioterapis yang kompeten dan tersertifikasi untuk mengoptimalkan fungsi lengan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hal apa saja yang bisa dilakukan saat terapi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Buang air kecil adalah proses penting bagi tubuh untuk mengeluarkan limbah atau cairan berlebih. Anuria adalah kondisi yang membuat seseorang tidak bisa buang ai kecil. Apa penyebab dan gejalanya? Bagaimana cara mengobatinya?
14 Feb 2020
Minum antibiotik untuk mengobati flu sebenarnya tidak diperlukan karena flu disebabkan oleh virus. Sementara, antibiotik untuk bakteri. Lantas, apa obatnya?
3 Feb 2023
Maag akut adalah kondisi yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan lapisan lambung secara tiba-tiba. Waspadalah, maag akut dapat menimbulkan rasa sakit luar biasa.
28 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved