Feses berwarna hijau bisa disebabkan oleh hal normal seperti terlalu banyak makan sayuran hijau, atau karena penyakit seperti diare, celiac disease, dan crohn disease.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Agt 2023
Feses berwarna hijau bisa menandakan penyakit bisa tidak
Table of Content
Feses berwarna hijau seringkali dianggap tidak normal. Memang, pada sebagian kasus, kondisi ini bisa menandakan penyakit seperti infeksi bakteri dan gangguan pencernaan. Namun umumnya, feses berwarna hijau tidaklah berbahaya, sebab pola makan yang banyak mengonsumsi sayuran juga bisa jadi penyebabnya.
Advertisement
Apabila Anda khawatir bahwa feses atau tinja yang keluar menandakan ganggguan kesehatan, Anda dapat memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Feses yang normal umumnya berwarna coklat muda hingga coklat tua. Zat yang keluar sebagai tinja ini merupakan produk sisa dari pencernaan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Ada banyak hal yang bisa memengaruhi warna feses yang keluar dari tubuh, termasuk makanan yang dikonsumsi hingga penyakit yang diderita.
Pada kondisi feses berwarna hijau, hal ini dapat terjadi karena pola makan maupun sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kondisi ini menandakan adanya gangguan yang sedang terjadi.
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa memicu tinja yang keluar berwarna kehijuan.
Rutin mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, atau bok choy dalam jumlah besar, bisa memicu keluarnya tinja berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena sayuran tersebut mengandung klorofil, zat warna hijau pada tumbuhan.
Mengonsumsi asupan yang mengandung pewarna makanan hijau seperti es krim dan kue, juga bisa menyebabkan tinja yang keluar masih berawarna hijau.
Mengonsumsi makanan berwarna biru atau ungu terkadang juga bisa memicu keluarnya feses berwarna hijau. Beberapa contoh makanan tersebut antara lain adalah buah blueberry, buah anggur, dan minuman anggur merah.
Makanan dan minuman yang mengandung pewarna biru atau ungu juga dapat mengakibatkan keluarnya tinja yang berwarna hijau kebiruan.
Kopi dan makanan pedas bisa mempercepat terjadinya proses pencernaan. akibatnya, tinja yang belum diproses sempurna dan masih berwarna hijau, sudah bisa keluar. Normalnya, tinja yang berwarna hijau belum akan keluar dan masih akan diolah hingga hasil akhirnya akan berwarna kecoklatan.
Mengonsumsi suplemen zat besi secara rutin bisa mengubah warna tinja menjadi hijau gelap atau bahkan hitam.
Sementara itu, konsumsi antibiotik dapat membuat warna tinja menjadi hijau, karena obat ini dapat mengubah keseimbangan bakteri yang ada di saluran pencernaan.
Diet tinggi lemak, seperti diet keto, bisa membuat warna feses berubah menjadi hijau terang. Pola makan vegetarian, yang membuat seseorang mengonsumsi sayuran hijau dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan feses yang keluar berwarna hijau.
Cairan empedu adalah cairan berwarna kuning kehijauan yang dibuat di hati dan disimpan di dalam kantong empedu. Cairan ini berfungsi penting dalam penyerapan lemak di tubuh.
Normalnya, cairan ini dipecah dan diolah terlebih dahulu sebelum dikeluarkan bersama tinja. Namun pada orang yang sedang mengalami diare, proses pengolahan cairan empedu tidak bisa berlangsung sempurna, sehingga pigmennya yang berwarna kuning kehijauan ikut keluar bersama tinja.
Bakteri termasuk salmonella, parasit yang terdapat di air seperti giardia, dan norovirus bisa membuat sistem penernaan bekerja jauh lebih cepat dari biasanya, sehingga menyebabkan Anda mengalami diare. Saat diare, warna feses berubah menjadi hijau adalah hal yang seringkali terjadi.
Contoh prosedur medis dengan efek samping tertentu menyebabkan feses berwarna hijau adalah transplantasi sumsum tulang belakang. Apabila tubuh menolak organ yang di transplantasi tersebut, maka salah satu gejala yang akan terjadi adalah diare dan keluarnya tinja hijau.
Selain diare, beberapa gangguan saluran pencernaan lain juga dapat menyebabkan keluarnya feses berwarna hijau. Beberapa penyakit tersebut antara lain:
Anal fisur adalah sobekan kecil yang terjadi di jaringan dinding anus. Biasanya, kondisi ini muncul saat tinja yang keluar memiliki tekstur sangat keras. Kondisi ini juga bisa dialami saat sedang diare kronis, sehingga feses yang keluar bisa berwarna hijau.
Baca Juga
Karena feses berwarna hijau tidak selalu menandakan gangguan kesehatan, maka tidak semua kondisinya perlu diperiksakan ke dokter. Namun, jika kondisi ini berlangsung karena diare dan tidak kunjung reda setelah tiga hari, maka ada baiknya kalau Anda mulai menghubungi dokter.
Diare yang tak kunjung sembuh dan diobati bisa berujung pada dehidrasi dan kekurangan nutrisi.
Anda juga disarankan untuk segera memeriksakan tinja berwarna hijau ke doker apabila munculnya kondisi ini disertai dengan gejala lain, seperti:
Gejala-gejala tersebut bisa menandakan penyakit tertentu, sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat sesegera mungkin.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang arti dari warna tinja yang keluar, serta kondisi mana yang menandakan adanya penyakit, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Dokter spesialis bedah digestif mampu melakukan diagnosis dan tindakan operatif untuk mengatasi berbagai masalah pada sistem pencernaan dan saluran cerna.
27 Jan 2022
Pup bayi warna hijau adalah yang yang normal. Akan tetapi, kondisi ini bisa terjadi karena penyebab lainnya seperti asupan makanan, alergi, intoleransi makanan, hingga infeksi. Cari tahu berbagai penyebab dan cara mengatasinya.
14 Agt 2023
Muntaber pada anak adalah penyakit pencernaan yang disebabkan infeksi virus, bakteri, atau parasit. Cara mengobatinya dapat dilakukan dengan memberikan oralit hingga mengonsumsi makanan yang mudah dicerna.
14 Jan 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved